Kitab Suci Guru Yang Terbesar

Betapa banyak soal-soal yang ditampilkan di dalam Kitab Suci yang perlu diselidiki pikiran kita! Di manakah dapat diperoleh pokok- pokok pemikiran yang lebih tinggi untuk direnungkan? Di manakah terdapat pokok-pokok pemikiran yang begitu menarik perhatian kita? Dalam apakah bisa dibandingkan segala penyelidikan ilmu manusia baik dalam hal ketinggian dan keajaiban dengan ilmu yang dari dalam Kitab Suci? Di manakah terdapat sesuatu perkara yang begitu menarik segala kuasa intelek untuk berpikir sedalam-dalamnya dan sesungguh- sungguhnya?AML 238.1

Jikalau kita mau membiarkan Kitab Suci berbicara kepada kita, maka ia akan mengajarkan kepada kita perkara-perkara yang tidak bisa diajarkan oleh perkara lain. Tetapi sayang sekali! Segala perkara lain kita usahakan menyelidikinya kecuali perkataan Allah. Buku-buku yang tak berguna dan ceritera-ceritera dikarang-karang, itulah yang sangat digemari orang, sedang Kitab Suci dengan segala harta kebenarannya yang suci itu, dibiarkannya saja di atas meja. Jikalau Perkataan Allah yang Suci itu dijadikan pemerintah atas kehidupan kita, maka ia akan menghaluskan, meninggikan, dan menyucikan kita. Yakni suara Tuhan yang diserukan kepada manusia. Maukah kita mendengar akan dia?AML 238.2

“Apabila nyatalah sabdaMu, orang beroleh terang dan orang bodohpun dijadikannya bijaksana.” Malaikat-malaikat berdiri di sisi orang yang menyelidiki Kitab Suci, untuk menguatkan dan menerangi pikirannya. Perintah Kristus datang kepada kita sekarang ini adalah sama kuatnya dengan waktu dihadapkanNya perintah itu kepada murid-muridNya yang pertama seribu delapan ratus tahun lalu: “Bahwa kamu menyelidik akan Alkitab, karena pada sangkamu boleh mendapat hidup yang kekal dari dalamnya, maka Kitab itu juga memberi kesaksian akan Daku.” —Review and Herald, 11 Januari 1881.AML 238.3