Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    82—“MENGAPA ENGKAU MENANGIS?”

    WANITA-waniia yang telah berdiri di sisi salib Kristus menunggu dan memperhatikan berlalunya jam-(am hari Sabat. Pada hari pertama dari minggu, pagi-pagi benar, mereka menuju ke kubur, sambil membawa rempah-rempah yang mahal harganya untuk mengurapi tubuh Juruselamat. Mereka tidak memikirkan tentang Ia bangkit dari antara orang mati. Matahari harapan mereka telah terbenam, dan malam telah turun ke hati mereka. Sementara mereka berjalan, mereka menceritakan kembali perbuatan kemurahan Kristus serta perkataan penghiburan-Nya. Tetapi mereka tidak teringat akan perkataan-Nya, “Aku akan melihat kamu lagi.” Yoh. 16:22.KSZ2 441.1

    Dalam keadaan tidak mengetahui akan apa yang sedang terjadi pada waktu itu, mereka mendekati taman itu, sambil berkata sementara berjalan, “Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?” Mereka mengetahui bahwa mereka tidak dapat menggulingkan batu, namun mereka meneruskan perjalanan. Dan lihatlah, langit tiba-tiba terang dengan kemuliaan yang datangnya bukan dari matahari terbit. Bumi bergetar. Mereka melihat batu besar sudah digulingkan. Kubur sudah kosong.KSZ2 441.2

    Wanita-wanita itu datang ke kubur itu bukan semuanya dari jurusan yang sama. Maria Magdalena mula-mula sekali tiba di tempat itu, dan setelan melihat bahwa batu sudah digulingkan, ia cepat-cepat pergi untuk menceritakannya kepada murid-murid. Pada saat itu wanita-wanita lain pun datanglah. Suatu terang sedang bercahaya di sekeliling kubur, tetapi tubuh Yesus tidak ada di situ. Sementara mereka berlambat-lambat di sekitar tempat itu, tiba-tiba mereka melihat bahwa bukan mereka saja ada di tempat itu. Seorang muda yang berpakaikan jubah yang bercahaya-cahaya sedang duduk di sisi kubur itu. Ialah malaikat yang telah menggulingkan batu itu. Ia telah menyamar sebagai manusia supaya ia tidak menakutkan sahabat-sahabat Yesus. Tetapi di sekelilingnya terang kemuliaan surga masih bercahaya, dan wanita-wanita itu ketakutan. Mereka berbalik hendak melarikan diri, tetapi perkataan malaikat itu mena-. han langkah mereka. “Jangan takut,” katanya, “karena aku mengetahui bahwa kamu mencari Yesus yang disalibkan itu; Ia tidak ada di sini, Ia sudah bangkit sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada muridmurid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati.” Sekali lagi mereka melihat ke dalam kubur itu, dan sekali lagi mereka mendengar kabar yang ajaib itu. Malaikat lain dalam rupa manusia ada di situ, dan ia berkata, “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.”KSZ2 442.1

    Ia sudah bangkit. Ia sudah bangkit! Wanita-wanita itu mengulangi perkataan itu berkali-kali. Sekarang tidak perlu lagi membawa rempahrempah bagi-Nya. Juruselamat hidup, dan tidak mati. Mereka teringat sekarang bahwa ketika berbicara tentang kematian-Nya Ia mengatakan bahwa Ia akan bangkit lagi. Alangkah mulianya hari ini bagi dunia! Dengan cepat wanita-wanita itu meninggalkan kubur itu “dengan ketakutan dan sangat kesukaan, sambil berlari hendak memberitahu hal itu kepada murid-murid Yesus.”KSZ2 442.2

    Maria tidak mendengar kabar baik itu. Ia pergi kepada Petrus dan ‘V ohanes dengan kabar yang menyedihkan, “Tuhan telah diambil dari kubur- Nya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Murid-murid pergi tergesa-gesa ke kubur, dan mendapatinya sebagaimana yang telah dikatakan oleh Maria. Mereka melihat kain kafan dan sapu tangan, tetapi mereka tidak menemukan Tuhan mereka. Meskipun demikian di sini pun terdapat kesaksian bahwa Ia sudah bangkit. Baju kubur itu bukannya dilemparkan ke sisi dengan semberono saja, melainkan dilipat baik-baik, masing-masing di tempatnya sendiri. Yohanes “melihatnya dan percaya.” Sampai saat itu ia belum mengerti perkataan Kitab Suci bahwa Kristus harus bangkit dai antara orang mati, tetapi sekarang ia teringat akan perkataan Juruselamat yang meramalkan kebangkitan-Nya.KSZ2 442.3

    Kristus sendirilah yang telah menaruh baju kubur itu seteliti itu. Ketika malaikat yang berkuasa itu turun ke kubur itu, malaikat-malaikat lain yang dengan rombongannya telah mengawali tubuh Tuhan, menggabungkan diri dengan Dia. Ketika malaikat dari surga itu menggulingkan batu, yang lain memasuki kubur, dan menguraikan pembungkus dari tubuh Yesus. Tetapi tangan Juruselamatlah yang melipat setiap kain itu, dan meletakkannya di tempatnya. Pada pemandangan-Nya yang menuntun baik bintang maupun atom, tidak ada sesuatu yang tidak penting. Peraturan dan kesempurnaan kelihatan dalam segala pekerjaan-Nya.KSZ2 443.1

    Maria telah mengikuti Yohanes dan Petrus ke kubur. Ketika mereka kembali ke Yerusalem, ia tinggal. Ketika ia memandang ke dalam kubur yang kosong, kesedihan memenuhi hatinya. Pada waktu ia memandang ke dalam, ia melihat dua malaikat, satu di kepala dan yang satu lagi di kaki tempat Yesus dibaringkan. “Ibu, mengapa engkau menangis? Mereka bertanya kepadanya. “Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan,” jawabnya.KSZ2 443.2

    Kemudian ia berbalik, dari malaikat-malaikat, dengan memikirkan bahwa ia harus mencari seorang yang dapat menceritakan kepadanya apa yang telah dilakukan dengan tubuh Yesus. Suara lain menyapa dia, “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Melalui matanya yang penuh air mata, Maria melihat rupa seorang, dan karena pada sangkanya orang itu seorang penunggu taman, berkatalah ia, “Tuan, kalau tuan membawa Dia dari sini, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” Kalau kubur orang . kaya ini dianggap terlalu terhormat untuk tempat penguburan Yesus, ia sendiri mau menyediakan suatu tempat bagi-Nya. Ada suatu kubur yang telah dikosongkan dengan suara Kristus sendiri, kubur tempat Lazarus terbaring. Bukankah ia dapat memperoleh suatu tempat penguburan bagi Tuhannya di tempat itu? Ia merasa bahwa mengurus tubuh-Nya Yang mulia yang telah disalibkan itu akan menjadi suatu penghiburan besar baginya dalam kesedihannya.KSZ2 443.3

    Tetapi sekarang dalam suara-Nya sendiri yang dikenal itu Yesus berkata kepadanya, “Maria”. Sekarang ia mengetahui bahwa bukannya seorang asing yang sedang menyapa dia. dan setelah berbalik ia melihat di hadapannya Kristus yang hidup. Dalam kegirangannya ia lupa bahwa Ia telah disalibkan. Sambil melompat menuju kepada-Nya seakan-akan hendak merangkul kaki-Nya berkatalah ia, “Rabuni.” Tetapi Kristus mengangkat tangan-Nya, seraya mengatakan, Jangan engkau memegang Aku, “sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Aliahmu,” Dan Maria menuju kepada murid-murid dengan kabar yang menggembirakan.KSZ2 444.1

    Yesus enggan menerima penghormatan dari orang banyak sampai Ia mendapat jaminan bahwa pengorbanan-Nya diterima oleh Bapa. Ia naik ke istana surga, dan dari Allah Sendiri mendengar jaminan bahwa grafirat yang diadakan-Nya bagi dosa-dosa manusia sudah cukup, bahwa melalui darah-Nya semua orang boleh mendapat hidup kekal. Bapa mengesahkan perjanjian yang diadakan dengan Kristus, bahwa Ia akan menerima orang yang bertobat dan menurut, dan akan mengasihi mereka sebagaimana Ia mengasihi Anak Nya. Kristus harus menyelesaikan pekerjaan-Nya, dan menggenapi janji-Nya akan menjadikan orang lebih jarang dari pada emas tua, dan manusia lebih jarang dari pada emas Ofir.” Yes. 13:12. Segala kuasa di surga dan di bumi diberikan kepada Putra kehidupan, dan Ia kembali kepada para pengikut-Nya dalam dunia yang berdosa, agar Ia memberikan kepada mereka kuasa dan kemuliaan-Nya.KSZ2 444.2

    Sementara Juruselamat berada di hadirat Allah, menerima pemberian bagi jemaat-Nya, murid-murid memikirkan tentang kubur-Nya yang kosong, dan meratap serta menangis. Hari yang menjadi suatu hari kesukaan bagi segenap surga merupakan suatu hari ketidaktentuan, keka cauan, dan kebingungan bagi murid-murid. Kurang percaya mereka ter-hadap kesaksian wanita-wanita itu membuktikan alangkah dalamnya iman mereka tenggelam. Kabar tentang kebangkitan Kristus sangat berbeda dengan apa yang telah mereka harap-harapkan sehingga mereka tidak dapat mempercayainya. Pada hemat mereka, kebenaran hal itu terlalu sukar diterima begitu saja. Mereka telah mendengar banyak tentang ajaran dan apa yang dinamakan teori ilmiah dari orang Saduki sehingga kesan yang diberikan pada pikiran mereka tentang kebangkitan sangatlah samar-samar. Mereka hampir tidak mengetahui apa makna kebangkitan dari antara orang mati. Mereka tidak sanggup menerima hal yang besar itu.KSZ2 444.3

    “Pergilah kamu,” malaikat-malaikat mengatakan kepada wanita-wanita itu, “katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus, bahwa Ia mendahului kamu ke Galilea, di sana kamu akan melihat Dia seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.” Malaikat-malaikat ini telah beserta dengan Kristus sebagai malaikat pengawal sepanjang hidup-Nya di dunia. Mereka telah menyaksikan perihal Ia diadili dan disalibkan. Mereka telah mendengar perkataan-Nya kepada murid-murid-Nya. Hal ini ditunjukkan oleh pekabaran mereka kepada murid-murid, dan seharusnya telah meyakinkan mereka tentang kebenarannya. Perkataan seperti itu dapat diucapkan hanya oleh pesuruh-pesuruh dari Tuhan mereka yang telah bangkit.KSZ2 445.1

    “Katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus,” kata ma-laikat-malaikat itu. Sejak kematian Kristus, Petrus senantiasa merasa sedih karena penyesalan. Penyangkalannya akan Tuhannya yang memalukan itu, serta pandangan kasih dan derita Juruselamat, senantiasa diingatnya. Dari semua murid ialah yang telah menderita paling pahit. Baginya jaminan diberikan bahwa pertobatannya diterima dan dosanya diampuni. Namanya disebutkan.KSZ2 445.2

    “Katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus, bahwa Ia mendahului kamu ke Galilea, di sana kamu akan melihat Dia.” Semua murid telah meninggalkan Yesus, dan panggilan untuk berjumpa dengan Dia lagi meliputi mereka semuanya. Ia tidak membuangkan mereka. Ketika Maria Magdalena mengatakan kepada mereka bahwa ia telah melihat Tuhan, ia mengulangi panggilan untuk menghadiri pertemuan di Galilea. Dan ketiga kalinya pesan itu dikirim kepada mereka. Sesudah Ia naik kepada Bapa, Yesus menunjukkan diri kepada wanita-wanita lain, seraya berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Maka datanglah perempuan itu memeluk kaki-Nya, serta menyembah Dia. Lalu sabda Yesus kepadanya: Janganlah kamu takut! Pergilah kamu memberitahukan kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, di sanalah mereka melihat Aku.”KSZ2 445.3

    Pekerjaan Kristus yang mula-mula di bumi ini sesudah kebangkitanNya ialah meyakinkan murid-murid-Nya tentang kasih-Nya yang tidak berkurang serta perhatian-Nya yang lemah lembut bagi mereka. Untuk memberi mereka bukti bahwa Ialah Juruselamat mereka yang hidup, bahwa Ia telah memutuskan belenggu kubur, dan tidak dapat lagi ditahan oleh musuh dalam kematian; untuk menyatakan bahwa Ia mempunyai hati kasih yang sama sebagaimana ketika Ia bersama-sama dengan mereka sebagai Guru mereka yang kekasih, Ia menunjukkan diri kepada mereka berkali-kali. Ia hendak lebih mempererat ikatan kasih di antara mereka. Pergilah dan katakanlah kepada murid-murid-Ku, kata-Nya, agar mereka bertemu dengan Aku di Galilea.KSZ2 446.1

    Ketika mereka mendengar petunjuk itu, yang diberikan dengan pasti, murid-murid mulai memikirkan perkataan Kristus kepada mereka yang meramalkan kebangkitan-Nya. Tetapi sekarang pun mereka tidak ber-gembira. Mereka tidak dapat membuangkan keragu-raguan dan kebi-ngungan mereka. Meski nun ketika wanita-wanita itu menyatakan bahwa mereka telah melihat Tuhan, namun murid-murid tidak mau percaya. Mereka beranggapan bahwa wanita-wanita itu sedang berangan-angan.KSZ2 446.2

    Kesusahan tampaknya datang bertubi-tubi Pada hari keenam dari pekan itu mereka telah melihat Guru mereka mati, pada hari pertama dari pekan berikutnya mereka kehilangan tubuh Kristus, dan mereka dituduh telah mencurinya dengan maksud untuk memperdayakan orang banyak. Mereka putus asa karena selalu memperbaiki kesan yang salah yang makin kuat menentang mereka. Mereka takut akan permusuhan di pihak imam-imam dan kemarahan orang banyak. Mereka merindukan kehadiran Yesus, yang telah menolong mereka dalam setiap kebingungan.KSZ2 446.3

    Sering mereka mengulangi perkataan, “Padahal kami dahulu meng-harapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel.” Dalam keadaan kesunyian dan sakit hati teringatlah mereka akan perkataan-Nya, “Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?” Luk. 24:21; 23:31. Mereka berhimpun di ruangan atas, menutup dan mengunci pintu, sebab mengetahui bahwa nasib Guru mereka yang kekasih dapat menimpa mereka sewaktu-waktu.KSZ2 446.4

    Dan sepanjang waktu itu mereka dapat bergembira bila mengetahui tentang Juruselamat yang sudah bangkit. Di taman Maria telah berdiri menangis, ketika Yesus berada di sampingnya. Matanya sangat dibutakan oleh air mata sehingga ia tidak mengenal Dia. Dan hati murid-murid sangat berdukacita sehingga mereka tidak percaya akan pekabaran malaikat-malaikat atau perkataan Kristus Sendiri.KSZ2 447.1

    Betapa banyaknya orang yang masih berbuat seperti yang diperbuat oleh murid-murid ini! Betapa banyak orang yang menggemakan tangisan putus asa Maria, “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia ditelakkan ” Kepada beberapa banyak orang perkataan Juruselamat diucapkan, “Mengapa engkau menangis?” Siapakah yang engkau cari? Ia ada dekat di sisi mereka, tetapi mata mereka yang dibutakan dengan air mata tidak melihat Dia. Ia berbicara kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti.KSZ2 447.2

    Oh sekiranya kepala yang tunduk dapat diangkat, supaya mata dapat dibuka untuk melihat Dia, supaya telinga dapat mendengar suara-Nya! “Pergilah kamu dengan segera katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia sudah bangkit.” Suruhlah mereka untuk tidak melihat ke dalam kubur Yusuf yang baru, yang tertutup dengan batu besar, dan dimeteraikan dengan meterai Roma. Kristus tidak ada di situ. Jangan melihat kubur yang kosong. Jangan berkabung seperti mereka yang tidak menaruh harapan dan tidak berdaya. Yesus hidup, dan sebab Ia hidup, kita akan hidup juga. Dari hati yang berterima kasih, dari bibir yang disentuh dengan api suci, biarlah nyanyian gembira digemakan, Kristus sudah bangkit! Ia hidup untuk mengadakan syafaat bagi kita. Peganglah pengharapan ini, dan hal itu akan menahan jiwa bagaikan jangkar yang pasti dan telah diuji. Percayalah, dan engkau akan melihat kemuliaan Al!ah.KSZ2 447.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents