Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Khotbah Di Atas Bukit

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First

    “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik” Matius 6:16.

    Puasa yang diperintahkan firman Allah ialah puasa yang melebihi sekadar bentuk atau rupa. Puasa bukan hanya sekadar tidak makan, mengenakan pakaian karung, atau menaburkan debu ke atas kepala. Orang berpuasa yang sungguh-sungguh menyesali dosanya tidak akan pernah memamerkan puasanya.KAB 99.2

    Tujuan puasa yang dianjurkan Allah tetap kita pelihara bukanlah untuk menyakiti tubuh karena dosa jiwa, tetapi untuk membantu kita dalam merasakan tabiat dosa yang memilukan, dalam merendahkan hati di hadapan Allah dan menerima kasih karunia-Nya yang mengampuni. Perintah-Nya kepada Israel ada-lah, “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Aliahmu.” Joel 2:13.KAB 100.1

    Tidak akan berguna bagi kita melakukan penebusan dosa atau menyanjung diri kita bahwa oleh pekerjaan kita sendiri kita akan pantas untuk membeli suatu warisan di antara orang-orang kudus. Ketika pertanyaan ditujukan kepada Kristus, “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Dia menjawab, “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.” Yohanes 6:28, 29. Pertobatan adalah berbalik dari jiwa kepada Kristus, dan apabila kita menerima Kristus agar melalui iman Dia dapat menghidupkan kehidupan-Nya di dalam kehidupan kita, pekerjaan-pekerjaan baik akan nyata.KAB 100.2

    Yesus mengatakan, “Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.” Matius 6:17, 18. Apa saja yang dilakukan untuk kemuliaan Allah haruslah dilakukan dengan kegembiraan, bukan dengan kesusahan dan kemurungan. Tidak ada kemurungan dalam agama Yesus. Jika orang-orang Kristen memberikan kesan dengan sikap yang menyedihkan karena mereka telah kecewa di dalam Tuhan mereka, mereka salah menggambarkan tabiat-Nya dan menaruh sanggahan ke dalam mulut musuh-musuh-Nya. Walaupun dengan kata-kata mereka dapat menyatakan Allah sebagai Bapa mereka, namun dalam kemurungan dan kesusahan mereka menunjukkan ke dunia tidak mempunyai ibu dan bapa.KAB 100.3

    Kristus menginginkan kita membuat pelayanan-Nya kelihatan menarik seperti yang sebenarnya. Biarlah penyangkalan diri dan kesusahan hati yang tersembunyi dinyatakan kepada Juruselamat yang penuh belas kasihan itu. Biarlah beban ditinggalkan di bawah salib itu, dan dengan bersukacita dalam kasih Dia yang pertama mengasihimu teruskan perjalananmu. Manusia bisa saja tidak pernah tahu pekerjaan yang sedang berlangsung secara diam-diam antara satu jiwa dan Allah, tetapi hasil pekerjaan Roh di dalam hati akan nyata kepada semua orang, karena Dia “yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”KAB 101.1