Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pelayan Injil

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    BAB 26—MENGUMPULKAN BUAH - SEBUAH MIMPI

    Dalam mimpi yang diberikan kepada saya tanggai 29 September 1886, saya sedang berjalan dengan suatu rombongan besar yang sedang mencari buahbuahan. Banyak pemuda dan pemudi dalam rombongan itu yang akan menolong mengumpulkan buah kerumunting (berri) itu. Tampaknya kami berada di sebuah kota, karena kelihatan hanya sedikit tanah yang kosong; tetapi di sekeliling kota terdapat lapangan yang terbuka, hutan belukar yang indah, dan taman yang dipelihara. Sebuah gerobak besar yang dimuati dengan Perbekalan untuk rombongan kami berjalan di depan kami.PI 119.1

    Segera gerobak itu berhenti, dan rombongan berpencar ke setiap arah untuk mencari buah. Di sekeliling gerobak itu terdapat semak-semak yang tinggi dan rendah, yang mengeluarkan buah-buahan yang bagus-bagus dan besar-besar; tetapi rombongan yang sedang mencari terlampau jauh untuk melihatnya. Saya mulai menghimpun buah-buah yang berada dekatnya, tetapi dengan sangat berhati-hati, karena khawatir jangan sampai memetik yang masih hijau, yang bercampur aduk dengan buah-buah yang telah matang sehingga saya hanya dapat memetik satu atau dua buah dari suatu tandan.PI 119.2

    Beberapa buah yang bagus telah jatuh ke atas tanah, dan separuh telah dimakan oleh cacing dan serangga. “Oh,” pikir saya, “kalau saja kebun ini telah dimasuki sebelumnya, semua buah yang indah ini dapat diselamatkan!Tetapi sekarang sudah terlambat. Namun, saya akan memungut buah-buah ini dari atas tanah, dan melihat apakah ada yang masih baik di antaranya.Bahkan jika semua buah-buahan itu sudah rusak, paling sedikit saya dapat menunjukkan kepada saudara-saudara apa sebetulnya yang mereka dapat temukan jika mereka tidak terlambat.”PI 119.3

    Tidak lama kemudian dua atau tiga orang dari rombongan itu datang sambil berjalan santai di sekitar tempat saya berada. Mereka bersendagurau, tampaknya mereka asyik sekali dengan rombongan masing-masing. Begitu mereka melihat saya, mereka berkata, “Kami telah mencari ke mana-mana tetapi tidak menemukan buah-buahan.” Mereka melihat dengan tercengangcengang karena banyaknya yang saya peroleh. Saya berkata, “Masih banyak lagi yang harus dikumpulkan dari semak-semak ini.” Mereka mulai memetik, tetapi segera berhenti, sambil berkata, “Tidaklah adil bagi kami memetik di sini; engkau yang menemukan tempat ini, dan buah itu adalah milikmu.” Tetapi saya menjawab, “Oh, itu tidak apa-apa. Kumpul saja di mana engkau dapat menemukan sesuatu. Ini adalah ladang Allah, dan ini adalah buah-buahan-Nya, ini kesempatan bagimu untuk memetiknya.”PI 119.4

    Tetapi tidak lama kemudian saya sendirian lagi. Beberapa saat kemudian saya mendengar orang berbicara dan tertawa di gerobak. Saya berteriak kepada mereka yang berada di situ,“Apa yang sedang kamu lakukan?” Jawab mereka, “Kami tidak dapat menemukan satu buah pun, dan karena kami sudah lelah dan lapar, kami rasa kami datang saja ke gerobak lalu makan siang. Setelah kami istirahat sebentar, kami akan keluar lagi.”PI 120.1

    “Tetapi,” kata saya, “kamu belum membawa apa-apa. Kamu makan semua bekal kita, tanpa menyisakan lagi untuk kami. Saya tidak dapat makan sekarang, terlampau banyak buah yang harus dipetik. Kamu tidak menemukannya oleh sebab kamu tidak melihat cukup dekat. Buah-buah itu tidak tergantung di luar semak-semak; kamu harus mencarinya. Memang betul, kamu tidak dapat memetiknya segenggam penuh; tetapi dengan melihat secara ccrmat di tengah-tengah buah yang masih hijau, kamu akan menemukan buah-buah yang sangat baik.”PI 120.2

    Ember saya yang kecil segera penuh buah kerumunting, lalu saya membawanya ke gerobak. Saya berkata, “Inilah buah yang terbaik yang pernah saya petik, dan saya mengumpulnya dekat-dekat sini saja, sementara kamu capek-capek sendiri mencarinya jauh-jauh tanpa hasil.”PI 120.3

    Kemudian semua datang melihat buah-buah saya. Mereka berkata, “Ini adalah berri yang pohon tinggi, kuat dan baik. Kami tidak mengira bahwa kami dapat menemukan sesuatu di atas semak-semak yang tinggi, jaki kami mencari-cari buah berri di semak-semak yang pohonnya rendah saja, dan hanya mendapat sedikit.”PI 120.4

    Kemudian saya berkata, “Maukah kamu menjaga buah-buah berri ini, dan kemudian pergi dengan saya mencari lebih banyak buah di semak-semak yang tinggi?” Tetapi mereka tidak mengadakan persiapan untuk menjaga buahbuah itu. Ada banyak piring dan kantong, tetapi itu semuanya digunakan untuk menaruh makanan. Saya menjadi jemu dengan menunggu, dan saya akhirnya bertanya, “Bukankah kamu datang untuk mengumpulkan buah? Mengapa kamu tidak siap untuk menjaganya?”PI 120.5

    Yang satu orang menjawab, “Ibu White, kami sebenarnya tidak mengharapkan untuk menemukan buah di tempat di mana terdapat banyak rumah, dan banyak sekali orang lalu lalang; tetapi karena engkau tampaknya begitu rindu untuk mengumpulkan buah, kami,memutuskan untuk pergi dengan engkau. Kami kira kami akan membawa cukup untuk dimakan, dan akan menikmati rekreasi, jika kami tidak mengumpulkan buah-buahan.”PI 120.6

    Saya menjawab, “Saya tidak dapat mengerti cara bekerja begini. Saya segera akan pergi ke semak-semak lagi. Hari sudah mulai petang, malam segera akan tiba di sini, di mana kita tidak dapat lagi mengumpulkan buah.” Beberapa orang pergi dengan saya, tetapi yang lain-lain tetap tinggal dekat gerobak itu untuk makan.PI 121.1

    Di sebuah tempat ada rombongan kecil berkerumun, sedang asyik membicarakan tentang sesuatu di mana mereka tampaknya sangat tertarik. Saya mendekat dan mendapati bahwa seorang anak kecil di tangan seorang perempuan telah menarik perhatian mereka. Saya berkata, “Kamu hanya mempunyai waktu sedikit, jadi lebih baik bekerjalah selama kamu masih dapat bekerja.”PI 121.2

    Perhatian orang yang banyak itu tertuju kepada seorang pemuda dan seorang pemudi yang sedang berlomba menuju ke gerobak itu. Ketika tiba di gerobak itu, mereka begitu lelah sehingga mereka harus duduk dan beristirahat. Yang lain-lain juga telah turun ke atas rumput dan beristirahat.PI 121.3

    Begitulah hari itu berlalu, dan sedikit sekali yang dikerjakan. Akhirnya saya berkata: “Saudara-saudara, kamu menyebut ini suatu ekspedisi yang tidak sukses. Jika begini cara kamu bekerja, saya tidak heran dengan jika kamu tidak sukses. Keberhasilan atau kegagalanmu bergantung atas cara kamu melaksanakan pekerjaan itu. Di sini terdapat banyak buah berri; karena saya telah menemukannya. Beberapa dari antara kamu telah mencari-cari di semak-semak yang rendah dengan sia-sia; yang lain dapat cuma sedikit; tetapi semak yang tinggi dilewati begitu saja, hanya oleh sebab kamu tidak mengharapkan mendapat buah di atasnya. Kamu lihat bahwa buah-buah yang saya kumpulkan besar-besar dan matang. Tidak lama lagi berri yang lain akan menjadi matang, dan kita dapat pergi kembali ke semak-semak itu. Inilah caranya di mana saja diajar untuk mengumpulkan buah. Jika kamu mencari dekat gerobak, maka kamu dapat menemukan buah-buah itu sebagaimana dengan saya.PI 121.4

    “Pelajaran yang kamu peroleh hari ini diberikan kepada mereka yang baru saja belajar bagaimana melakukan pekerjaan ini, yang akan mereka tiru.PI 121.5

    Tuhan telah menempatkan semak-semak yang menghasilkan buah-buah ini tepat di tengah-tengah tempat yang penduduknya padat, dan Ia menghaarapkan kamu menemukannya Tetapi kamu semua bersama terlampau banyak terlibat dalam soal makan, dan menyenang-nyenangkan dirimu sendiri. Kamu datang ke ladang tidak dengan tekad yang sungguh-sungguh untuk mencari buah.PI 121.6

    “Setelah ini kamu harus bekerja dengan rajin dan tekun atas tujuan vang lain di hadapanmu, kalau tidak demikian pekerjaanmu tidak akan pernah berhasil dengan baik. Dengan bekerja dengan cara yang benar, kamu akan mengajar para pekerja yang masih muda sedemikain rupa sehingga soal makan dan rekreasi menjadi masalah kecil. Memang adalah pekerjaan berat membawa gerobak perbekalan ke lapangan, tetapi kamu lebih banyak memikirkan bakal daripada buah-buah yang kamu harus bawa pulang sebagai hasil pekerjaanmu. Kamu harus rajin, pertama petiklah betri yang berada di dekatmu, barulah kemudian cari yang ada di tempat jauh; setelah itu kamu dapat kembali dan bekerja di tempat yang dekat lagi, dan dengan demikian kamu akan berhasil.”PI 121.7

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents