Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Membina Keluarga Sehat

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    PASAL I — Teladan Kita

    Yesus datang ke dunia ini sebagai hamba yang tak kenal lelah melayani kebutuhan manusia. Ia “memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita,” agar Ia boleh melayani setiap kebutuhan manusia. 1Mat 8:17 Untuk menyingkirkan beban penyakit dan kemalangan dan dosa itulah Ia datang. Adalah menjadi misi-Nya untuk membawa kepada manusia pemulihan yang sempurna; Ia datang untuk memberi mereka kesehatan dan damai serta kesempurnaan tabiat.MKS 13.1

    Pelbagai ragam keadaan dan kebutuhan mereka yang mencari pertolongan-Nya, dan tak seorang pun pulang tanpa mendapatkan pertolongan. Dari pada-Nya mengalir suatu arus kuasa penyembuhan, dan manusia disembuhkan secara tubuh, pikiran dan jiwa.MKS 13.2

    Pekerjaan Juruselamat tidak terbatas oleh waktu maupun tempat. Belas kasihan-Nya tak terbatas. Dalam skala besar Ia melaksanakan pekerjaan penyembuhan dan pengajaran sehingga tak satu pun bangunan di Palestina yang cukup besar untuk dapat menampung orang banyak yang mengerumuni-Nya. Di lereng bukit yang hijau di Galilea, di jalan-jalan, di tepi pantai, dalam rumah-rumah ibadah, dan di segala tempat di mana orang sakit dibawa kepada-Nya, semua itu menjadi balai pengobatan-Nya. Di tiap kota besar, kota kecil dan desa yang dilalui-Nya, Ia meletakkan tangan-Nya ke atas mereka yang menderita dan menyembuhkannya. Di mana saja terdapat hati yang bersedia menerima pekabaran-Nya, Ia menghibur mereka dengan jaminan kasih Allah mereka yang di surga. Sehari-harian Ia melayani mereka yang datang kepada-Nya; di malam hari Ia memberi perhatian kepada mereka yang harus bekerja pada siang hari untuk mencari nafkah bagi keluarga mereka.MKS 14.1

    Yesus memikul beban tanggung jawab yang berat bagi keselamatan manusia. Ia tahu bahwa kecuali terdapat perubahan yang pasti dalam prinsip dan tujuan umat manusia, semua akan binasa. Inilah beban jiwa-Nya, dan tak seorang pun dapat menilai beban berat yang dipikul-Nya. Selama masa kanak-kanak, masa muda, dan masa dewasa, Ia berjalan seorang diri. Namun hadirat surga menyertai-Nya. Dari hari ke hari Ia menghadapi pergumulan dan pencobaan, hari demi hari Ia berhadapan dengan yang jahat dan menyaksikan kuasa kejahatan itu pada mereka yang Ia sedang usahakan untuk memberkati dan menyelamatkannya. Namun Ia tidak gagal atau kecewa.MKS 14.2

    Dalam melatih murid-murid-Nya Yesus sering menyingkir dari kebisingan kota ke tempat yang sunyi, sesuai dengan pelajaran Kesederhanaan, iman dan penyangkalan diri yang Ia ingin ajarkan kepada mereka

    Dalam segala hal Ia membawa keinginan-Nya ke dalam penurutan yang ketat kepada misi-Nya. Ia memuliakan kehidupan-Nya dengan menjadikan segala yang ada dalam diri-Nya tunduk kepada kehendak Allah. Ketika masih muda ibu-Nya menemukan Dia di sekolah rabi-rabi, ibu-Nya menegur, “Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami?” Ia menjawab, -dan jawaban-Nya merupakan kunci penting dari pekerjaan hidup-Nya, -’‘Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah BapaKu?” 2Liik 2:48,49MKS 14.3

    Hidup-Nya adalah suatu kehidupan pengorbanan diri yang terus menerus. Ia tidak mempunyai rumah di dunia ini kecuali atas kebaikan hati sahabat-sahabat yang memberi tumpangan kepada-Nya sebagai seorang musafir. Ia datang untuk mewakili kita menghidupkan suatu kehidupan yang miskin dan berjalan serta bekerja di antara mereka yang susah dan menderita. Tak dikenal dan tak dihormati, Ia berjalan keluar masuk di antara orang-orang kepada siapa Ia telah melakukan banyak hal.MKS 15.1

    Ia selalu sabar dan riang, dan orang yang menderita memuja Dia sebagai seorang utusan kehidupan dan kedamaian. Ia melihat semua kebutuhan pria dan wanita, anak-anak dan orang muda, dan kepada semuanya Ia menyampaikan undangan, “Marilah kepada-Ku.”MKS 15.2

    Selama pelayanan-Nya Yesus membaktikan lebih banyak waktu untuk menyembuhkan orang sakit dibandingkan dengan berkhotbah. Mukjizat-mukjizat-Nya menyaksikan tentang kebenaran perkataan-Nya, bahwa Ia datang bukan untuk membinasakan tetapi untuk menyelamatkan. Ke mana saja Ia pergi, kabar baik tentang rahmat-Nya mendahului Dia. Di mana saja pernah Ia kunjungi, orang-orang yang telah mendapat pertolongan-Nya bersukacita karena kesehatan yang sudah pulih, dan mereka memanfaatkan kuasa yang baru saja mereka dapatkan. Orang banyak mengerumuni mereka untuk mendengar langsung dari bibir mereka pekerjaan yang Tuhan telah lakukan. SuaraNya adalah bunyi pertama yang banyak orang pernah dengarkan, nama- Nya adalah kata pertama yang pernah mereka ucapkan, wajah-Nya adalah yang pertama yang pernah mereka pandang. Mengapa mereka tidak boleh mengasihi Yesus dan mengumandangkan pujian-Nya? Pada saat Ia melewati kota-kota kecil dan besar, Ia ibarat arus penting yang menyebarkan kehidupan dan kesukaan.MKS 15.3

    “Tanah Zebulon dan tanah Naftali,
    jalan ke laut, daerah Sungai Yordan, Galilea,
    wilayah bangsa-bangsa lain,
    bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar
    dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut,
    telah terbit Terang.”3Mat 4:15,16
    MKS 15.4

    Juruselamat menjadikan setiap pekerjaan penyembuhan suatu peristiwa untuk menanamkan asas-asas Ilahi ke dalam pikiran dan jiwa. Inilah tujuan pekerjaan-Nya. Ia mengaruniakan berkat-berkat duniawi, agar Ia boleh mengarahkan hati manusia untuk menerima pemberitaan rahmat-Nya.MKS 16.1

    Yesus bisa saja menduduki tempat tertinggi di kalangan para guru bangsa Yahudi, namun Ia lebih suka memilih untuk membawa kabar selamat kepada orang miskin. Ia pergi dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga mereka yang berada di jalan-jalan raya dan di loronglorong bisa mendengar firman kebenaran itu. Di tepi laut di kaki gunung, di jalan-jalan kota besar, di rumah ibadah, suara-Nya terdengar menjelaskan Kitab Suci. Sering Ia mengajar di halaman luar kaabah, agar orang-orang kafir boleh mendengar suara-Nya.MKS 16.2

    “Aku ini, Tuhan, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara . . . Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang berkelok-kelok menjadi tanah yang rata.” 4Yes 42:6-20MKS 16.3

    Pengajaran Yesus tidak seperti penjelasan Kitab Suci yang diberikan oleh ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sehingga memikat perhatian orang banyak. Para rabi itu mengikuti tradisi, teori manusia dan spekulasi. Sering apa yang manusia ajarkan dan tuliskan tentang Kitab Suci itu mengambil tempat Kitab Suci itu sendiri. Tetapi pokok pembahasan pengajaran Yesus adalah firman Allah. Ia menjawab para penanya dengan jawaban sederhana, “Adalah tersurat,” “Apa yang dikatakan Kitab Suci?” “Bagaimana engkau membacanya?” Pada setiap kesempatan apabila satu minat dibangkitkan, baik oleh sahabat ataupun musuh, Ia menyajikan firman itu. Dengan kejelasan dan kuasa Ia memasyhurkan pekabaran keselamatan itu. Firman-Nya memancarkan aliran terang atas pengajaran-pengajaran para bapa dan nabi, dan Kitab Suci datang kepada manusia sebagai satu wahyu yang baru. Tidak pernah sebelumnya para pendengar-Nya melihat di dalam perkataan Allah itu makna yang begitu dalam.MKS 16.4

    Tidak ada sebelumnya seorang pembawa kabar keselamatan seperti Yesus. Ia adalah Oknum Yang Agung dari surga, namun Ia merendahkan Diri-Nya dengan mengambil sifat alami kita, agar Ia boleh bertemu dengan manusia di mana saja mereka berada. Kepada semua manusia, kaya dan miskin, merdeka atau hamba, Yesus selaku utusan perjanjian itu membawa kabar baik keselamatan itu. Kemasyhuran-Nya sebagi Tabib Agung menyebar ke seluruh Palestina. Orang sakit data ke tempat-tempat yang Ia lalui, agar mereka boleh mendapatka pertolongan dari Dia. Begitu juga banyak yang datang dengan rasa ingi tahu untuk mendengar perkataan-Nya dan memperoleh jamaha tangan-Nya. Ia pergi dari satu kota ke kota lainnya, dari satu kampun ke kampung lainnya, mengkhotbahkan kabar baik itu dan menyembuhkan orang sakit thisisit Raja Kemuliaan itu mengenakan pakaia kemanusiaan yang sederhana.MKS 17.1

    Ia menghadiri perayaan-perayaan besar tahunan bangsa itu, dan kepada orang banyak yang terkesan dengan upacara luar Ia berbicara tentang perkara-perkara surgawi, membawa ke hadapan mereka kekekalan itu. Kepada semua orang Ia membawa harta dari perbendaharaan hikmat itu. Ia berbicara kepada mereka dengan menggunakan bahasa yang begitu sederhana sehingga tak mungkin kalau tidak dipahami. Melalui metode khusus cara-Nya sendiri, Ia menolong mereka yang mengalami duka cita dan penderitaan. Dengan rahmat yang lembut dan ramah tamah Ia melayani jiwa yang sakit karena dosa, memberikan kesembuhan dan kekuatan.MKS 17.2

    Sebagai Guru Agung, Ia mencari jalan kepada orang banyak dengan cara yang paling lazim mereka pahami. Ia menyajikan kebenaran begitu rupa sehingga para pendengar-Nya dijalin dengan ingatan dan rasa simpati mereka yang disucikan. Ia mengajar begitu rupa sehingga membuat mereka merasakan kelengkapan pengenalan-Nya dengan perhatian dan kebahagiaan mereka. Pengajaran-Nya begitu langsung, semua ilustrasi-Nya begitu cocok, kata-kata-Nya sangat simpatik dan ceria, membuat para pendengar-Nya merasa sukacita. Kesederhanaan dan kesungguh-sungguhan dengan mana Ia berbicara kepada mereka yang membutuhkan, menyucikan setiap perkataan itu.MKS 17.3

    Betapa sibuk kehidupan-Nya! Hari demi hari Ia terlihat memasuki rumah-rumah sederhana dari orang-orang yang susah dan berkekurangan, mengucapkan pengharapan kepada mereka yang terbuang dan kedamaian kepada mereka yang cemas. Dengan ramah, lembut hati, dan rasa iba, Ia berkeliling untuk menggembirakan mereka yang susah dan menghibur mereka yang berdukacita. Ke mana pun pergi, Ia membawa berkat.MKS 18.1

    Sementara Ia melayani orang miskin, Yesus juga belajar untuk menemukan cara menjangkau orang kaya. Ia mencari sahabat di kalangan orang Farisi yang berharta dan berbudaya, bangsawan Yahudi, dan pemerintah Roma. Ia menerima undangan mereka, menghadiri pesta-pesta mereka, membuat diri-Nya tahu akan kepentingan dan pekerjaan mereka, sehingga Ia memperoleh jalan masuk ke hati mereka, dan menyatakan kepada mereka kekayaan yang tidak dapat binasa itu.MKS 18.2

    “Roh Tuhan Allah ada pada-Ku, oleh karena Tuhan telah mengurapi Aku; Ia telah mengutus Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka pohon terbantin kebenaran, tanaman Tuhan untuk memperlihatkan keagungan-Nya.”. 5Yes 61:1-3MKS 18.3

    Yesus datang ke dunia ini untuk menunjukkan bahwa oleh menerima kuasa dari atas, manusia dapat menghidupkan suatu kehidupan yang tak bernoda. Dengan kesabaran yang tak pernah habis dan pertolongan yang simpatik Ia memenuhi semua kebutuhan manusia. Dengan jamahan rahmat yang lembut, Ia melenyapkan dari jiwa itu keresahan dan kebimbangan, mengganti permusuhan dengan kasih, dan rasa tidak percaya dengan keyakinan.MKS 18.4

    Ia dapat berkata kepada yang disenangi-Nya, “Ikutlah Aku,” dan orang yang disapa itu pun bangkit lalu mengikut Dia. Pesona penarikan dunia dipatahkan. Oleh bunyi suara-Nya roh keserakahan dan ambisi pergi dari hati, dan orang-orang bangkit mengikut Juruselamat dengan leluasa.MKS 18.5

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents