Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    55—BUKANNYA YANG TAMPAK SECARA LAHIRIAH

    BEBERAPA dari antara orang Farisi telah datang kepada Yesus seraya bertanya, “Bilakah kerajaan Allah akan datang?” Lebih dari tiga tahun telah lalu sejak Yohanes Pembaptis memberikan pekabaran yang laksana bunyi nafiri telah digemakan di seluruh negeri itu, Kerajaan surga sudah dekat.” Mat. 3:2. Dan sampai saat itu orang-orang Farisi belum melihat bukti berdirinya kerajaan itu. Banyak dari antara mereka yang menolak Yohanes, dan pada setiap langkah telah menentang Yesus, menyindir bahwa tugas-Nya telah gagal.KSZ2 123.1

    Yesus menjawab, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat Ia ada di sini atau Ia ada di san ” Kerajaan Allah mulai dalam hati. Jangan melihat ke sini atau ke sana hendak mencari pernyataan kuasa duniawi untuk menandai kedatangan-nya.KSZ2 123.2

    “Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. Karena tidak disertai dengan kebesaran duniawi, maka ada bahayanya kamu gagal untuk melihat kemuliaan tugas-Nya. Kamu tidak menyadari betapa besarnya kesempatan sekarang ini oleh hadirnya di antara kamu Ia yang menjadi hidup dan terang bagi manusia, meskipun ditudungi dengan kemanusiaan. Harinya akan tiba bila kamu akan menoleh ke belakang dengan penuh kerinduan pada kesempatan yang kamu nikmati sekarang untuk berjalanjalan dan bercakap-cakap dengan Anak Allan.KSZ2 123.3

    Karena sifat mementingkan diri dan sifat duniawi, murid-murid Yesus pun tidak dapat memahami kemuliaan rohani yang dinyatakan-Nya kepada mereka. Nanti setelah kenaikan Kristus kepada Bapa-Nya, dan setelah kecurahan Roh Kudus ke atas orang-orang percaya, barulah muridmurid menghargai sepenuhnya tabiat dan tugas Juruselamat. Setelah mereka menerima baptisan Roh, mulailah mereka menyadari bahwa mereka sudah berada di tengah-tengah kemuliaan hadirat Tuhan. Ketika ucapan Kristus diingatkan kepada mereka, pikiran mereka pun terbuka untuk menyelami nubuatan-nubuatan, serta mengerti mukjizat-mukjizat yang telah diadakan-Nya. Keajaiban kehidupan-Nya terlintas dalam ingatan mereka, dan mereka bagaikan orang-orang yang terjaga dari mimpi. Mereka menyadari bahwa “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” Yoh. 1:14. Sebenarnya Kristus telah datang dari Allah kepada dunia yang berdosa untuk menyelamatkan anak-anak Adam yang sudah jatuh. Kini murid-murid tampaknya merasa diri kurang penting daripada sebelum mereka menyadari hal ini. Mereka tidak pernah merasa letih mengulangi perkataan-Nya dan perbuatanNya. Pelajaran-Nya yang mereka pahami hanya samar-samar, kini datang kepada mereka sebagai suatu penyataan yang segar. Bagi mereka Alkitab menjadi sebuah buku yang baru.KSZ2 124.1

    Ketika murid-murid menyelidiki nubuatan yang menyaksikan tentang Kristus, mereka dibawa ke dalam persekutuan dengan Ilahi, dan mem-pelajari tentang Dia yang telah naik ke surga untuk menyelesaikan pe-kerjaan yang sudah dimulai-Nya di dunia. Mereka mengakui kenyataan bahwa dalam Dia terdapatlah pengetahuan yang tidak dapat dipahami oleh manusia tanpa bantuan Ilahi. Mereka memerlukan bantuan dari Dia yang sue ui diramalkan oleh raja-raja, nabi-nabi, dan orang-orang benar Dengan takjub mereka membaca dan membaca kembali lukisan nubuatan tentang tabiat dan pekerjaan-Nya. Betapa kelirunya pengertian mereka akan nubuatan Kitab Suci. Alangkah lambatnya mereka menerima kebenaran yang besar yang menyaksikan tentang Kristus! Ketika memandang kepada-Nya dalam kerendahan-Nya, sementara Ia berjalanjalan di antara manusia, mereKa tidak mengerti akan rahasia penjelmaan-Nya, serta pembawaan-Nya yang bersifat ganda. Mata mereka terselubung, sehingga mereka tidak mengenal sepenuhnya Keilahian dalam kemanusiaan. Tetapi setelah mereka diterangi oleh Roh Kudus, alangkah besarnya kerinduan mereka untuk melihat Dia kembali, dan duduk di dekat kaki-Nya! Alangkah besarnya kerinduan mereka untuk datang kepada-Nya, serta memohon agar Ia menjelaskan Kitab Suci yang tidak dapat mereka mengerti sendiri! Alangkah besarnya perhatian mereka untuk mendengar perkataan-Nya! Apakah gerangan yang dimaksudkan Yesus ketika Ia mengatakan, “masih banyak hal yang harus Kukatakan kepada-mu, tetapi sekarang kamu belum menanggungnya?” Yoh. 16:12. Alangkah besarnya kerinduan mereka untuk mengetahui segala perkara itu! Mereka bersedih karena iman mereka sangat lemah karena mereka tidak memahaminya, karena mereka gagal semata-mata untuk mengerti ke-nyataan itu.KSZ2 124.2

    Seorang bentara telah diutus dari Allah untuk memasyhurkan kedatangan Kristus, dan untuk menarik perhatian bangsa Yahudi serta perhatian dunia kepada tugas-Nya, supaya manusia bersedia menerima-Nya. Oknum yang ajaib yang telah diumumkan oleh Yohanes sudah berada di antara mereka selama lebih dari tiga puluh tahun, dan sebenarnya mereka tidak mengenal Dia sebagai Seorang yang diutus dari Allah. Penyesalan memenuhi hati murid-murid sebab mereka membiarkan sirat kurang percaya yang merajalela mempengaruhi pendapat mereka serta mengaburkan pengertian mereka. Terang dunia yang gelap sudah bersinar di tengah kegelapannya, dan mereka telah gagal untuk mengerti dari mana datangnya cahaya itu. Mereka bertanya satu sama lainnya mengapa mereka mengikuti jalan sehingga Yesus perlu menegur mereka. Mereka sering mengulangi percakapan-Nya, dan mengatakan, mengapa kita membiarkan pertimbangan duniawi serta pertentangan di pihak imamimam dan rabi-rabi membingungkan perasaan kita, sehingga kita tidak mengerti bahwa Seorang yang lebih besar daripada Musa berada di antara kita, bahwa Seorang yang lebih bijaksana daripada Salomo sedang memberi petunjuk kepada kita? Alangkah pekaknya telinga kita! Alangkah lemahnya pengertian kita!KSZ2 125.1

    Tomas tidak mau percaya sampai ia telah memasukkan jarinya ke da-lam luka bekas tusukan serdadu-serdadu Roma. Petrus telah menyangkal Dia ketika Ia direndahkan dan ditolak. Kenangan yang menyedihkan ini teringat oleh mereka dalam perkataan yang jelas. Mereka telah bersamasama dengan Dia, tetapi mereka tidak mengenal atau menghargai Dia. Tetapi sekarang alangkah ajaibnya perkara-perkara yang mengharukan hati mereka pada waktu mereka mengakui atas kekurangpercayaan mereka!KSZ2 126.1

    Ketika imam-imam dan penghulu-penghulu bersatu melawan mereka, dan mereka dibawa menghadap majelis serta dimasukkan ke dalam pen-jara, maka para pengikut Kristus bersukacita “karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus.” Kis. 5:41. Mereka bersukacita membuktikan, di hadapan manusia dan malaikat, bahwa mereka mengenal kemuliaan Kristus, serta memilih untuk mengikut Dia biarpun kehilangan segala sesuatu.KSZ2 126.2

    Sebagaimana halnya pada zaman rasul-rasul, demikian juga sekarang tanpa penerangan Roh Ilahi, kemanusiaan tidak dapat melihat kemuliaan Kristus. Kebenaran dan pekerjaan Allah tidak dihargai oleh Kekristenan yang berkompromi dan mengasihi dunia. Para pengikut Tuhan bukannya berada pada jalan yang mudah, dalam kehormatan duniawi ataupun penyesuaian duniawi. Mereka sudah jauh di depan, pada jalan pendakian, dan kerendahan dan kehinaan, di garis depan pada pertempuran melawan “penguasa-penguasa dan penghulu-penghulu du-nia yang gelap ini, dan roh-roh jahat di udara.” Ef. 6:12. Dan sekarang, sebagaimana halnya pada zaman Kristus, disalahmengerti dan dihinakan dan ditindas oleh imam-imam dan orang Farisi pada zaman mereka.KSZ2 126.3

    Kerajaan Allah datang bukannya dengan pertunjukan secara lahiriah. Injil anugerah Allah, dengan roh penyangkalan diri, sekali-kali tidak pernah serasi dengan roh duniawi. Kedua prinsip itu berlawanan. “Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.” 1 Kor. 2:14.KSZ2 126.4

    Tetapi dewasa ini dalam dunia keagamaan banyak sekali orang yang sementara mereka percaya, mereka sedang mendirikan kerajaan Kristus sebagai suatu kerajaan duniawi dan yang bersifat sementara saja. Mereka ingin menjadikan Tuhan kita pemerintah kerajaan-kerajaan dunia ini, pemerintah dalam istananya, dalam ruang sidang pengadilan, di istanaistana dan di pasar-pasar. Mereka mengharapkan Dia memerintah dengan perantaraan undang-undang yang sah, dipaksa oleh kekuasaan manusia Karena Kristus tidak ada di sini sekarang secara pribadi, maka mereka sendiri mau bertindak sebagai ganti-Nya, menjalankan undangundang kerajaan-Nya. Menegakkan suatu Kerajaan seperti itulah yang diingini oleh orang Yahudi pada zaman Kristus. Mereka mau menerima Yesus seandainya Ia rela mendirikan suatu kerajaan duniawi, menjalankan apa yang mereka anggap sebagai undang-udaang Allah serta menjadikan mereka penafsir kehendak-Nya dan alat kekuasaan-Nya. Tetapi Ia berkas “Kerajaan-Ku bukan dan dunia ini, Yoh. 18:36. la tidak mau menerima takhta duniawi.KSZ2 126.5

    Pemerintahan di mana Yesus bertempat tinggal bersifat bejat dan suka menindas, di mana-mana terdapat ketidakadilan, pemerasan, sikap me-nolak paham lain, dan kebengisan yang menindas. Meskipun demikian juruselamat tidak berusaha mengadakan pembaruan sipil. Ia tidak menyerang kejelekan dalam kebiasaan nasional, ataupun mempersalahkan musuh-musuh bangsa. Ia tidak mencampuri kekuasaan atau jabatan orang-orang yang memegang tampuk pemerintahan. Ia yang menjadi teladan kita menjauhkan diri dari pemerintahan duniawi. Bukannya sebab Ia bersikap acuh tak acuh terhadap derita manusia, melainkan sebab penawar bukan terdapat hanya dalam tindakan manusia atau secara lahiriah. Supaya berhasil baikpenawar itu harus mencapai manusia secara pribadi, dan harus membarui hati.KSZ2 127.1

    Bukannya oleh keputusan pengadilan atau dewan atau majelis pembuat undang-undang, bukannya oleh wewenang orang-orang besar di dunia Kerajaan Kristus itu didirikan, melainkan oleh menanamkan sifat Kristus dalam manusia dengan pekerjaan Roh Kudus. “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya Kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Yoh. 1.12, 13. Di sinilah satu-satunya kuasa yang dapat mengerjakan pengangkatan derajat umat manusia. Dan alat yang digunakan oleh manusia untuk melaksanakan pekerjaan ini ialah mengajar dan mempraktikkan sabda Allah.KSZ2 127.2

    Ketika Rasul Paulus memulai pekerjaannya di Korintus, kota yang padat penduduknya, kaya dan jahat itu, yang dicemarkan oleh kejahatankejahatan kekafiran yang tidak terperikan, ia berkata, “Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus yaitu Dia yang disalibkan.” 1 Kor. 2:2. Ketika ia menulis beberapa waktu kemudian kepada beberapa dari antara mereka yang telah dinajiskan oleh dosa yang paling keji, ia berkata, “Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.” “Aku senantiasa mengucap syukur kepada Aliahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus.” 1 Kor. 6:11; 1:4.KSZ2 128.1

    Sekarang, sebagaimana pada zaman Kristus, pekerjaan kerajaan Allah bukannya terdapat pada mereka yang menuntut pengakuan dan sokongan dari pemerintah duniawi dan undang-undang manusia, melainkan terdapat pada mereka yang menyatakan kepada orang banyak dalam namaNya tentang kebenaran rohani yang akan bekerja pada orang-orang yang mendapat pengalaman seperti Paulus: “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup dalam aku.” Gal. 2:20. Dengan demikian mereka akan bekerja seperu Paulus untuk membawa kebaikan kepada sesama manusia. Ia berkata, “Jadi kamu ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: Berilah dirimu didamaikan dengan Allah” 2 Kor. 5:20.KSZ2 128.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents