Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Peristiwa-Peristiwa Akhir Zaman

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Sebuah Tempat yang Sungguh dan Nyata1Berbagai pemandangan tentang surga dan dunia baru yang ditunjukkan kepada Ellen White merupakan lambang dari kenyataan-kenyanyataan abadi. Kepadanya sudah ditunjukkan perkara-perkara semawi berdasarkan pandangan manusiawi. Karena keterbatasan pemahaman dan bahasa kita sebagai manusia maka kita tidak dapat mengetahui sepenuhnya akan rupa esungguhnya dari pemandangan-pemandangan yang digambarkan itu. “Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempuma, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal” (1 Korintus 13:12).

    Betapa suatu sumber kegembiraan bagi murid-murid untuk mengetahui bahwa mereka mempunyai seorang Sahabat di surga yang memohon demi mereka! Melalui kenaikan Kristus yang tampak nyata oleh mata, semua penglihatan dan bayangan mereka tentang surga pun berubah. Tadinya mereka menganggapnya sebagai sebuah tempat dengan ruang tak terbatas, yang dihuni oleh roh-roh tanpa ujud. Kini surga dikaitkan dengan pemikiran akan Yesus, yang mereka kasihi dan hormati di atas segala yang lain, dengan siapa mereka sudah bercakap-cakap dan berjalan bersamasama, yang mereka sudah pernah jamah, bahkan tubuh-Nya setelah dibangkitkan. . . .PAZ 226.2

    Surga tidak lagi tampak kepada mereka sebagai suatu ruang yang tidak pasti dan tak terpahami, penuh dengan roh-roh yang tidak nyata. Sekarang mereka memandangnya sebagai rumah mereka di masa depan, di mana istana-istana sedang disediakan bagi mereka oleh Penebus mereka yang kekasih.— 3SP 262 (1878).PAZ 226.3

    Rasa takut untuk menjadikan warisan yang akan datang itu tampak terlalu bersifat kebendaan telah menuntun banyak orang untuk mengartikan secara rohani akan kebenaran-kebenaran yang membawa kita untuk memandangnya sebagai rumah kita. Kristus meyakinkan murid-murid-Nya bahwa Ia pergi untuk menyediakan tempat kediaman bagi mereka di rumah Bapa.— GC 674, 675 (1911)PAZ 226.4

    Di bumi yang dibarui umat tebusan akan ikut dalam pekerjaan dan kesenangan yang pernah memberikan kebahagiaan kepada Adam dan Hawa pada mula pertama. Suasana Firdaus akan dihidupkan, yaitu kehidupan di taman dan ladang.— PK 730, 731 (c. 1914).PAZ 226.5

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents