Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Membina Keluarga Sehat

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Nyanyikanlah Pujian

    Biarlah pujian dan ucapan syukur dinyatakan dalam nyanyian. Bila tergoda, gantinya menguraikan perasaan kita, marilah kita dengan iman mengangkat satu pujian dan ucapan syukur kepada Allah.MKS 227.1

    Kami puji Engkau, ya Allah, karena Putra-Mu yang Engkau kasihi.
    Karena Yesus yang telah mati dan sekarang naik ke surga.

    Kami puji Engkau, ya Allah, karena Roh-Mu yang menerangi,
    Yang telah menunjukkan Juruselamat kepada kami, dan mengusir
    malam kegelapan.

    Segala kemuliaan dan pujian bagi Anak Domba yang tersembelih,
    Yang telah memikul segala dosa kami, dan membersihkan segala
    noda.

    Segala kemuliaan dan pujian bagi Allah sumber segala anugerah,
    Yang telah membeli kita, mencari kita, dan menuntun jalan kita.

    Segarkan kami kembali; penuhilah setiap hati dengan kasih-Mu;
    Kiranya setiap jiwa berkobar dengan api dari atas.

    Haleluya! Milik-Mulah kemuliaan, Haleluya!
    Haleluya! Milik-Mulah kemuliaan, Segarkanlah kami kembali.
    Amin.
    MKS 227.2

    Nyanyian adalah senjata yang senantiasa dapat kita gunakan untuk melawan kekecewaan. Sementara kita membuka hati kepada sinar matahari hadirat Juruselamat, kita akan memperoleh kesehatan dan berkat-Nya.MKS 227.3

    “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” 17Yoh 14:27MKS 228.1

    “Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik!
    Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
    Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus Tuhan,
    Yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan.”

    “Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya,
    Percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib;
    Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus,
    Biarlah bersuka hati orang-orang yang mencari Tuhan.”

    “Sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga,
    Dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
    Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap dan kelam,
    Terkurung dalam sengsara dan besi
    Karena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah,
    Dan menista nasihat yang Mahatinggi,
    Maka ditundukkan-Nya hati mereka dalam kesusahan,
    Mereka tergelincir, dan tidak ada yang menolong.
    Maka berseru-serulah mereka kepada Tuhan dalam
    kesengsaraan mereka,
    Dan diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka, Diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka.
    Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya,
    Karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib
    Terhadap anak-anak manusia.”

    “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku,
    Dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku?
    Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya,
    Penolongku dan Aliahku.” 18Mzm 107:2; 105:2, 3; 107:9-15; 42:11
    MKS 228.2

    “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Yesus bagi kamu.” 191 Tes 5:18 Perintah ini adalah satu jaminan bahwa hal-hal yang nampaknya menentang kita akan bekerja demi kebaikan kita. Allah tidak akan menyuruh kita berterima kasih untuk sesuatu yang akan membahayakan kita.MKS 229.1

    “Tuhan adalah terangku dan keselamatanku,
    Kepada siapa aku harus takut?
    Tuhan adalah benteng hidupku,
    Terhadap siapakah aku harus gemetar?”

    “Sebab ia melindungi aku di dalam pondok-Nya pada waktu
    bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di
    kemah-Nya,
    Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.
    Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku
    sekeliling aku;
    Dalam kemah-Nya aku mempersembahkan korban dengan sorak sorai;
    Aku mau menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan.”

    “Aku sangat menanti-nantikan Tuhan;
    Lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakanku minta
    tolong.
    Ia mengangkat aku dari lubang kebinasaan, dari lumpur rawa;
    Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,
    Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji
    Allah kita.” 20Mzm 27:1; 27:5, 6; 40:1-3; 28:7
    MKS 229.2

    Salah satu penghalang yang pasti bagi pemulihan kesehatan orang sakit ialah terpusatnya perhatian pada diri mereka sendiri. Banyak penderita merasa bahwa setiap orang harus mencurahkan simpati dan menolong mereka, padahal apa yang mereka perlukan ialah supaya perhatian mereka dialihkan dari dirinya, untuk memikirkan dan mempedulikan orang lain.MKS 229.3

    Seringkali doa disampaikan untuk yang menderita, yang bersusah, dan yang kecewa; dan ini memang benar. Kita harus berdoa agar Allah memancarkan sinar terang-Nya kepada pikiran yang gelap dan menghibur hati yang susah. Tetapi Allah menjawab doa bagi mereka yang menempatkan diri dalam saluran berkat-Nya. Sementara kita melayangkan doa bagi orang-orang yang bersedih ini, kita harus mendorong mereka untuk mencoba menolong orang lain yang lebih membutuhkan dari mereka. Kegelapan akan terusir dari hati mereka sendiri sementara mereka mencoba menolong orang lain. Sementara kita berusaha menghibur orang lain dengan penghiburan yang diberikan kepada kita, berkat itu kembali lagi kepada kita.MKS 229.4

    Yesaya pasal lima puluh delapan adalah resep bagi penyakit-penyakit tubuh dan jiwa. Kalau kita merindukan kesehatan dan kebahagiaan hidup yang sejati, kita harus mengikuti peraturan yang diberikan dalam Kitab Suci. Mengenai pelayanan yang berterima kepada-Nya, dan berkat-berkat-Nya, Tuhan mengatakan:MKS 230.1

    “Supaya engkau memecah-mecahkan rotimu bagi orang yang lapar
    Dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tidak mempunyai
    rumah,
    Dan apabila engkau melihat orang telanjang,
    supaya engkau memberi dia pakaian dan
    Tidak menyembunyikan diri terhadap saudara sendiri!
    Pada waktu itulah terangmu merekah seperti fajar.
    Dan lukamu akan pulih dengan segera;
    Kebenaran menjadi barisan depanmu
    Dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu.
    Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan
    menjawab.
    Engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata:
    Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada
    sesamamu.
    Dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan
    memfitnah,
    Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang eng
    engkau inginkan sendiri.
    dan memuaskan hati orang yang tertindas,
    Maka terangmu akan terbit dalam gelap
    Dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.
    Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering,
    Dan akan membarui kekuatanmu;
    Engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik
    Dan seperti mata air
    yang tidak pernah mengecewakan.” 21Yes 58:7-11
    MKS 230.2

    Perbuatan kebajikan adalah berkat ganda, menguntungkan si pemberi dan si penerima kebaikan itu. Kesadaran akan perbuatan yang benar adalah salah satu obat terbaik bagi penyakit tubuh dan pikiran. Apabila pikiran senang dan bebas dari perasaan kewajiban yang telah dilakukan dengan baik dan rasa puas karena memberikan kebahagiaan kepada orang lain, maka pengaruh yang menggembira-kan dan mengangkat jiwa itu memberi hidup baru kepada manusia seutuhnya.MKS 231.1

    Ketidakadilan adalah kutuk terbesar yang menimpa para penderita cacat.MKS 231.2

    Biarlah penderita itu berusaha untuk membagikan, gantinya terus mengharap-kan rasa simpati orang lain. Letakkanlah beban kelemahanmu sendiri dan kesusahan serta penderitaan itu ke kaki Juruselamat yang penuh kemurahan. Bukalah hatimu kepada kasih-Nya dan salurkanlah itu kepada orang lain. Ingatlah bahwa semua orang mempunyai cobaan berat untuk dipikul, godaan-godaan yang berat untuk ditolak, dan engkau bisa berbuat sesuatu untuk meringan-kan beban-beban itu. Nyatakanlah rasa syukurmu atas berkat-berkat yang telah engkau terima; tunjukkanlah penghargaan atas perhatian yang engkau terima. Penuhilah hatimu dengan janji-janji Allah yang indah itu, agar engkau dapat mengeluarkan dari perbendaharaan ini kata-kata yang akan menghibur dan menguatkan orang lain. Hal ini akan menyelubungi engkau dengan suasana yang menolong dan mengang-kat jiwa. Biarlah menjadi tujuanmu untuk memberkati mereka yang berada di sekitarmu, dan engkau akan menemukan cara-cara untuk menolong baik anggota-anggota keluargamu sendiri maupun orang-orang lain.MKS 231.3

    Kalau orang yang menderita sakit itu mau melupakan dirinya dengan memberi perhatian pada orang lain; sekiranya mereka mau memenuhi perintah Tuhan untuk melayani mereka yang lebih memerlukan pertolongan ketimbang diri mereka, maka mereka akan mengakui kebenaran dari janji yang dinubuatkan ini, “Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar, dan lukamu akan pulih dengan segera.”MKS 231.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents