Kewajiban Kita

Inilah satu kewajiban yang daripadanya kita tidak dapat melepaskan diri kita. Perkataan kita, perbuatan kita, pakaian kita, tingkah laku kita, meski air muka kita sendiri mempunyai satu pengaruh. Atas kesan yang demikian itulah bergantunglah buah-buah demi kebaikan atau kejahatan yang tak dapat diukur oleh manusia. Tiap-tiap gerakan hati yang disampaikan kepada orang yang dengan secara demikian terdapat benih yang ditaburkan dan yang kelak akan menghasilkan buah-buah. Itulah suatu mata rantai segala peristiwa hidup manusia, yang meluas entah sampai ke mana dengan tiada pengetahuan kita. Kalau oleh teladan kita membantu orang-orang lain dalam menumbuhkan azas-azas yang baik kita memberikan kuasa kepada mereka itu untuk berbuat kebajikan. Di pihak mereka sendiri, akan dikeluarkannya pengaruh yang sama atas orang-orang lain lagi. Dengan demikian melalui pengaruh yang kita tidak sengaja itu beribu- ribu orang dapat diberkati.AML 391.3

Lemparkanlah satu batu kecil ke dalam danau, lalu terjadilah satu ombak; dan seterusnya ombak yang lain, dan yang lain lagi; dan sementara ombak-ombak itu bertambah-tambah, bulatan itu pun makin melebar, sampai dicapainya pantai sendiri. Demikianlah halnya dengan pengaruh kita. Di luar pengetahuan kita untu pun kuasa kita, pengaruh itu berakibat berkat atau laknat kepada orang-orang lain.AML 392.1

Tabiat itulah kuasa. Saksi yang pendiam dari satu kehidupan yang tiada mementingkan diri sendiri dan beribadat membawa satu pengaruh yang tak bisa tertahankan. Dengan menyatakan tabiat Kristus dalam hidup, kita bekerja bersama-sama dengan Dia dalam pekerjaan menyelamatkan jiwa-jiwa. Hanyalah dengan menyatakan tabiatNya dalam hidup kita, kita bisa bekerja bersama-sama dengan Dia.AML 392.2

Dan makin lebar lingkungan pengaruh kita, makin banyaklah kebajikan yang dapat kita lakukan. Apabila semua orang yang mengaku berbakti kepada Allah dan menjadi pengikut-pengikut teladan Kristus, serta menghidupkan azas-azas hukum Tuhan dalam hidupnya sehari-hari; apabila tiap-tiap perbuatan menyaksikan bahwa mereka cinta kepada Allah dengan sesungguh-sungguhnya dan cinta akan sesamanya manusia seperti dirinya sendiri, maka sidang akan mempunyai kuasa untuk menggerakkan dunia ini. — Christ’s Object Lessons, hal. 339, 340.AML 392.3