Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pelayan Injil

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    BAB 14—LATIHAN SUARA UNTUK PARA PEKERJA

    Dalam semua pekerjaan pelayanan kita, lebih banyak perhatian harus diberikan kepada budaya suara. Boleh saja kita memiliki pengetahuan, tetapi kecuali kita tahu bagaimana menggunakan suara dengan baik, pekerjaan kita akan mengalami kegagalan. Kecuali kita dapat menyelimuti gagasan kita dengan bahasa yang cocok, bagaimana berhasilnya pendidikan kita? Pengetahuan hanyalah merupakan keuntungan kecil bagi kita kecuali kita mengembangkan talenta berbicara; tetapi pengetahuan itu adalah suatu kekuatan yang luar biasa bilamana digabungkan dengan kesanggupan berbicara fasih, katakata yang menolong, dan mengucapkannya dalam suatu cara yang akan menarik perhatian.PI 74.1

    Para siswa yang berharap menjadi pekerja-pekerja dalam pekerjaan Allah harus dilatih berbicara dengan cara yang jelas dan tegas, jangan sampai mereka terpotong separuh pengaruh mereka untuk kebaikan. Kesanggupan berbicara dengan terang dan dengan jelas, dengan nada yang penuh dan irama yang cocok, tidak terhingga nilainya dalam setiap bidang pekerjaan. Kemampuan ini sangat diperlukan pada mereka yang ingin menjadi pendeta, evangelis, guru Injil, atau penjual buku. Mereka yang merencanakan untuk memasuki bidang-bidang pekerjaan ini harus diajar menggunakan suara sedemikian rupa supaya bilamana mereka berbicara kepada orang banyak mengenai kebenaran, suatu kesan yang menentukan untuk kebaikan akan dibuat. Kebenaran tidak boleh dinodai dengan ucapan salah ketika menyampaikannya.PI 74.2

    Penjual buku yang dapat berbicara dengan jelas dan terang mengenai jasa buku yang hendak dijualnya, akan melihat bahwa ini suatu pertolongan besar dalam pekerjaannya. Ia mempunyai kesempatan untuk membaca suatu pasal dari buku itu, dan dengan musik suaranya serta penekanan yang ditempatkan pada kata, ia dapat membuat pemandangan yang disajikan terhampar dengan jelas di pikiran si pendengar seakan-akan memang betul-betul kelihatan.PI 74.3

    Orang yang menyampaikan bacaan Alkitab di hadapan jemaat atau keluarga harus dapat membaca dengan irama yang merdu yang akan mempesona para pendengar.PI 74.4

    Pelayan-pelayan Injil harus mengetahui bagaimana berbicara dengan kuasa dan tekanan, menjadikan kata hidup kekal begitu menggugah dan mengesankan sehingga para pendengar tidak dapat merasa lain selain daripada bobotnya. Saya merasa sakit bila mendengar suara yang tidak mulus dari banyak pendeta kita. Pendeta-pendeta seperti itu merampok kemuliaan Allah yang seharusnya diperoleh-Nya jika mereka melatih diri mereka sendiri mengucapkan perkataan dengan kuasa.PI 74.5

    Menanggulangi KekuranganPI 75.1

    Tidak ada orang yang boleh menganggap dirinya sudah mampu memasuki tugas pelayanan sebelum dengan usaha yang tabah mengalahkan setiap kekurangan dalam pengucapannya. Jikalau ia coba-coba berbicara kepada orang banyak tanpa mengetahui bagaimana menggunakan talenta berbicara, separuh pengaruhnya sudah hilang, karena ia hanya memiliki sedikit kuasa untuk menarik perhatian jemaat.PI 75.2

    Apa saja panggilannya, setiap orang harus belajar mengatur suara, sehingga dengan demikian bilamana ada yang tidak beres, ia tidak akan berbicara dengan nada yang membangkitkan nafsu hati yang terburuk. Terlampau sering si pembicara dan orang yang mendengar pembicara berbicara dengan tajam dan kasar. Kata-kata tajam, yang bersifat diktator, yang diucapkan dengan nada yang keras dan kasar, memisahkan sahabat dan mengakibatkan hilang jiwa-jiwa....PI 75.3

    Dalam penemuan sosial khusus diperlukan pengucapan yang terang dan jelas, supaya semua dapat mendengarkan kesaksian yang dibawakan dan beroleh manfaat dari padanya. Kesulitan-kesulitan disingkirkan dan pertolongan diberikan ketika dalam pertemuan sosial umat Allah menceritakan pengalaman mereka. Tetapi terlampau sering kesaksian dibawakan dengan salah, pengucapan yang tidak jelas, dan tidaklah mungkin memperoleh gagasan yang betul terhadap apa yang dikatakan. Jadi sering berkat itu hilang.PI 75.4

    Biarlah mereka yang berdoa dan mereka yang berbicara mengucapkan kata mereka dengan benar, dan berbicara dengan nada yang jelas dan terang. Doa, jika dipersembahkan dengan benar, adalah suatu kuasa untuk kebaikan. Itu adalah salah satu sarana yang digunakan Tuhan untuk menyampaikan kepada orang banyak harta kebenaran yang indah. Tetapi doa bukanlah apa yang seharusnya, oleh sebab suara yang kurang dari mereka yang mengucapkan nya. Setan bersukacita bilamana doa yang dipersembahkan kepada Allah hampir tidak kedengaran.PI 75.5

    Biarlah umat Allah belajar bagaimana berbicara dan berdea dengan cara yang akan menyatakan kebenaran besar yang mereka miliki dengan betul. Hendaklah kesaksian yang dibawakan dan doa yang dipersembahkan jelas dan terang, dengan demikian Allah akan dimuliakan. Hendaklah semua menjadikan talenta berbicara yang paling penting.PI 75.6

    Allah memerlukan pelayanan yang lebih tinggi dan lebih sempurna. Ia tidak dihormati dengan pengucapan yang tidak sempurna dari orang yang dengan usaha sungguh-sungguh dapat menjadi jurubicara yang dapat diterima bagi-Nya. Terlampau sering kebenaran itu dinodai oleh saluran melalui mana kebenaran itu disampaikan.PI 76.1

    Tuhan memanggil semua yang berkaitan dengan pekerjaan-Nya supaya memberikan perhatian terhadap pengembangan suara, supaya mereka dapat mengucapkan dengan cara yang dapat diterima kebenaran besar dan khidmat yang dipercayakan-Nya kepada mereka. Hendaknya tidak ada orang yang menodai kebenaran itu dengan cara pengucapan yang kurang. Janganlah mereka yang lalai mengembangkan talenta berbicara menyangka bahwa mereka pantas untuk melayani; karena mereka belum memperoleh kuasa untuk menyampaikan.PI 76.2

    Ucapan yang JelasPI 76.3

    Apabila engkau berbicara, biarlah setiap kata penuh dan sebulat-bulatnya, setiap kalimat jelas dan terang, sampai kepada perkataan yang paling akhir Banyak orang ketika mereka mendekati akhir suatu kalimat merendahkan nada suara, berbicara dengan tidak begitu jelas sehingga kekuatan pikiran menjadi rusak. Kata-kata yang pantas diucapkan sudah selayaknya diucapkan dengan suara yang jelas dan terang, dengan penekanan dan pernyataan. Tetapi janganlah cari kata-kata yang akan memberikan kesan bahwa engkau terpelajar. Semakin besar kesederhanaanmu, semakin baik kata-katamu dimengerti.PI 76.4

    Wahai pemuda sudahkah Allah menempatkan di hatimu suatu kerinduan untuk melakukan pelayanan bagi-Nya? Oleh karena itu, kembangkan suara sampai kepada kemampuanmu yang tertinggi, sehingga dengan demikian engkau dapat menerangkan dengan jelas kebenaran yang indah kepada orang lain. Janganlah jatuh ke dalam kebiasaan berdoa dengan tidak begitu jelas dan dengan nada yang begitu rendah sehingga doamu memerlukan seorang penerjemah. Berdoalah dengan sederhana, tetapi dengan jelas dan dengan terang Membiarkan suara tenggelam begitu rendah sehingga tidak kedengaran» bukanlah bukti kerendahan hati.PI 76.5

    Bagi mereka yang merencanakan untuk memasuki pekerjaan Allah sebagai pendeta, saya ingin katakan, Berusahalah dengan tekad supaya sempurna dalam berbicara. Mintalah Allah menolongmu menyelesaikan tujuan yang besar ini. Bilamana dalam kumpulan jemaat engkau mempersembahkan doa, ingat bahwa engkau berbicara kepada Allah, dan bahwa Ia ingin engkau berbicara sedemikian rupa sehingga semua yang hadir dapat mendengar dan dapat menyertakan permohonan mereka dengan permohonanmu. Doa yang diucapkan dengan begitu terburu-buru sehingga kata-kata bercampur aduk tidak keruan, tidak menghormati Allah dan tidak membawa kebaikan bagi para pendengar. Biarlah pendeta dan semua yang mempersembahkan doa di hadapan umum belajar berdoa dengan sedemikian rupa supaya Allah akan dimuliakan dan para pendengar diberkati. Biarlah mereka berbicara dengan pelan dan dengan jelas, dan dengan nada yang cukup nyaring supaya didengar oleh semua hadirin, sehingga dengan demikian orang-orang dapat bersatu dalam mengatakan Amin.-Testimonies for the Church, Jilid VI, him. 380-383.PI 76.6

    * * * * *

    Beberapa pendeta kita yang paling berbakat membuat sendiri luka besar dengan cara mereka berbicara yang kurang baik. Sementara mengajar orang banyak tentang kewajiban mereka menuruti hukum moral Allah, mereka tidak boleh kedapatan melanggar hukum Allah sehubungan dengan kesehatan dan kehidupan. Pendeta harus berdiri tegak, dan berbicara dengan pelahan, dengan tegas, dan dengan jelas, mengambil ilham penuh dari udara pada setiap kalimat, dan melontarkan kata-kata dengan menggerakkan otot-otot perut. Jika mereka mau memelihara peraturan yang sederhana ini, sambil memberi perhatian kepada hukum kesehatan dalam hal-hal lain, maka mereka dapat melestarikan kehidupan dan kegunaan mereka jauh lebih lama daripada orang-orang dalam pekerjaan yang lain. Dada akan menjadi lebih bidang, dan ... si pembicara tidak perlu menjadi parau, walaupun berbicara terus-menerus. Gantinya menjadi penderita penyakit paru, para pendeta dengan mempedulikan gerak badan, dapat mengatasi semua kecenderungan menderita penyakit paru.PI 77.1

    Kecuali para'pendeta mendidik diri mereka sendiri berbicara sesuai dengan hukum jasmani, mereka akan mengorbankan hidup, dan banyak yang akan berdukacita atas kehilangan “mereka yang mati sahid oleh sebab kebenaran,” bilamana kenyataan-kenyataan dalam hal ini membuktikan bahwa dengan memanjakan kebiasaan yang salah, mereka melakukan ketidakadilan pada diri mereka sendiri dan pada kebenaran yang mereka nyatakan, dan merampok Allah serta dunia dari pelayanan yang seharusnya mereka dapat berikan. Allah sebetulnya senang supaya mereka tetap hidup, tetapi dengan pelahan-lahan mereka melakukan bunuh diri.PI 77.2

    Cara yang olehnya kebenaran disajikan sering banyak kaitannya dalam menentukan apakah itu akanditerima atau ditolak. Semua yang bekerja dalam pekerjaan besar reformas harus belajar untuk menjadi pekerja yang berdaya guna, supaya mereka dapatmenyelesaikan kemungkinan terbesar jumlah kebaikan, dan bukan melenceng dan kekuatan kebenaran karena kekurangan mereka sendiri.PI 78.1

    Para pendeta dan guru harus mendisiplin diri mereka sendiri untuk berbicara dengan jelas dan terang, mengeluarkan bunyi penuh pada setiap perkataan Mereka yang berbicara dengan cepat dan kerongkongan, mencampuradukkan kata bersama-sama, dan meninggikan suara sampai kepada puncak tinggi yang tidak alamiah, segera akan menjadi parau, dan kata yang diucapkan kehilangan separuh kekuatan yang seharusnya mereka peroleh jika diucapkan dengan pelahan-lahan, dengan jelas dan tidak begitu nyaring. Rasa simpati para pendengar dibangunkan untuk si pembicara; karena mereka mengetahui bahwa ia sedang melakukan pelanggaran terhadap dirinya sendiri, dan mereka khawatir bahwa ia akan berhenti pada suatu saat. Bukanlah bukti bahwa seorang memiliki keberanian untuk Allah oleh sebab ia bekerja sendiri sampai menunjukkan sikap keterlaluan yang meluap-luap dan tak dapat dibendung. “Latihan badani,” kata rasul itu, terbatas gunanya (I Timotius 4:8).PI 78.2

    Juruselamat dunia menginginkan supaya kawan-kawan sekerja dengan Dia mewakili-Nya; dan semakin erat seorang berjalan dengan Allah, semakin benarlah cara usahanya, tingkah lakunya, sikapnya, dan gerakan-gerakannya. Cara-cara yang kasar dan kikuk tidak pernah kelihatan pada Yesus Kristus, teladan kita, la adalah wakil surga, dan para pengikut-Nya harus menjadi serupa dengan Dia.PI 78.3

    Ada alasan bahwa Tuhan dengan Roh Kudus-Nya akan membuat manusia mampu berbicara sebagaimana yang dikehendaki-Nya; tetapi Tuhan tidak memaksa melakukan pekerjaan yang telah diberikan-Nya kepada manusia untuk dilakukan. Ia telah mengaruniai kita kuasa berpikir, dan kesempatankesempatan mendidik pikiran dan tingkah laku. Dan setelah kita melakukan semua yang dapat kita lakukan sendiri, menggunakan dengan sebaik-baiknya keuntungan yang berada dalam jangkauan kita, kemudian kita boleh mengharapkan Allah dengan doa yang sungguh-sungguh dengan Roh-Nya melakukan apa yang kita tidak dapat lakukan sendiri .-Testimonies for the Church, Jilid IV, hlm. 404, 405.PI 78.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents