PASAL 125 - CINTA AKAN KESENANGAN DUNIAWI

Adalah satu hal yang mencemaskan sekali bahwa cinta akan dunia berkuasa dalam pikiran orang-orang muda sebagai satu golongan. Banyak orang muda yang melakukan dirinya seolah-olah masa pencobaan itu indah, sementara kemurahan Tuhan masih berlaku, adalah satu hari besar yang menyenangkan, dan mereka itu ditempatkan di dunia ini hanya untuk menyenang-nyenangkan hatinya sendiri, supaya dipuaskan dengan kegemaran hati yang tak henti-hentinya. Mereka mencari kesenangan hatinya dalam dunia, dan dalam segala perkara-perkara duniawi, sehingga mereka menjadi orang asing kepada Bapa dan anugerah RohNya. Banyak orang muda yang sembrono dalam percakapannya. Mereka melupakan bahwa dengan perkataannya itu kelak mereka dibenarkan atau dihukumkan. Tuhan Allah tidak dimuliakan melalui kesia-siaan dan percakapan yang kosong dan tiada berguna serta lelucon yang menandai hidup sebagian besar orang-orang muda kita. . . .AML 344.1

Setan bekerja dan berusaha dengan luar biasa untuk memimpin mereka itu mencari kesenangan duniawi, dan membenarkan dirinya dengan menunjukkan bahwa segala kegembiraan hati tersebut tidak berbahaya tidak ada yang jahat di dalamnya, malah penting untuk kesehatan. Dia mengemukakan jalan kesucian itu susah adanya, sementara itu jalan menuju kesenangan dunia penuh dengan kembang-kembang.AML 344.2

Dalam warna yang cemerlang tapi palsu, dia menghiasi dunia dengan segala macam kegembiraannya kepada orang-orang muda. Namun demikian segala kesenangan dunia ini akan segera berakhir, dan apa yang sudah ditabur itulah yang harus dituai. Apakah keindahan secara pribadi, kecakapan, atau talenta-talenta terlalu mahal untuk diserahkan kepada Allah, yang menjadikan tubuh kita sendiri, yang menjaga kita setiap waktu? Apakah segala kecakapan kita terlalu indah untuk diserahkan kepada Allah?AML 344.3