Nasihat yang Baik Perlu

Kalau kiranya ada soal yang perlu dipertimbangkan dengan pikiran tenang dan pertimbangan yang bersungguh-sungguh hati, maka soal itu adalah soal perkawinan. Kalau Kitab Suci pernah diperlukan sebagai penasihat, adalah hal itu sebelum mengambil langkah yang mengikat manusia bersama-sama seumur hidupnya. Tetapi perasaan yang merajalela sekarang ini yaitu perasaanlah yang harus menjadi pemimpin dalam soal ini; di sinilah mereka itu menolak diberi pikiran. Soal perkawinan seolah-olah mempunyai kuasa yang berisi obat sihir atas mereka itu. Tidak ditaklukkannya dirinya kepada Allah. Segala perasaannya sudah dirantai, dan mereka bergerak secara sembunyi-sembunyi, seolah-olah ketakutan rencana mereka itu akan dihalang-halangi oleh orang lain.AML 420.2

Cara di bawah tangan dengan mana percumbuan dan perkawinan dilakukan merupakan penyebab sebahagian besar kesukaran, yang besarnya hanya diketahui oleh Allah sendiri. Di atas batu karang ini beribu- ribu telah menenggelamkan jiwanya. Orang-orang yang mengaku dirinya Kristen, yang kehidupannya terkenal tulus, dan yang kelihatannya berperasaan atas segala soal yang lain, mengadakan kesalahan yang hebat dalam soal ini. Mereka menyatakan satu kemauan yang tentu dan tetap yang tidak dapat diubahkan melalui akal budi. Mereka sudah begitu tertarik dengan perasaan dan gerak hati manusia sehingga mereka tidak mempunyai keinginan untuk menyelidik Kitab Suci dan tidak datang untuk mengadakan hubungan rapat dengan Tuhan Allah.AML 420.3

Setan mengetahui betul anasir-anasir apakah yang dihadapinya itu, dan dia menunjukkan akal-budi narakanya itu dalam bermacam-macam cara untuk. menjerat jiwa-jiwa kepada kebinasaannya. Dia mengamat- amati tiap-tiap langkah yang diambil, dan memberikan banyak anjuran, dan seringkali anjuran-anjuran tersebut diturut ganti nasihat dari firman Tuhan. Jerat yang ditenun dengan halus dan yang berbahaya ini disediakan dengan cerdiknya untuk mengikat orang-orang muda dan yang tidak berjaga-jaga. Jerat itu sering disamarkan di bawah sinar terang; tetapi orang-orang yang menjadi korbannya menikam dirinya dengan beberapa kedukaan. Sebagai akibatnya, kita melihat manusia yang melarat di mana-mana.AML 420.4