Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pelayan Injil

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    BAB I—PENGGANTI KRISTUS

    Pada setiap kurun waktu sejarah dunia ini, Allah senantiassa mempunyai orang yang memperoleh kesempatan yang disebut-Nya dengan, “saksi-Nyu.” Dalam setiap abad selalu ada orang yang saleh, orang yang menghimpun berkas cahaya yang menerangi jalan mereka yang kemudian menyampaikan firman Allah kepada umat manusia. Henokh, Nuh, Musa, Daniel, dan sejumlah lagi para bapa dan nabi, yang menjadi pelayan kebenaran. Mereka bukanlah orang yang sama sekali tidak mungkin melakukan kesalahan, mereka juga memiliki kelemahan, namun memasrahkan diri mereka ke dalam tugas pelayanan ini.PI 11.1

    Sejak Kristus naik ke surga, Kristus yang menjadi Kepala Jemaat itu, memajukan pekerjaan-Nya di dunia ini melalui utusan yang telah dipilih-Nya, melalui mereka inilah Ia berbicara kepada anak-anak manusia serta melayani keperluan mereka. Tanggung jawab orang yang dipanggil untuk melakukan pemberitaan dan pengajaran doktrin untuk memajukan jemaat-Nya adalah merupakan ssuatu tanggungjawab yang sangat berat. Sebagai pengganti Kristus mereka diminta untuk mengajak baik pria maupun wanita berdamai dengan Allah, supaya dengan demikian mereka dapat melaksanakan misi mereka, dilengkapi dengan akal budi dan kuassa yang berasal dari surga.PI 11.2

    Para pelayan dan hamba Tuhan itu diibaratkan dengan tujuh bintang itu, yang berada di bawah perlindungan Dia yang menjadi Alfa dan Omega. Pengaruh yang indah akan dicurahkan kepada jemaat itu’, yang akan menyertai para pelayan Allah ini, dan menunjukkan kasih Kristus. Bintang-bintang yang di langit berada di bawah pengendalian Allah. Ia memboboti mereka dengan cahaya. la menuntun dan mengarahkan gerakan-gerakannya. Jika Ia tidak mengendalikannya, pastilah bintang-bintang itu berjatuhan. Begitu pulalah dengan para pekerja-Nya. Mereka tidak lain daripada alat di dalam tangan-Nya, dan semua yang baik yang dilakukan mereka dapat dilak ukan hanyalah melalui kuasa-Nya.PI 11.3

    Untuk menghormati Kristus itulah maka Ia membuat para pelayan-Nya menjadi sebuah berkat yang lebih besar kepada jemaat-Nya, melalui peker jaan Roh Kudus, daripada berkat bintang kepada dunia ini. Juruselamatlah yang membuat mereka mampu menunaikan tugas mereka. Jikalau mereka memandang kepada-Nya sebagaimana mereka memandang kepada Bapa itu, maka mereka akan melaksanakan tugas yang diberikan kepada mereka. Selama mereka bergantung pada Allah, Ia akan memberikan kepada mereka terangNya untuk dipantulkan ke dunia ini.PI 12.1

    Pengawal RohaniPI 12.2

    Sessungguhnya hamba-hamba Kristus adalah pengawal rohani umat yang dipercayakan kepada mereka. Pekerjaan mereka disamakan dengan tugas pengawal. Pada zaman dahulu para pengaw ', al ditempatkan di atas tembok kota; dari atas tembok inilah mereka dapat memandang ke segenap penjuru yang perlu dijaga, bila musuh mendekat mereka akan memberi peringatan. Keselamatan penduduk kota itu bergantung atas kesetiaan mereka. Pada waktu tertentu mereka saling memanggil untuk memastikan apa mereka terjaga dan tidak ada bencana menimpa siapa pun dari mereka. Tanda gembira maupun tanda bahaya dipertukarkan, setiap penjaga mengulangi tanda atau seruan itu sehingga gemanya terdengar ke seluruh penjuru kota.PI 12.3

    Kepada semua pemberita diberi pernyataan, “Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman daripada-Ku, peringatkanlah mereka demi namaKu. Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati!-dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya daripadamu. Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dan hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi*engkau telah menyelamatkan nyawamu” (YehezkielPI 12.4

    Pernyataan nabi itu menyatakan beratnya tanggung jawab yang ditanggungkan ke atas orang-orang yang telah diangkat menjadi pengawal jemaat, yang dipercayakan menjadi penatalayan rahasia Allah. Mereka harus ber diri sebagai pengawal di atas tembok Sion, untuk menyampaikan amaran attau pertanda datangnya musuh. Jikalau kerohanian mereka menjadi tumpul sehingga mereka tidak mampu mengenal pertanda bahaya sehingga banyak orang binasa, maka Tuhan akan menuntut darah mereka daripadanya.PI 12.5

    Para pengawal tembok Sion itu memiliki hak istimewa berada dekat dengan Tuhan sehingga dengan demikian mereka amat peka terhadap gerakan Roh Kudus, dan Ia dapat bekerja melalui mereka untuk mernheritakan bahaya yang mengancam orang berdossa, kemudian dapat menunjukkan tempat yang aman bagi mereka. Sebagai orang yang telah dipilih Tuhan, yang telah dicap dengan darah penyerahan, maka mereka wajib menyelamatkan pria dan wanita dari ancaman kebinasaan. Mereka harus memberi amaran kepada sesama dengan setia, mengenai akibat yang pasti diterima mereka karena pelanggaran mereka, dan dengan setia pula memelihara segala keperluan jemaat. Mereka ssama sekali tidak boleh lengah sesaat pun. Mereka harus berlatih menggunakan kemampuan yang ada pada mereka, dan menggunakan kuasa yang ada pada mereka itu. Dengan nada suara trompet mere a arus dibumyikan, dan jangan sekali-kali membunyikannya dengan na a yang sumbang, yang tidak menentu Mereka bekerja bukan karena gaji melainkan karena mereka tidak dapat berbuat lain dari itu, karena mereka menyadari adanya bahaya yang mengancam mereka jika mereka tidak berhasil memberitakan Injil itu.PI 13.1

    Kesetiaan dalam PelayananPI 13.2

    Pelayan yang bekerja bersama-sama Kristus akan memiliki perasaan yang kudus dan mendalam atas tugas yang dipercayakan kepadanya, dan perlunya upaya serta pengorbanan untuk melaksanakan pekerjaan itu dengan sukses. Ia tidak berusaha menyenang-nyenangkan dirinya sendiri. Ia menyangkal dirinya. Dalam upayanya mencari domba yang hilang itu, ia tidak mempedulikan rasa penat, dingin dan lapar. Hanya satu yang menjadi titrk pandangannya-yakni menyelamatkan yang hilang.PI 13.3

    Pelayan yang bertugas di bawah panji-panji Imanuel yang berlumuran darah itu sering mengalami dan menghadapi tugas yang memerlukan keberanian dan usaha yang tekun. Prajurit salib itu akan berdiri teguh tak tergoyahkan di medan laga. Kalau musuh menekan dan mendesaknya, ia akan berpaling ke Benteng yang kokoh itu; dan seraya membawa janji-janji Allah yang terdapat dalam sabda-Nya, ia dikuatkan untuk melakukan tugas yang ditanggungnya itu. Ia menyadari perlunya pertolongan dari atas untuknya. Kemenangan yang diperolehnya tidak membuat ia menjadi sombong melainkan membuat ia lebih bersandar kepada Yang Mahakuasa. Dengan bergantung kepada kuasa itu, ia dapat menyampaikan pekabaran keselamatan itu dengan lebih berkuasa dan menimbulkan sambutan dalam hati orang lainPI 13.4

    Tuhan mengutus para pelayan-Nya untuk menyampaikan firman kehidupan untuk dikhotbahkan, bukannya “filsafat yang kosong,” bahkan bukan “apa yang disebut dengan pengetahuan” melainkan injil “kekuatan Allah yang menyelamatkan” (Kolose 2:8; I Timotius 6:20; Roma 1:16). “Aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu,” tulis Paulus kepada Timotius, “di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati demi pernyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya dari dongeng. Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!” (II Timotius 4:1-5). Dalam tugas ini setiap pelayan haru? melakukan tugas yang telah digariskan baginya-sebuah pekerjaan yang dapat dilakukannya hanyalah melalui pemenuhan syarat janji yang telah diberikar. Yesus kepada murid-murid-Nya, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:20).PI 14.1

    Para pemberita Injil, utusan Allah kepada umat manusia, janganlah sekali kali lengah dalam misi mereka, dan juga dalam tanggung jawab mereka. Jika mereka sampai kehilangan hubungan dengan surga, maka mereka berada dalam bahaya yang lebih besar daripada orang lain dan mengakibatkan pengaruh yang lebih buruk. Setan selalu mengamati mereka dengan saksama. menunggu kesempatan melihat kelemahan yang dapat dikembangkan, dar. melalui kelemahan itulah ia dapat menyerang mereka dengan sukses. Betapa gembiranya ia apabila maksudnya tercapai! karena seorang utusan Kristus yang lalai melaksanakan tugas pengawalannya itu telah memberikan kesem patan yang baik bagi musuh untuk menawan banyak jiwa baginya.PI 14.2

    Pekerja yang sejati sama sekali tidak akan melakukan sesuatu yang merendahkan jabatannya yang kuduss itu. Ia akan berhati-hati dalam tindak-tanduknya dan bijaksana dalam segala perbuatannya. Ia akan bekerja sebagaimana Kristus bekerja; ia akan melakukan tindakan seperti yang dilakukan Kristus, la akan mengerahkan segala kemampuannya dalam menyampaikan kabar keselamatan kepada semua orang yang belum mengetahuinya. Rasa lapar yang sangat mendalam terhadap kebenaran Kristus akan memenuhi hatinya. Oleh karena merasakan kekurangannya, maka ia berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh kuasa yang harus dimilikinya sebelum ia menyatakan kebenaran itu dalam kesederhanaan, keadaan sebenarnya, dan kerendahan hati sebagaimana di dalam Yesus,PI 14.3

    Teladan Keteguhan Hati ManusiaPI 15.1

    Hamba-hamba Tuhan tidak menerima penghormatan atau pengakuan dari dunia ini. Stefanus dirajam karena ia memberitakan. Kristus yang disalibkan itu. Paulus dipenjarakan, dianiaya, dilempari dengan batu dan kemudian dibunuh karena ia menjadi utusan Allah yang setia kepada orang yang bukan bangsa Yahudi. Rasul Yohanes dibuang ke Pulau Patmos” oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus” (Wahyu 1:9). Teladan keteguhan hati manusia ini, dalam ketergantungannya kepada kuasa Ilahi, menjadi suatu kesaksian kepada dunia dari hal keseyiaan atas janji-janji Allah, dan karena keberadaan-Nya serta kemurahan-Nya yang meneguhkan.PI 15.2

    Bagi musuh-musuh Allah tidak akan ada terang hidup kekal pada masa mendatang Bahkan panglima perang yang telah menaklukkan bangsa-bangsa dan menggoncangkan separuh pasukan dunia, mati dalam kekecewaan di pembuangan. Ahli filsafat yang pikirannya berusaha menjelajahi semesta alam dan di mana-mana menemukan jejak penyataan kuasa Allah dan merasa senang atas keharmonisannya, tetapi sering juga ia lupa melihat dalam ciptaan ini Tangan yang sudah menciptakari semuanya itu. “Manusia yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan yangdibinasakan” (Mazmur 49:21). Akan tetapi semua pahlawan Allah yang beriman adalah ahli waris yang lebih berharga daripada kekayaan dunia mana pun—warisan yang akan memuaskan jiwa yang merindukannya Mungkin mereka tidak dikenal dunia dan tidak diakuinya, tetapi di dalam catatan surga mereka terdaftar sebagai warga surga, mempero;eh kebesaran yang terhormat, kemuliaan vang abadi, yang menjadi milik mereka.PI 15.3

    Pekerjaan yang paling agung, upaya yang paling mulia, yang dapat dilakukan manusia, adalah upaya membawa orang yang berdosa itu kepada Anak Domba Allah. Para pekerja yang sejati adalah teman sekerja Allah di dalam menyelesaikan maksud tujuan-Nya. Allah berkata kepada mereka, Pergilah, aiarlah dan bemakan tentang Kristus. Berilah petenjuk dan didiklah semua orang yang belum mengenal anugerah-Nya. kebajikan-Nya dan kemurahan-Nya. Ajarlah orang banvak. “Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya. jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, Jika tidak ada yang memberitakan-Nya?” (Roma 10:14). “Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: ‘Allah itu Raja!” “Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem! vSebab Tuhan telah menghibur umat-Nya, telah menebus Yerusalem. Tuhan telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangssa maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Allah kita’ (Yesaya 52:7, 9, 10).PI 15.4

    Para pekerja bagi Kristus janganlah memikir-mikirkan dan membicarakan kegagalan di dalam pekerjaan mereka. Tuhan kita Yesus Kristus yang menyanggupkan kita di dalam segala sesuatu; Roh-Nya menjadi inspirasi bagi kita; dan jika kita menempatkan diri kita di dalam tangan-Nya, menjadi saluran terang, maka segala sarana yang kita perlukan untuk melakukan yang baik tidak akan pernah habis. Kita dapat memperolehnya dari kelimpahan Nya, dan menerima anugerah yang tiada batasnya itu.PI 16.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents