Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Membina Keluarga Sehat

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Perawatan di Rumah Sakit

    Dalam rumah sakit atau sanatorium, di mana perawat senantiasa bergaul dengan sejumlah besar orang sakit, diperlukan usaha yang keras supaya selalu menyenangkan dan gembira, dan menunjukkan perhatian yang penuh dalam setiap perkataan dan tindakan. Di lembaga-lembaga ini, adalah hal yang paling penting agar para perawat berusaha melakukan tugasnya dengan baik dan bijaksana. Mereka perlu tetap ingat bahwa dalam tugas sehari-hari mereka sedang melayani Tuhan.MKS 198.3

    Dalam banyak kasus doa untuk penyembuhan penyakit, apa yang di-namakan iman itu sebe-narnya tidak lebih dari kepongahan

    “Janganlah takut sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Aliahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” 3Yes 41:10MKS 198.4

    Orang sakit memerlukan kata-kata bijaksana yang diucapkan ke-pada mereka. Para perawat harus mempelajari Kitab Suci setiap hari agar mereka dapat meng-ucapkan kata-kata yang akan meringankan dan menolong yang sedang menderita. Malaikat-malaikat Allah berada di dalam kamar di mana para penderita itu sedang dilayani, dan suasana yang meliputi jiwa orang yang merawat itu harus murni dan harum. Para dokter dan perawat seyogianya menyenangi prinsip-prinsip Yesus. Dalam hidup mereka kebaikan-kebaikan-Nya harus nampak. Maka melalui apa yang mereka lakukan dan katakan, mereka dapat menarik si pasien kepada Juruselamat.MKS 198.5

    Perawat yang adalah pengikut Tuhan, sambil melakukan perawatan untuk pemulihan kesehatan, akan dengan senang hati dan berhasil menarik pikiran pasien kepada Tuhan sebagai penyembuh jiwa maupun badan. Pandangan-pandangan yang dikemukakan, sedikit demi sedikit akan mempunyai berpengaruh. Para perawat yang lebih tua tidak boleh kehilangan kesempatan yang baik dalam menarik perhatian pasien kepada Tuhan. Mereka harus tetap siap memadukan penyembuhan rohani dengan penyembuhan jasmani.MKS 199.1

    Dengan cara yang paling sopan dan paling lemah lembut para perawat harus mengajarkan bahwa orang yang mau disembuhkan harus berhenti melanggar hukum Allah. Dia harus berhenti memilih kehidupan yang penuh dosa. Allah tidak dapat memberkati seorang yang terusmenerus mendatangkan penyakit dan penderitaan bagi dirinya sendiri karena dengan sengaja melanggar hukum surga. Tetapi Tuhan, melalui Roh Allah, datang sebagai suatu kuasa yang menyembuhkan kepada mereka yang berhenti melakukan kejahatan dan belajar berbuat baik.MKS 199.2

    Mereka yang tidak mengasihi Allah akan senantiasa berbuat melawan kepentingan terbaik bagi tubuh dan jiwa. Tetapi mereka yang sadar akan pentingnya hidup menurut kepada Allah di dunia yang jahat sekarang ini akan rela berpisah dari setiap kebiasaan yang salah. Rasa bersyukur dan kasih akan memenuhi hati mereka. Mereka mengetahui bahwa Tuhan adalah sahabat mereka. Dalam banyak kasus kesadaran bahwa mereka mempunyai seorang sahabat demikian itu lebih berarti bagi orang-orang yang sedang menderita dalam pemulihan kesehatan dibanding dengan perawatan yang dapat diberikan. Tetapi kedua bidang pelayanan ini penting. Keduanya harus berjalan bersama-sama.MKS 199.3

    PASAL XVI — Doa bagi Orang SakitMKS 201.1

    Kitab Suci mengatakan bahwa “mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu”1Luk 18:1; dan kalau ada waktu yang mereka rasakan perlu berdoa, itulah waktu ketika kekuatan hilang dan hidup itu rasanya sedang terlepas dari pegangan mereka. Seringkali mereka yang sehat-sehat melupakan kemurahan ajaib yang diberikan kepada mereka setiap hari, dari tahun ke tahun, dan mereka tidak memuji Allah karena berkat-berkat-Nya. Tetapi bilamana jatuh sakit, barulah teringat pada Allah. Bilamana kekuatan manusia hilang, manusia baru merasa perlunya pertolongan Ilahi. Dan tidak pernah Allah kita yang pemurah itu berpaling dari jiwa yang sungguh-sungguh mencari pertolongan- Nya. Dialah perlindungan pada waktu sakit dan waktu sehat.MKS 201.2

    “Seperti bapa sayang pada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang pada orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat bahwa kita ini debu.” 2Mzm 103:13,14MKS 202.1

    “Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka; mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.” 3Mzm 107:17, 18MKS 202.2

    “Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesengsaraan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka. Disampaikan firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.” 4Mzm 107:J9, 20MKS 202.3

    Allah bersedia memulihkan kesehatan orang sakit sekarang ini sama seperti ketika Roh Allah mengucapkan kata-kata ini melalui pemazmur. Dan Yesus adalah tabib yang berbelas kasihan sekarang ini sama seperti selama pelayanan-Nya di dunia ini. Dalam diri-Nya ada balsem penyembuh untuk segala macam penyakit, dan kuasa yang memulihkan bagi setiap kelemahan. Murid-murid-Nya sekarang ini harus berdoa bagi orang sakit sama seperti murid-murid-Nya pada zaman dulu itu berdoa. Kesembuhan akan menyusul, karena “doa yang diucapkan dalam iman akan menyelamatkan orang sakit.” Kita memiliki kuasa Roh Allah, jaminan iman yang pasti, yang dapat menuntut janji-janji Allah. Tuhan berjanji: “Mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh,” 5Mrk 16: 18 dan janji ini dapat dipercaya sekarang ini sama seperti pada zaman rasul-rasul. Kuasa itu menyatakan kesempatan umat Allah, dan iman kita harus berpaut pada semua yang dicakupnya. Hamba-hamba Tuhan adalah saluran pekerjaan-Nya, dan melalui mereka itu Ia ingin menjalankan kuasa penyembuhan-Nya. Adalah tugas kita untuk membawa orang sakit dan yang menderita kepada Allah dalam lengan iman kita. Kita harus mengajar mereka agar percaya pada Penyembuh Yang Agung itu.MKS 202.4

    Juruselamat mau agar kita membesarkan hati orang sakit, orang yang putus asa dan yang menderita, untuk berpaut pada kekuatan-Nya. Melalui doa dan iman, kamar orang sakit itu dapat diubah menjadi sebuah Betel. Dalam perkataan dan perbuatan, para dokter dan perawat dapat mengucapkan dengan jelas sehingga tidak bisa disalahtafsirkan, “Allah ada di tempat ini” untuk menyelamatkan, bukan untuk membinasakan. Tuhan ingin menyatakan kehadiran-Nya di kamar pasien, memenuhi hati para dokter dan perawat dengan kemanisan kasih-Nya. Kalau kehidupan orang-orang yang melayani si pasien itu sedemikian rupa sehingga Tuhan dapat menemani mereka ke sisi tempat tidur pasien, maka akan timbul dalam diri pasien itu keyakinan bahwa Juruselamat yang pemurah itu hadir di situ, dan keyakinan ini dengan sendirinya akan menolong menyembuhkan jiwa raganya.MKS 202.5

    Allah mendengar doa. Tuhan telah mengatakan, “Jika kamu me-minta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukan-nya.” Sekali lagi Ia katakan, “Barang siapa melayani Aku, ia akan dihormati Allah.” 6Yak 5:16 Jikalau kita hidup sesuai dengan firman-Nya, setiap janji indah yang telah Ia berikan akan digenapi dalam diri kita. Kita tidak layak memperoleh kemurahan-Nya, tetapi kalau kita menyerahkan diri kita kepada-Nya maka Ia menerima kita. Ia akan bekerja untuk dan melalui mereka yang mengikut Dia.MKS 203.1

    Tetapi hanya kalau kita hidup dalam penurutan akan firman-Nya kita dapat menuntut kegenapan janji-janji-Nya. Pemazmur mengatakan, “Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.” 71 Yoh 2:1 Jika kita menyerahkan kepada-Nya penurutan yang setengah-setengah hati, janji-janji-Nya itu tidak akan digenapi dalam diri kita.MKS 203.2

    Dalam firman Allah kita mempunyai petunjuk yang berhubungan dengan doa khusus bagi kesembuhan orang sakit. Tetapi melayangkan doa seperti itu merupakan suatu tindakan yang paling khidmat, dan tidak boleh melakukannya tanpa pertimbangan yang saksama. Dalam banyak kasus doa penyembuhan orang sakit, apa yang disebut iman itu tidak lain dari kepongahan.MKS 203.3

    Banyak orang yang mendatangkan penyakit bagi diri mereka melalui pemanjaan diri. Mereka tidak hidup sesuai dengan hukum alam atau prinsip-prinsip kesucian yang ketat. Orang-orang lain telah melecehkan hukum kesehatan dalam kebiasaan makan, minum, berpa-kaian atau pekerjaan mereka. Seringkali ada bentuk kejahatan adalah akibat dari kelemahan pikiran dan tubuh. Sekiranya orang-orang ini memperoleh berkat kesehatan, banyak di antaranya yang akan terus melakukan hal yang sama yaitu pelanggaran hukum alam dan hukumhukum rohani Allah, dengan anggapan bahwa kalau Allah menyem-buhkan mereka sebagai jawaban doa, maka mereka bebas melanjutkan praktik-praktik hidup yang tidak sehat dan memanjakan selera yang salah tanpa pengekangan. Sekiranya Allah mengadakan mukjizat untuk memulihkan kesehatan orang-orang ini, itu berarti Ia mendorong dosa.MKS 203.4

    Sia-sialah mengajar orang supaya memandang kepada Allah sebagai penyembuhan kelemahan-kelemahan mereka, kecuali mereka juga diajar untuk meninggalkan praktik-praktik yang tidak menyehatkan. Untuk menerima berkat-Nya sebagai jawaban atas doa, mereka harus berhenti berbuat jahat dan belajar berbuat baik. Lingkungan mereka harus bersih, kebiasaan hidupnya harus benar. Mereka harus hidup selaras dengan hukum Allah, baik hukum alam maupun hukum rohani.MKS 204.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents