Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Kuasa Kasih

    Kasih ialah sebuah kuasa. Intelek dan kekuatan moral termasuk dalam prinsip ini dan tidak dapat dipisahkan daripadanya. Kuasa kekayaan punya kecenderungan untuk merusak dan menghancurkan, kuasa kekuatan biasanya kuat untuk melukasi, tetapi kekuatan dan nilai dari kasih yang murni ada atas efisiensinya untuk melakukan kebaikan dan bukan hal lain selain daripada kebaikan. {LYL 31.3}SPM 29.1

    Apapun yang dilakukan dari kasih yang murni, meskipun itu kecil ataupun tidak bernilai dalam pandangan manusia sepenuhnya membuahkan, karena Tuhan lebih menghargai dengan seberapa besar kasih seseorang bekerja daripada jumlah yang dia lakukan. {LYL 32.1}SPM 29.2

    Kasih berasal dari Tuhan. Hati yang tidak bertobat tidak dapat berasal ataupun memproduksi tanaman surgawi ini, yang hidup dan berkembang darimana Kristus memerintah... {LYL 32.1}SPM 29.3

    Kasih bekerja bukan demi keuntungan maupun imbalan, tetapi Tuhan telah menetapkan bahwa hasil yang besar adalah pasti untuk setiap pekerjaan kasih. Ini sifat alamiahnya berpendar dan cara kerjanya diam-diam, tetapi kuat dan perkasa dalam tujuannya untuk mengatasi kejahatan-kejahatan besar. Pengaruhnya meluluhan dan merubahkan, dan akan menyentuh hidup orang-orang berdosa dan mempengaruhi hati mereka saat cara lain terbukti tidak berhasil. {LYL 32.3}SPM 29.4

    Dimanapun kuasa intelek, kewenangan dan kekuatan dipakai, dan kasih tidak hadir, rasa suka dan pikiran dari mereka yang rindu kita jangkau akan cenderung memasang posisi bertahan, menolak, dan kekuatan penolakan mereka meningkat. {LYL 33.1}SPM 29.5

    Kasih yang murni sederhana dalam pelaksanaannya dan dapat dibedakan dari prinsip tindakan yang lainnya. Kasih yang mempengaruhi dan hasrat untuk mementingkan orang lain akan menghasilkan hidup yang tertata dengan benar dan seringkali sebuah percakapan yang tidak bercacat. Penghargaan diri akan membawa kita menghindari penampakan yang jahat. Sebuah hati yang egois dapat saja membawakan tindakan yang murah hati, mengakui kebenaran masa kini, dan mengeksresikan kerendahan hati dan kasih dalam sebuah penampilan luar, tetapi motif-motifnya akan menipu dan tidak murni, tindakan-tindakan yang mengalir dari hati yang demikian akan membuat merosotnya citarasa kehidupan dan buah-buah dari kekudusan yang sejati, karena miskin akan prinsip kasih yang sejati. {LYL 33.2}SPM 29.6

    Kasih seharusnya dijunjung dan dipelihara, karena pengaruhnya dari ilahi. {LYL 33.3}SPM 30.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents