Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Membina Keluarga Sehat

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Cara-cara Makan yang Salah

    Makanan tidak boleh dimakan terlalu panas atau terlalu dingin. Kalau makanan itu dingin, tenaga lambung yang vital tersedot untuk menghangatkan makanan itu sebelum pencernaan berlangsung. Minuman dingin pun berbahaya karena alasan yang sama; sedangkan minuman panas melemahkan alat pencernaan. Sesungguhnya, lebih banyak cairan diminum waktu makan, lebih sukar makanan itu dicerna, karena cairan itu harus diserap lebih dulu sebelum proses pencernaan dimulai. Jangan makan banyak garam, hindari acar dan makanan yang banyak bumbunya, makanlah banyak buah-buahan, maka iritasi karena terlalu banyak minum pada waktu makan umumnya akan hilang.MKS 276.3

    Makanan harus disantap perlahan-lahan dan harus dikunyah dengan saksama. Itu perlu agar air liur bercampur dengan makanan itu dan cairan pencernaan digiatkan.MKS 277.1

    Kejahatan serius lainnya ialah makan bukan pada waktunya, misalnya setelah berolah raga berat atau berlebihan, ketika seseorang sangat letih atau kepanasan. Segera setelah makan terjadi aliran kuat pada tenaga saraf; dan apabila pikiran atau tubuh bekerja berat dekat sebelum atau sesudah makan, maka proses pencernaan terhalang. Apabila seseorang sedang gembira, cemas, atau tergesa-gesa, lebih baik jangan makan dulu sampai sudah tenang dan lega.MKS 277.2

    Lambung sangat erat hubungannya dengan otak; dan ketika lambung sakit maka kemampuan saraf dikerahkan dari otak untuk membantu alat pencernaan yang menjadi lemah. Apabila tuntutan seperti ini terlalu sering terjadi, otak menjadi macet. Bila otak terus-menerus bekerja terlalu berat, lalu kurang bergerak badan, makanan yang sederhana pun harus sedikit yang dimakan. Pada waktu makan, buanglah semua kesusahan dan pikiran yang cemas; janganlah merasa tergesa-gesa, tetapi makanlah dengan tenang dan senang, dengan hati yang dipenuhi rasa syukur kepada Allah atas segala berkat-Nya.MKS 277.3

    Banyak orang yang tidak lagi makan daging dan rupa-rupa makanan berbahaya lainnya berpendapat bahwa karena makanan mereka sederhana dan menyehatkan, mereka boleh memanjakan selera tanpa batas, lalu mereka makan berlebihan, kadang-kadang dengan rakus. Ini adalah sesuatu yang salah. Alat-alat pencernaan tidak boleh dibebani dengan jumlah atau mutu makanan yang memberi beban kepada tubuh untuk menyesuaikannya.MKS 277.4

    Adat-istiadat menentukan bahwa makanan harus disajikan di meja makan secara berurutan. Karena tidak tahu jenis makanan apa berikutnya, maka seseorang bisa makan agak banyak makanan yang mungkin tidak cocok untuknya. Waktu makanan terakhir disajikan, sering dia makan melampaui batas, lalu melahap makanan pencuci mulut yang menggoda, yang menurut pemikirannya semua itu baik baginya. Kalau semua makanan yang direncanakan untuk sekali makan disajikan di atas meja sejak awal, seseorang akan mendapat kesempatan untuk memilih yang terbaik baginya.MKS 277.5

    Kadang-kadang akibat dari terlalu banyak makan langsung terasa. Pada kasus lain tidak ada rasa sakit; tetapi alat-alat pencernaan telah kehilangan tenaga vitalnya, dan dasar kekuatan fisik dirongrong.MKS 278.1

    Kelebihan makanan itu membebani tubuh sehingga membuat keadaan tubuh jadi sakit dan demam. Lambung memerlukan jumlah darah yang lebih banyak sehingga kaki dan tangan cepat terasa dingin. Alat-alat pencernaan mendapat tugas berat, dan setelah organ-organ ini selesai bekerja, maka timbullah perasaan lesu atau pusing. Sebagian orang yang terus makan terlalu banyak akan menyebut perasaan itu sebagai rasa lapar; tetapi itu disebabkan oleh kerja berat alat pencernaan. Kadang-kadang otak terasa tumpul dengan kemunduran kemampuan fisik atau mental.MKS 278.2

    Gejala-gejala yang tidak menyenangkan ini terasa karena alam telah melaksanakan tugasnya dengan membuang tenaga vital yang tidak perlu sehingga benar-benar kehabisan tenaga. Lambung itu memohon, “Berilah saya istirahat.” Tetapi bagi banyak orang keadaan lemas ini dianggap sebagai tuntutan untuk makan lebih banyak; jadi, gantinya mengistirahatkan perut itu, beban lain lagi diberikan. Akibatnya, alat-alat pencernaan sering makin loyo yang seharusnya sanggup melakukan tugasnya dengan baik.MKS 278.3

    Kita jangan menyediakan makanan lebih banyak atau lebih banyak macam pada hari Perhentian dibanding hari-hari lain. Sebaliknya pada hari itu makanan harus lebih sederhana dan lebih sedikit di makan agar pikiran lebih terang dan lebih segar untuk memahami hal-hal rohani. Lambung yang macet berarti otak juga macet. Kata-kata yang paling indah mungkin didengar tetapi tidak dihargai karena pikiran sudah kacau karena makanan yang tidak sesuai. Karena makan terlalu banyak pada hari Perhentian, banyak orang berbuat lebih banyak dari yang mereka anggap akan membuat diri mereka tidak layak untuk menerima manfaat dari kesempatan-kesempatannya yang suci.MKS 278.4

    Memasak pada hari Perhentian harus dihindari; tetapi tidak berarti harus makan makanan yang sudah dingin. Di musim dingin, makanan yang sudah dimasak sehari sebelumnya harus dipanaskan. Dan hen daknya makanan itu, walaupun sederhana, tetapi lezat dan menarik. Terutama bagi keluarga-keluarga yang mempunyai anak-anak, adalah baik kalau pada hari Perhentian disiapkan sesuatu yang dianggap sebagai sesuatu yang istimewa, sesuatu yang tidak diperoleh keluarga itu setiap hari.MKS 278.5

    Di mana kebiasaan-kebiasaan makan yang salah telah dimanjakan, janganlah menunda untuk mengadakan pembaruan. Apabila gangguan pencernaan adalah akibat dari penyalahgunaan perut, usaha-usaha harus diadakan dengan saksama untuk mempertahankan tenaga yang sisa dari kekuatan vital dengan membuang setiap beban yang berlebihan. Lambung mungkin tidak akan pulih seluruh kesehatannya setelah penyalahgunaan dalam waktu yang lama; tetapi makanan yang pantas akan menyelamatkan kerusakan lebih jauh, dan banyak orang yang kurang lebih akan pulih sepenuhnya. Tidak mudah untuk membuat peraturan yang cocok untuk semua kasus; tetapi dengan memperhatikan prinsipprinsip cara makan yang benar maka pembaruan besar bisa dilakukan, dan sang juru masak tidak perlu lagi terus-menerus sibuk untuk memancing selera.MKS 279.1

    Kesederhanaan dalam makanan akan menghasilkan kemampuan mental dan moral; itu juga menolong mengendalikan nafsu. Makan terlalu banyak khususnya berbahaya bagi orang yang wataknya melempem; orang-orang seperti ini harus sedikit makan dan banyak bergerak badan. Ada sebagian pria dan wanita yang kesanggupan alaminya istimewa, yang tidak mencapai separuh dari kesanggupannya sekiranya mereka mau melakukan pengendalian diri demi menangkal selera.MKS 279.2

    Banyak penulis dan pembicara yang gagal dalam hal ini. Setelah makan dengan hati-hati, mereka membiarkan diri bekerja dengan banyak duduk untuk membaca, belajar atau menulis, dan tidak mengambil waktu untuk bergerak badan. Sebagai akibatnya, jalan pikiran dan arus kata-kata terhambat. Mereka tidak dapat menulis atau berbicara dengan kemampuan dan kehebatan yang diperlukan agar dapat menjangkau hati; upaya mereka lemah dan tidak membuahkan hasil.MKS 279.3

    Mereka yang memegang berbagai tanggung jawab penting, dan lebih dari yang lain, mereka yang melindungi kepentingan-kepentingan rohani, seharusnya adalah orang-orang yang peka perasaannya dan persepsinya tajam. Lebih dari yang lain, mereka harus makan sedangsedang saja. Makanan mewah yang lezat seharusnya tidak mendapat tempat di meja makan mereka.MKS 279.4

    Setiap hari, orang-orang yang memegang posisi terpercaya mengambil keputusan penting yang sangat menentukan. Seringkali mereka harus berpikir cepat, dan ini dapat dilakukan dengan baik hanya oleh mereka yang mempraktikkan pertarakan yang ketat. Pikiran dikuatkan dengan perawatan yang benar terhadap kemampuan tubuh dan pikiran. Jika ketegangan tidak terlalu besar, maka kekuatan baru datang bersama setiap beban. Tetapi sering pekerjaan mereka yang mempunyai rencana-rencana penting untuk diputuskan, dan keputusan-keputusan penting untuk diambil, dipengaruhi oleh kejahatan yang timbul karena makanan yang tidak tepat. Lambung yang tidak beres mengakibatkan keadaan pikiran yang kacau dan tidak menentu. Seringkali hal ini menyebabkan seorang gampang tersinggung, kasar, atau tidak adil. Banyak rencana yang sedianya membawa berkat kepada dunia ini telah disisihkan; banyak tindakan yang tidak adil, menekan bahkan kejam sudah dijalankan, sebagai akibat dari kondisi yang sakit karena kebiasaan buruk dalam hal makan.MKS 280.1

    Di sini ada satu anjuran bagi semua orang yang pekerjaannya kebanyakan duduk atau memeras otak; biarlah mereka yang punya cukup keberanian moral dan pengendalian diri mencobanya: Setiap kali makan, ambillah dua atau tiga jenis makanan yang sederhana, dan makanlah tidak lebih dari yang dibutuhkan untuk memuaskan rasa lapar. Usahakan bergerak badan setiap hari, dan lihatlah apakah engkau tidak mendapatkan manfaat.MKS 280.2

    Orang-orang kuat yang giat bekerja keras tidak dipaksa supaya berhati-hati dalam hal jumlah atau mutu makanan mereka seperti halnya orang-orang yang kebiasaan bekerjanya sambil duduk; tetapi mereka ini pun akan memiliki kesehatan yang lebih baik lagi kalau mereka mau mempraktikkan pengendalian diri dalam hal makan dan minum.MKS 280.3

    Sebagian orang menginginkan agar peraturan makanan yang pasti ditentukan untuk mereka. Mereka makan terlalu banyak, kemudian menyesalinya, jadi mereka terus memikirkan apa yang mereka makan dan minum. Seharusnya bukanlah demikian. Seseorang tidak dapat membuat satu peraturan tertentu bagi orang lain. Setiap orang harus menggunakan pertimbangan sehat dan pengendalian diri, dan harus bertindak berdasarkan prinsip.MKS 280.4

    Tubuh kita adalah milik yang sudah dibeli oleh Tuhan, dan kita tidak bebas memperlakukannya sekehendak kita. Semua orang yang memahami hukum-hukum kesehatan harus menyadari kewajiban me-reka untuk menaati hukum-hukum ini yang telah diciptakan Allah da-lam diri mereka. Penurutan pada hukum-hukum kesehatan harus dijadikan sebagai suatu kewajiban pribadi. Kita sendiri harus menderita akibat dari pelanggaran hukum tersebut. Kita secara pribadi harus mempertanggungjawabkan kepada Allah tentang kebiasaan dan perbuatan-perbuatan kita. Karena itu, pertanyaan bagi kita bukanlah, “Apa yang dipraktikkan oleh dunia ini?” tetapi, “Bagaimana saya secara pribadi memperlakukan tempat tinggal yang telah diberikan Allah kepada saya?”MKS 280.5

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents