Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    68—Di Halaman Luar

    “DIANTARA mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani. Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: ‘Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus.’ Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.”KSZ2 253.1

    Pada saat ini pekerjaan Kristus tampaknya seperti mengalami keka-lahan yang kejam. Ia sudah menjadi pemenang dalam pertentangan de-ngan para imam dan orang Farisi, tetapi nyatalah bahwa Ia tidak pernah akan diterima oleh mereka sebagai Mesias. Perpisahan yang terakhir sudah tiba. Bagi murid-murid-Nya hal itu tampaknya tidak ada harapan lagi. Tetapi Kristus sedang mendekati penyelesaian pekerjaan-Nya. Peristiwa yang besar itu yang bukan saja menyangkut bangsa Yahudi, melainkan segenap dunia, hampir akan terjadi. Ketika Kristus mendengar permohonan yang penuh keinginan ini, “Kami hendak melihat Yesus,” menggemakan seruan dunia yang lapar, wajah-Nya gembira, dan Ia berkata, “Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.” Dalam permohonan orang Yunani Ia melihat suatu cengkeram dari hasil pengorbanan-Nya yang besar itu.KSZ2 253.2

    Orang-orang ini datang dari Barat untuk mencari Juruselamat pada akhir masa hidup-Nya, sedangkan orang Majus telah datang dari Tir^ur pada permulaannya. Pada saat kelahiran Kristus orang Yahudi sangat asyik dengan rencana mereka sendiri yang penuh cita-cita sehingga mereka tidak mengetahui kedatangan-Nya. Orang Majus dari suatu negeri kafir datang ke palungan dengan membawa pemberian mereka, untuk menyembah Juruselamat. Demikianlah orang-orang Yunani ini, yang mewakili bangsa-bangsa, suku-suku dan penduduk dunia ini, datang hendak melihat Yesus. Demikianlah rakyat dari segala negeri dan segala zaman akan ditarik oleh salib Juruselamat. “Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga.” Mat. 8:11.KSZ2 253.3

    Orang Yunani telah mendengar perihal Kristus masuk ke Yerusalem dengan penuh kemenangan. Ada pula yang beranggapan, dan telah me-nyebarkan berita itu, bahwa Ia telah mengusir para imam dan penghulu dari bait suci, dan bahwa Ia akan duduk di takhta Daud dan memerintah sebagai raja Israel. Orang Yunani ingin mengetahui kebenaran mengenai tugas-Nya. “kami hendak melihat Yesus,” kata mereka. Kerinduan mereka dikabulkan. Ketika permohonan itu disampaikan kepada Yesus, Ia berada di bagian bait suci yang dari tempat itu semua orang kecuali orang Yahudi diasingkan, tetapi Ia pergi kepada orang Yunani di halaman luar, dan mengadakan wawancara pribadi dengan mereka.KSZ2 254.1

    Sudah tiba saatnya Kristus akan dipermuliakan. Ia sedang berdiri dalam bayang salib, dan pertanyaan orang Yunani menunjukkan kepadaNya bahwa pengorbanan yang hampir akan diadakan-Nya akan membawa banyak anak laki-laki dan perempuan kepada Allah. Ia mengetahui bahwa orang Yunani tidak lama lagi akan melihat Dia di tempat yang tidak mereka impikan pada waktu itu. Mereka akan melihat Dia ditempatkan di sisi Barabas. seorang perampok dan pembunuh, yang akan dipilih untuk dilepaskan di hadapan Anak Allah. Mereka akan mendengar orang banyak itu, yang dipengaruhi oleh para imam dan penghulu, mengadakan pilihan mereka. Atas pertanyaan, “Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?” jawaban akan diberikan. “Ia harus disalibkan.” Mat. 27:22. Oleh mengadakan perdamaian bagi dosa manusia, Kristus mengetahui bahwa kerajaan-Nya akan disempurnakan, dan akan meluas ke seluruh dunia. Ia akan bekerja sebagai Yang Memulihkan, dan Roh-Nya akan menang. Seketika lamanya Ia memandang ke masa depan, dan mendengar suara yang memasyhurkan di segala penjuru dunia, “Lihatlah Anak Domba Allah., yang menghapus dosa dunia.” Yoh. 1:29. Pada orang-orang asing ini Ia melihat janji adanya panen yang besar, bila dinding penyekat antara orang Yahudi dan orang kafir akan dirubuhkan dan segala bangsa, bahasa, dan kaum harus mendengar kabar keselamatan. Harapan akan hal ini, dan terlaksananya harapan-Nya, diungkapkan dalam perkataan, “Telah tiba saatnya Anak Manusia dipermuliakan.” Tetapi cara yang dalamnya pemuliaan ‘ni harus terjadi tidak pernah hilang dari pikiran Kristus. Pengumpulan orang kafir akan mengikuti kematian-Nya yang sudah hampir. Hanya oleh kematian-Nya dunia dapat diselamatkan. Laksana sebutir gandum, Anak Manusia harus dicampakkan ke tanah dan mati dan dikuburkan sampai hilang dari pandangan; tetapi Ia harus hidup kembali.KSZ2 254.2

    Kristus menunjukkan masa depan-Nya, melukiskannya dengan perkara-perkara dari alam, agar murid-murid dapat mengerti. Hasil tugasNya yang sebenarnya harus dicapai oleh kematian-Nya. “Yesus berkata: “Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.” Bila biji gandum itu jatuh ke tanah dan mati, bertunaslah biji itu, dan berbuah. Demikian juga kematian Kristus akan menghasilkan buah bagi kerajaan Allah. Sesuai dengan hukum dunia tumbuh-tumbuhan, hidup harus diakibatkan oleh kematian-Nya.KSZ2 255.1

    Mereka yang mengusahakan tanah selalu mempunyai gambaran di hadapannya. Tahun demi tahun manusia memelihara persediaan gan-dumnya dengan tampaknya membuangkan bagian yang terpilih. Untuk sementara waktu benih itu tersembunyi di bawah alur, dijaga oleh Tuhan. Kemudian kelihatanlah kecambah, kemudian mayangnya, akhirnya butir gandum yang sepenuh-penuhnya di dalam mayang itu. Tetapi perkembangan ini tidak dapat terjadi kecuali gandum itu ditanamkan sampai hilang dari pandangan, tersembunyi, dan tampaknya sudah hilang sama sekali.KSZ2 255.2

    Benih yang ditanamkan di dalam tanah menghasilkan buah, dan seba-liknya benih itu ditanamkan. Demikianlah panen itu dilipatgandakan. Demikianlah kematian Kristus di salib Golgota akan menghasilkan buah kepada hidup yang kekal. Renungan tentang pengorbanan ini akan menjadi kemuliaan bagi mereka yang sebagai buahnya, akan hidup sepanjang abad-abad yang kekal.KSZ2 255.3

    Biji gandum yang memelihara hidupnya sendiri tidak dapat mengha-silkan buah. Biji itu tinggal sendirian. Jika saja Kristus menghendaki, Ia dapat menyelamatkan diri-Nya dari kematian. Tetapi sekiranya Ia berbuat demikian, Ia harus tinggal sendirian. Ia tidak dapat membawa anak-anak laki-laki dan perempuan kepada Allah. Hanya oleh menyerahkan hidup-Nya dapatlah Ia memberikan hidup kepada manusia. Hanya oleh jatuh ke tanah untuk mati dapatlah Ia menjadi benih untuk panen yang besar—orang banyak yang ditebus kepada Allah dari tiap-tiap bangsa, dan suku, dan bahasa dan kaum.KSZ2 256.1

    Dengan kebenaran ini Kristus menghubungkan pelajaran pengorbanan diri yang harus dipelajari oleh semua orang: “Barangsiapa mencintai nyawanya akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.” Semua orang yang mau berbuah sebagai pekerja bersama-sama dengan Kristus harus mula-mula jatuh ke tanah dan mati. Hidup harus di-campakkan ke dalam alur keperluan dunia. Cinta akan diri sendiri, me-mikirkan kepentingan diri sendiri, harus binasa. Dan hukum pengorbanan diri adalah hukum pemeliharaan diri. Tukang kebun memelihara gan-dumnya dengan jalan mencampakkannya. Demikian juga dalam kehi-dupan manusia. Memberi berarti hidup. Hidup yang akan dipelihara ialah hidup yang diberikan dengan bebas dalam pelayanan kepada Allah dan manusia. Mereka yang untuk nama Kristus mengorbankan hidup mereka dalam dunia ini akan memeliharanya sampai kepada hidup yang kekal.KSZ2 256.2

    Hidup yang digunakan bagi diri sendiri adalah seperti gandum yang dimakan. Gandum itu lenyap, tetapi tidak bertambah banyak. Seorang dapat mengumpulkan segala sesuatu yang dapat dikumpulkannya bagi dirinya sendiri; Ia dapat hidup dan berpikir dan merencanakan untuk diri sendiri, tetapi hidupnya berlalu, dan ia tidak mempunyai apa-apa. Hukum melayani diri sendiri adalah hukum membinasakan diri sendiri.KSZ2 256.3

    “Barangsiapa melayani Aku,” kata Yesus, “ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.” Semua orang yang telah me- nanggung salib pengorbanan bersama Yesus akan mengambil bagian bersama-sama dengan Dia dari kemuliaan-Nya. Adalah kegembiraan Kristus dalam hal Ia dihinakan dan menderita agar murid-murid-Nya dipermuliakan dengan Dia. Itulah buah pengorbanan diri-Nya sendiri. Adanya tabiat dan roh-Nya sendiri dalam hidup mereka merupakan pahala-Nya, dan akan menjadi kegembiraan-Nya sepanjang masa kekekalan. Kegembiraan ini mereka nikmati bersama-sama dengan Dia bila buah pekerjaan dan pengorbanan mereka kelihatan dalam hati dan kehidupan orang lain. Mereka bekerja bersama-sama dengan Kristus, dan Bapa akan menghormati mereka sebagaimana Ia menghormati Anak-Nya.KSZ2 256.4

    Kabar tentang orang Yunani, dengan jalan ini membayangkan pe-ngumpulan orang kafir mengingatkan kepada pikiran Yesus tentang segenap tugas-Nya. Pekerjaan penebusan terbayang di hadapan-Nya, sejak rencana itu diletakkan di surga sampai kepada kematian yang kini sudah dekat sekali. Suatu awan rahasia tampaknya menyelubungi Anak Allah. Kesuramannya dirasakan oleh mereka yang ada di dekat-Nya. Ia duduk dalam keadaan asyik berpikir. Akhirnya ketenangan itu dipecahkan oleh suara-Nya yang menyedihkan, “Sekarang jiwa-Ku terharu, dan apakah yang akan Kukatakan? Ya Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini!” Terlebih dulu Kristus sudah minum cawan kepahitan. Sifat kemanusiaanNya takut akan saat Ia ditinggalkan, ketika tampaknya Ia akan ditinggalkan oleh Allah sekalipun, ketika semua orang akan melihat Dia dalam keadaan dipukul, dipalu Allah, dan dirundung malang. Ia mengundurkan diri dari pandangan khalayak ramai, dari sikap memperlakukan sebagai penjahat yang paling jahat, dan kematian yang memalukan dan mengaibkan. Ramalan tentang pergumulan-Nya melawan kuasa kegelapan, suatu rasa beban pelanggaran manusia yang mengerikan, serta kemarahan Bapa karena dosa menyebabkan semangat Yesus tak nyata, dan kepucatan kematian meliputi wajah-Nya.KSZ2 257.1

    Kemudian tibalah saatnya Ia menyerahkan diri-Nya kepada kehendak Bapa-Nya. “Sebab untuk itulah,” kata-Nya, “Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu.” Hanya oleh kematian Kristus kerajaan Setan dapat digulingkan. Hanya dengan demikian manusia dapat ditebus, dan Allah dipermuliakan. Yesus merelakan diri untuk menanggung sengsara, Ia menerima pengorbanan itu. Y ang Maha Mulia di surga merelakan diri untuk menderita sebagai Penanggung Dosa. “Bapa, mu-liakanlah nama-Mu,” kata-Nya. Ketika Kristus mengucapkan perkataan ini, suatu sambutan datang dari awan yang melayang-layang di atas kepala-Nya, “Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi.” Segenap kehidupan Kristus, dari palungan sampai saat ketika perkataan ini diucapkan, telah mempermuliakan Allah; dan dalam ujian yang akan datang penderitaan manusia Ilahi-Nya sesungguhnya akan mempermuliakan nama Bapa-Nya.KSZ2 257.2

    Ketika suara itu kedengaran, suatu terang memancar dari awan, dan menyelubungi Kristus, seakan-akan lengan Yang Mahakuasa merangkul Dia laksana tembok api. Orang banyak memandang peristiwa ini dengan ketakutan dan keheranan. Tidak seorang pun berani berbicara. Dengan bibir yang diam dan dengan menahan napas semua orang berdiri dengan mata menatap pada Yesus. Setelah kesaksian Bapa diberikan, awan pun terangkat, dan terserak di langit. Pada saat itu persekutuan yang dapat dilihat antara Bapa dan Anak berakhir.KSZ2 258.1

    “Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata:’Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia” Tetapi orang Yunani yang datang bertanya itu melihat awan itu, mendengar suara itu, mengerti maknanya, dan melihat Kristus dengan sesungguhnya; kepada mereka Ia telah dinyatakan sebagai Yang Diutus oleh Allah.KSZ2 258.2

    Suara Allah telah kedengaran pada waktu Yesus dibaptiskan pada permulaan masa kerja-Nya, dan sekali lagi ketika Ia dipermuliakan di atas gunung. Sekarang pada akhir masa kerja-Nya, suara itu kedengaran ketiga kalinya, oleh orang yang lebih besar jumlahnya, dan dalam keadaan yang aneh. Yesus baru saja mengucapkan kebenaran yang paling serius mengenai keadaan orang Yahudi. Ia telah memberikan seruan-Nya yang terakhir, serta mengucapkan nasib mereka. Sekarang Allah sekali lagi menaruh meterai-Nya pada tugas Anak-Nya. Ia mengakui Seorang yang telah ditolak oleh orang Israel. “Suara itu telah terdengar bukan oleh karena Aku,” kata Yesus, “melainkan oleh karena kamu.” Itulah bukti yang paling utama bahwa Ialah Mesias, tanda dari Bapa bahwa Yesus telah mengucapkan kebenaran, dan Ialah Anak Allah.KSZ2 258.3

    “Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini,” Kristus mene- ruskan, “sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.” Inilah krisis dunia. Jika Aku menjadi perdamaian bagi dosa-dosa manusia, dunia akan diterangi. Pegangan Setan pada jiwa manusia akan diputuskan. Peta Allah yang sudah rusak akan dikembalikan kepada manusia, dan suatu keluarga orang saleh yang percaya akhirnya akan mewarisi rumah di surga. Inilah hasil kematian Kristus. Juruselamat asyik merenungkan tentang peristiwa kemenangan yang diingatkan kepada-Nya. Ia melihat salib, salib yang kejam dan hina, dengan segala kengerian yang diakibatkannya, bersinar-sinar dengan kemuliaan.KSZ2 258.4

    Tetapi bukannya pekerjaan penebusan manusia saja yang dilaksanakan oleh salib. Kasih Allah ditunjukkan kepada semesta alam. Penghulu dunia ini akan dibuang ke luar. Tuduhan yang ditujukan oleh Setan kepada Allah terbukti tidak benar. Celaan yang dilemparkannya kepada surga dihapuskan selama-lamanya. Baik malaikat maupun manusia ditarik kepada Penebus. “Apabila Aku ditinggikan,” kata-Nya, “Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.”KSZ2 259.1

    Banyak orang berkerumun di sekeliling Kristus ketika Ia mengucapkan perkataan ini, dan seorang berkata, “Kami sudah mendengar dari hukum Taurat, bahwa Mesias itu hidup selama-lamanyabagaimana mungkin Engkau mengatakan, bahwa Anak Manusia harus ditinggikan? Siapakah Anak Manusia itu” Maka kata Yesus kepada mereka, ‘Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu; selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi. Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak terang.’ ”KSZ2 259.2

    “Dan meskipun Yesus mengadakan begitu banyak mukjizat di depan mata mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya.” Mereka pernah bertanya kepada Juruselamat, “Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu?” Yoh. 6:30. Tanda ajaib yang tidak terkira banyaknya telah diberikan, tetapi mereka telah menutup mata dan mengeraskan hati. Sedangkan sekarang Bapa Sendiri telah berkata, dan mereka tidak dapat menanyakan tanda ajaib selanjut- nya, namun mereka masih enggan mempercayainya.KSZ2 259.3

    “Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan.” Mereka lebih menghendaki pujian manusia gantinya persetujuan dari pihak Allah. Untuk meluputkan diri mereka dari celaan dan malu, mereka menyangkal Kristus, dan menolak tawaran hidup kekal. Dan alangkah banyaknya orang yang hidup sepanjang abad-abad sejak saat itu telah melakukan hal seperti itu! Kepada mereka semuanya perkataan amaran Juruselamat dikenakan, “Siapa yang mengasihi nyawanya, ia akan kehilangan nyawa.” “Barangsiapa menolak Aku,” kata Yesus, “dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.” Yoh. 12:48.KSZ2 260.1

    Wahai malangnya bagi mereka yang tidak mengetahui akan masa di mana mereka dilawat! Dengan pelahan-lahan dan dengan penuh penyesalan Kristus meninggalkan daerah di lingkungan bait suci untuk selamalamanya.KSZ2 260.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents