Memerintahkan Semangat

Adalah satu kuasa ajaib dalam berdiam diri. Apabila perkataan yang terburu nafsu diucapkan kepadamu, janganlah ucapkan perkataan yang seperti itu pula. Perkataan yang diucapkan kepada seorang yang lagi marah biasanya berlaku sebagai cambuk, menyebabkan kemarahannya itu makin lebih hebat lagi. Tetapi kemarahan yang dihadapi dengan kekalaman akan meneduhkannya dengan sendirinya. Biarlah orang Kristen itu mengekang lidahnya, dengan ketetapan hati yang teguh tidak akan mengucapkan perkataan yang bengis dan terburu nafsu. Dengan lidah yang terkekang, dia dapat menang dalam segala pencobaan kesabaran dari mana dia ditentukan harus berjalan.AML 123.3

Dengan kekuatannya sendiri manusia tidak dapat memerintahkan semangatnya. Akan tetapi oleh Kristus dia dapat mengendalikan dirinya sendiri. Dalam kekuatan Tuhan dia dapat menaklukkan segala pikiran dan perkataannya kepada kehendak Allah. Agama Kristus menaklukkan rayuan hati ke bawah pengendalian akal budi dan mendatangkan tata-tertib kepada lidah. Di bawah pengaruhnya maka perangai yang terburu nafsu itu ditaklukkan, dan hatipun dipenuhi dengan kesabaran dan kehalusan.AML 123.4

Bergantungiah dengan teguh kepada Dia yang mempunyai segala kuasa dalam surga dan di bumi. Meskipun engkau sering jatuh dalam menyatakan kesabaran dan ketenangan, janganlah menyerah kalah dalam perjuangan itu. Tetapkanlah hatimu sekali lagi, dan sekali ini lebih teguh supaya berlaku sabar di bawah segala macam provokasi. Dan jangan sekali-kali lepaskan pandangan dari Teladanmu yang di surga. —Review and Herald, 31 Oktober 1907.AML 124.1