Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Khotbah Di Atas Bukit

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First

    “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.” Matius 6:5.

    Orang-orang Farisi telah menetapkan jam-jam untuk berdoa; sebagaimana sering terjadi, ketika mereka berada di luar rumah pada waktu berdoa itu, mereka akan berhenti di mana saja — mungkin di jalan atau di pasar, di tengah-tengah gerombolan orang-orang yang tergesa-gesa dan di situ juga mereka akan mengucapkan kembal i dengan keras-keras doa resmi mereka. Ibadah yang demikian, yang dilakukan hanya untuk pemujaan diri, menimbulkan amarah yang tak kenal ampun dari Yesus. Namun, Dia tidak mengabaikan doa umum, karena Dia sendiri berdoa dengan murid-murid-Nya di hadapan orang banyak. Tetapi Dia ajarkan bahwa doa pribadi bukanlah untuk ditunjukkan di depan umum. Di dalam kebaktian secara diam-diam doa kita harus mencapai telinga Allah yang mendengar doa. Tidak ada telinga yang ingin mengetahui harus menerima beban permohonan-permohonan sedemikian.KAB 96.1

    “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu.” Apakah engkau mempunyai suatu tempat untuk berdoa pribadi secara diam-diam? Yesus telah memilih tempat-tempat untuk berhubungan dengan Allah, dan kita pun haruslah demikianKita perlu sering mengundurkan diri ke suatu tempat, betapa pun sederhananya, di mana kita dapat sendirian dengan Allah.KAB 96.2

    “Berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.” Di dalam nama Yesus kita boleh datang ke hadirat Allah dengan keyakinan dari seorang anak. Tidak seorang pun diperlukan untuk bertindak sebagai perantara. Melalui Yesus kita dapat membuka hati kita kepada Allah seperti kepada seseorang yang mengenal dan mengasihi kita.KAB 96.3

    Di dalam tempat berdoa secara diam-diam, di mana tidak ada mata kecuali mata Allah yang dapat melihat, tidak ada telinga kecuali telinga-Nya yang dapat mendengar, kita dapat mencurahkan keinginan dan kerinduan kita yang tersembunyi kepada Bapa dari belas kasihan yang tak terhingga itu, dan di dalam keheningan dan ketenangan jiwa suara yang tidak pernah lalan untuk menjawab seruan keperluan manusia akan berbicara ke dalam hati kita.KAB 96.4

    “Tuhan Mahapenyayang dan penuh belas kasihan.” Yakobus 5:11. Dia menunggu dengan kasih yang tidak jemu-jemunya untuk mendengar pengakuan orang-orang yang tidak patuh dan untuk menerima penyesalan mereka. Dia menunggu kembal inya ucapan terima kasih dari kita, seperti ibu yang menunggu senyuman pengakuan dari anaknya yang dikasihi. Dia ingin supaya kita mengerti betapa sungguh-sungguh dan lemahlembutnya hati-Nya merindukan kita. Dia mengundang kita supaya membawa penderitaan kita kepada simpati-Nya, kesusahan kita kepada kasih-Nya, kekosongan kita kepada kepenuhan-Nya. Yang datang kepada-Nya seorang pun tak pernah kecewa. “Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.” Mazmur 34:5.KAB 97.1

    Orang-orang yang mencari Allah secara diam-diam menceritakan keperluan mereka dan meminta pertolongan, tidak akan memohon dengan sia-sia. “Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Apabila kita membuat Kristus teman sehari-hari kita akan merasa bahwa kuasa-kuasa yang tak kelihatan dari dunia ini berada di sekitar kita; dan oleh melihat kepada Yesus kita akan disatukan dengan gambar-Nya. Oleh melihat kita menjadi berubah. Tabiat dihaluskan, dilembutkan, dan dimuliakan untuk kerajaan surga. Hasil yang pasti dari hubungan dan persahabatan kita dengan Allah akan menambah belas kasihan, kesucian dan kegairahan. Akan ada pertumbuhan kecerdasan di dalam doa. Kita sedang menerima suatu pendidikan Ilahi, dan ini dilukiskan dalam suatu kehidupan yang rajin dan giat.KAB 97.2

    Jiwa yang berbalik kepada Allah untuk memperoleh pertolongan, dukungan, kuasa, oleh doa setiap hari dengan sungguh-sungguh, akan memperoleh aspirasi yang mulia, persepsi kebenaran dan tugas yang jelas, maksud-maksud tindakan yang agung, dan lapar dan dahaga akan kebenaran yang terusmenerus. Oleh mempertahankan hubungan dengan Allah, kita akan disanggupkan untuk menyebarkan kepada orang-orang lain, lewat pergaulan kita dengan mereka, terang, damai ketenangan, yang berkuasa di dalam hati kita. Kekuatan yang diperoleh di dalam doa kita kepada Allah, bersatu dengan upaya yang tekun di dalam melatih pikiran dalam keprihatinan dan menaruh perhatian, mempersiapkan seseorang untuk tugas harian dan memelihara roh kedamaian dalam segala keadaan.KAB 98.1

    Jika kita datang dekat kepada Allah, Dia akan menaruh suatu berita ke dalam mulut kita untuk berbicara bagi-Nya, bahkan memuji nama-Nya. Dia akan mengajarkan suatu nada kepada kita dari nya-nyian malaikat-malaikat, bahkan doa syukur kepada Bapa yang di surga. Dalam setiap tindakan hidup, terang dan kasih dari Juruselamat yang ingin tinggal di dalam hidup manusia itu akan dinyatakan. Kesusahan-kesusahan lahiriah tidak dapat mencapai kehidupan yang dihidupkan oleh iman kepada Anak Allah.KAB 98.2