Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Para Nabi Dan Raja

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    58 - Kedatangan Seorang Pembebas

    BERABAD-ABAD lamanya “kesesakan dan kegelapan” dan “kesuraman yang menghimpit” (Yesaya 8:22) menandai sejarah bangsa manusia sejak dari hari orangtua kita yang pertama kehilangan rumah mereka di Eden, sampai kepada waktunya Anak Allah muncul sebagai Juruselamat orang berdosa, maka pengharapan bangsa yang jatuh itu dipusatkan kepada kedatangan seorang Pembebas untuk memerdekakan pria dan wanita dari perhambaan dosa dan kematian.PR 395.2

    Pemberitahuan pertama mengenai pengharapan tersebut diberikan kepada Adam dan Hawa dalam kalimat yang diucapkan terhadap ular di Eden, ketika Tuhan memaklumkan kepada Setan yang mereka dengar, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Kejadian 3:15.PR 395.3

    Ketika pasangan yang bersalah itu mendengar kata-kata ini, maka mereka diilhami dengan pengharapan; karena dalam nubuatan mengenai peremukan kuasa Setan mereka mengerti suatu perjanjian tentang kelepasan dari kehancuran yang terjadi akibat pelanggaran. Meskipun mereka harus menderita dari kuasa musuh mereka oleh sebab mereka telah jatuh di bawah pengaruhnya yang mempunyai daya pikat itu dan memilih melanggar perintah Yehova yang jelas, namun mereka tidak perlu menyerah kepada kekecewaan yang mutlak. Anak Allah sedang menawarkan untuk mendamaikan dengan darah kehidupan-Nya sendiri atas pendurhakaan mereka. Kepada mereka akan diberi waktu pintu kasihan, yang selama pintu kasihan itu masih terbuka melalui iman dalam kuasa Kristus untuk menyelamatkan, maka sekali lagi mereka akan dapat menjadi anak-anak Allah.PR 395.4

    Setan, dengan sarana keberhasilannya dalam membalikkan manusia dari jalan penurutan, menjadi “ilah zaman ini.” 2 Korintus 4:4. Kekuasaan yang tadinya adalah milik Adam telah beralih kepada si penyerobot. Tetapi Anak Allah mengusulkan untuk datang ke bumi ini membayar hukuman dosa, dan dengan demikian bukan saja menebus manusia, melainkan hendak memulihkan kekuasaan yang direbut itu. Adalah karena pemulihan ini sehingga Mikha bernubuat ketika ia berkata, “Hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit putri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dulu.” Mikha 4:8. Rasul Paulus menimpali hal itu sebagai “penebusan yang menjadikan kita milik Allah.” Efesus 1:14. Dan Pemazmur memikirkan pemulihan manusia yang terakhir kepada pewarisan yang sejati ketika ia memaklumkan, “Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.” Mazmur 37:29.PR 395.5

    Harapan penebusan ini melalui kedatangan Anak Allah sebagai Juruselamat dan Raja, tidak pernah redup di dalam hati manusia. Sejak dari permulaan ada orang yang imannya telah menjangkau sampai melampaui bayangan masa kini kepada kenyataan-kenyataan masa yang akan datang. Adam, Set, Henokh, Metusalah, Nuh, Sem, Abraham, Ishak dan Yakub--melalui orang-orang ini dan yang lainnya yang layak, Tuhan telah memberikan pernyataan-pernyataan yang indah mengenai kehendak-Nya. Maka demikian juga kepada anak-anak Israel, umat pilihan melalui siapa Mesias yang dijanjikan itu akan diberikan kepada dunia, Allah memberikan suatu pengetahuan tentang tuntutan-tuntutan hukum-Nya, dan tentang keselamatan yang harus diselesaikan melalui korban pendamaian Anak-Nya yang kekasih itu.PR 395.6

    Harapan Israel terwujud di dalam perjanjian yang diadakan pada waktu panggilan kepada Abraham, dan kemudian setelah itu diulang-ulangi kembali kepada keturunannya, “Dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” Kejadian 12:3. Ketika rencana Allah untuk menebus manusia diungkapkan kepada Abraham, Matahari Kebenaran bersinar ke hatinya, dan kegelapannya menjadi lenyap. Dan ketika pada akhirnya, Juruselamat itu Sendiri berjalan dan bercakap-cakap di antara anak-anak manusia, ia membawa kesaksian kepada orang-orang Yahudi tentang pengharapan gilang-gemilang bapa-bapa mengenai kelepasan melalui kedatangan seorang Penebus. “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku,” kata Kristus memaklumkan, “dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” Yohanes 8:56. Pengharapan yang berbahagia ini terbayang di dalam berkat yang diumumkan oleh bapa Yakub yang sudah hendak mengakhiri hayatnya kepada anaknya, Yehuda:PR 396.1

    font kecilPR 396.2

    “Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu,
    Tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu,
    Kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu . . . .
    Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda,
    Atau pun lambang pemerintahan dari antara kakinya,
    Sampai dia datang yang berhak atasnya,
    Maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”
    PR 396.3

    Kejadian 49:8-10

    biasaPR 396.4

    Sekali lagi, di perbatasan Tanah Perjanjian, kedatangan Penebus dunia diramalkan dalam nubuatan yang diucapkan oleh Bileam:PR 396.5

    font kecilPR 396.6

    “Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang;
    Aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat:
    Bintang terbit dari Yakub,
    Tongkat kerajaan timbul dari Israel,
    Dan meremukkan pelipis-pelipis Moab,
    Dan menghancurkan semua anak Set.”
    PR 396.7

    Bilangan 24:17

    biasaPR 396.8

    Melalui Musa rencana Allah untuk mengutus Anak-Nya sebagai Penebus bangsa yang jatuh, dipelihara di kalangan orang Israel. Pada satu peristiwa, tidak lama sebelum kematiannya, Musa memaklumkan, “Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.” Dengan jelas Musa telah diberi petunjuk untuk orang Israel mengenai pekerjaan Mesias yang akan datang itu. “Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini;” adalah perkataan Yehova kepada hamba-Nya; “Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulut-Nya, dan Ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepada-Nya.” Ulangan 18:15, 18.PR 396.9

    Pada zaman bapa-bapa persembahan-persembahan korban dikaitkan dengan perbaktian Ilahi yang melembagakan suatu peringatan yang tetap tentang kedatangan Juruselamat, dan dengan demikian hal itu bersama-sama dengan upacara acara-acara bait suci sepanjang sejarah Israel. Dalam pekerjaan pelayanan kemah sembahyang, dan dalam pekerjaan pelayanan di bait suci yang kemudian biasa dilaksanakan, orang banyak telah diajar setiap hari, dengan perantaraan bentuk-bentuk dan bayangan, kebenaran-kebenaran besar berhubungan erat dengan kedatangan Kristus sebagai Penebus, Imam besar dan Raja; serta sekali setiap tahun pikiran mereka diarahkan jauh ke depan kepada kesudahan peristiwa-peristiwa dalam peperangan besar antara Kristus dan Setan, penyucian semesta alam yang terakhir dari dosa dan orang-orang berdosa. Korban-korban dan persembahan-persembahan dalam upacara yang dilembagakan oleh Musa senantiasa menunjuk kepada pelayanan yang lebih baik, bahkan sebaik yang di surga. Rumah sembahyang di bumi merupakan “kiasan masa sekarang,” di mana dipersembahkan baik pemberian-pemberian dan korban-korban; dua tempat kudusnya adalah “melambangkan apa yang ada di surga;” karena Kristus, Imam Besar kita, sekarang sedang “melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang diberikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.” Ibrani 9:9, 23; 8:2.PR 397.1

    Sejak hari Tuhan memaklumkan kepada ular di Eden, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya” (Kejadian 3:15), Setan telah mengetahui bahwa ia tidak pernah akan dapat secara mutlak memegang kekuasaan atas seluruh penduduk dunia ini. Ketika Adam dan anak-anaknya mulai mempersembahkan korban-korban upacara yang diurapi oleh Allah sebagai suatu bentuk kedatangan Juruselamat, Setan melihat di dalam segala upacara ini suatu lambang perhubungan antara bumi dan surga. Selama abad-abad yang berkepanjangan yang berikutnya, telah menjadi usahanya yang terus-menerus untuk mengganggu hubungan ini. Dengan tidak mengenal lelah ia telah berusaha untuk salah mewakilkan Allah dan salah menafsirkan upacara-upacara yang menunjuk kepada Juruselamat, dan dengan sebagian besar anggota-anggota keluarga umat manusia ia telah berhasil.PR 397.2

    Sementara Allah berkeinginan mengajar manusia bahwa dari kasih-Nya sendiri datang Karunia yang mendamaikan mereka kepada-Nya sendiri, sedangkan musuh ulung bangsa manusia berusaha untuk menyatakan Allah sebagai makhluk yang menginginkan kebinasaan mereka. Dengan demikian korban-korban dan peraturan-peraturan yang direncanakan surga untuk menyatakan kasih Ilahi telah diselewengkan untuk melayani sebagai sarana yang olehnya orang-orang berdosa dengan sia-sia mengharap-harapkan untuk mendamaikan amarah Allah yang tersinggung, dengan pemberian-pemberian dan perbuatan-perbuatan baik. Pada saat yang sama Setan telah berikhtiar untuk menggalakkan dan menguatkan hawa nafsu jahat manusia supaya melalui pelanggaran yang diulang-ulangi orang banyak akan dibawa semakin lama semakin jauh dari Allah, dan dengan tiada pengharapan terikat oleh belenggu dosa.PR 397.3

    Ketika firman Allah yang ditulis itu diberikan melalui nabi-nabi Ibrani, Setan dengan rajin mempelajari pekabaran-pekabaran mengenai Mesias. Dengan cermat ia meneliti perkataan-perkataan yang melukiskan secara garis besar dengan jelas dan pasti akan pekerjaan Kristus di antara manusia sebagai korban yang menderita dan sebagai raja yang menaklukkan. Dalam gulungan-gulungan kertas sebagai Kitab-kitab Perjanjian Lama ia membawa bahwa Dia yang akan datang itu akan diseret “seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian,” “Begitu buruk rupanya. . . dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi.” Yesaya 53:7; 52:14. Juruselamat manusia dijanjikan akan “dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; . . . dipikul dan ditindas Allah;” namun Ia juga akan menjalankan kuasa-Nya yang dahsyat dalam rangka “memberi keadilan kepada orang-orang yang tertindas.” Ia harus “menolong orang-orang miskin,” dan “meremukkan pemeras-pemeras.” Yesaya 53:3, 4; Mazmur 72:4. Nubuatan-nubuatan ini menyebabkan Setan takut dan gemetar; namun ia tidak mau melepaskan niatnya untuk menghalang-halangi jika mungkin, jaminan rahmat Yehova untuk penebusan bangsa yang hilang itu. Ia bertekad membutakan mata orang-orang, sejauh yang mungkin dapat dilakukannya, kepada makna sesungguhnya nubuatan-nubuatan mengenai Mesias, supaya menyediakan jalan untuk menolak Kristus pada waktu kedatangan-Nya.PR 398.1

    Selama berabad-abad menjelang Air Bah, kemajuan menyertai usaha-usaha Setan yang menyebabkan seluruh dunia pada umumnya memberontak melawan Allah. Dan bahkan pelajaran-pelajaran dari Air Bah itu tidak lama berada dalam ingatan. Dengan keahlian menyusup Setan kembali membawa anak-anak manusia langkah demi langkah kepada pemberontakan yang berani. Sekali lagi tampaknya ia akan meraih kemenangan, tetapi rencana Allah bagi manusia yang telah jatuh itu tidak mudah dikesampingkan begitu saja. Melalui keturunan Abraham yang setia, dari silsilah Sem, suatu pengetahuan tentang rencana Yehova yang bermanfaat harus dipelihara demi keuntungan keturunan-keturunan di masa yang akan datang. Dari zaman ke zaman utusan-utusan kebenaran yang ditunjuk Ilahi harus dimunculkan untuk mendatangkan perhatian terhadap arti upacara-upacara korban, dan terutama terhadap janji Yehova mengenai kedatangan Dia kepada siapa segala peraturan sistem korban itu ditujukan. Dengan demikian dunia dapat dicegah dari kemurtadan menyeluruh.PR 398.2

    Bukan tanpa tekad perlawanan yang sengit rencana Ilahi itu dilaksanakan. Pada setiap jalan yang memungkinkan musuh kebenaran dan keadilan bekerja sehingga menyebabkan keturunan Abraham itu lupa akan panggilan mereka yang tinggi dan suci, dan supaya berbalik untuk menyembah ilah-ilah palsu. Dan seringkali usahanya ternyata mengalami kemajuan. Selama berabad-abad sebelum kedatangan Kristus yang pertama kali, kegelapan menudungi bumi, dan kegelapan pekat menudungi orang banyak. Setan sedang melemparkan bayangan nerakanya merintangi jalan manusia, supaya ia dapat mencegah mereka dari memperoleh pengetahuan tentang Allah dan dunia yang akan datang. Orang banyak sedang duduk dalam bayang-bayang maut. Satu-satunya pengharapan mereka ialah supaya kegelapan ini dapat diangkat, sehingga Allah boleh dinyatakan.PR 398.3

    Dengan khayal nubuatan Daud yang diurapi Allah, telah melihat sebelumnya bahwa kedatangan Kristus itu harus “seperti fajar di waktu pagi, pagi yang tidak berawan.” 2 Samuel 23:4. Dan Hosea menyaksikan, “Ia pasti muncul seperti fajar.” Hosea 6:3.PR 398.4

    Dengan tenang dan pelahan-lahan cahaya siang bersinar ke atas bumi, menggeser bayang-bayang kegelapan dan membangunkan bumi kepada kehidupan. Begitulah Matahari Kebenaran itu harus bangkit, “dengan kesembuhan pada sayap-Nya.” Maleakhi 4:2. Orang banyak yang tinggal “di negeri kekelaman” akan melihat “terang telah bersinar.” Yesaya 9:1.PR 399.1

    Nabi Yesaya, sambil memandang dengan perasaan bahagia terhadap kelepasan yang mulia ini, menyatakan:PR 399.2

    font kecilPR 399.3

    “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita,
    Seorang putra telah diberikan untuk kita;
    Lambang pemerintahan ada di atas bahu-Nya,
    Dan nama-Nya disebutkan orang:
    Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa,
    Bapa yang Kekal, Raja Damai.
    Besar kekuasaan-Nya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan.
    Di atas takhta Daud dan di dalam kerajaan-Nya,
    Karena Ia mendasarkan dan mengokohkannya
    Dengan keadilan dan kebenaran
    Dari sekarang sampai selama-lamanya.
    Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.”
    PR 399.4

    Ayat 5, 6.PR 399.5

    Pada abad-abad berikutnya dalam sejarah Israel mendahului kedatangan yang pertama sudah umum dimengerti bahwa kedatangan Mesias itu sesuai dengan apa yang dikatakan dalam nubuatan, “‘Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang daripada-Ku sampai ke ujung bumi.”‘ “MakaPR 399.6

    kemuliaan Tuhan akan dinyatakan,” kata nabi itu meramalkan, “dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama.” Yesaya 49:6; 40:5. Adalah berdasarkan terang bagi manusia ini sehingga Yohanes Pembaptis kemudian bersaksi dengan begitu berani, ketika ia memaklumkan, “‘Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.’” Yohanes 1:23.PR 399.7

    Adalah kepada Kristus bahwa janji nubuatan itu diberikan: “Beginilah firman Tuhan, Penebus Israel, Allahnya yang Mahakudus, kepada Dia yang dihinakan orang, kepada dia yang dijijikkan bangsa-bangsa, . . . Beginilah firman Tuhan: . . . Aku akan menolong engkau; Aku telah membentuk dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali, dan untuk membagi-bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi, untuk mengatakan kepada orang-orang yang terkurung; Keluarlah! kepada orang-orang yang ada di dalam gelap: Tampillah! . . . Mereka tidak menjadi lapar atau haus; angin hangat dan terik matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin mereka dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air.” Yesaya 49:7-10.PR 399.8

    Orang-orang yang ulet di antara bangsa Yahudi, yaitu keturunan silsilah yang kudus melalui siapa pengetahuan tentang Allah telah diberikan, menguatkan iman mereka dengan berpaut kepada hal-hal dan bagian-bagian yang sama ini. Dengan kesukaan yang melimpah-limpah mereka membaca bagaimana Tuhan akan mengurapi Dia “menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tertawan,” dan untuk memaklumkan “tahun rahmat Tuhan.” Yesaya 61:1, 2. Namun hati mereka dipenuhi dengan kesedihan bila mereka mengenang akan penderitaan-penderitaan yang harus ditanggung-Nya dalam rangka memenuhi rencana Ilahi. Dengan kerendahan jiwa yang mendalam mereka menelusuri kata-kata yang terdapat dalam gulungan nubuatan:PR 400.1

    font kecilPR 400.2

    “Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar?
    Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?

    “Sebagai taruk Ia tumbuh di hadapan Tuhan,
    Dan sebagai tunas dari tanah kering.
    Ia tidak tampan dan semarak-Nya pun
    tidak ada sehingga kita memandang Dia.
    Dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkan-Nya

    “Ia dihina dan dihindari orang,
    Seorang yang penuh kesengsaraan dan
    Yang biasa menderita kesakitan;
    Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia
    Dan bagi kita pun Dia tidak masuk hitungan.

    “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,
    Dan kesengsaraan kita yang dipikul-Nya,
    Padahal kita mengira Dia kena tulah,
    Dipukul dan ditindas Allah.

    “Tetapi dia tertikam oleh karena kejahatan kita,
    Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
    Ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya,
    Dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.

    “Kita sekalian sesat seperti domba,
    Masing-masing kita mengambil jalannya sendiri,
    Tetapi Tuhan telah menimpakan kepada-Nya
    Kejahatan kita sekalian.

    “Dia dianiaya, tetapi Dia membiarkan diri ditindas
    Dan tidak membuka mulut-Nya
    Seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian;
    Seperti induk domba yang kelu
    Di depan orang-orang yang menggunting bulunya,
    Ia tidak membuka mulut-Nya.
    PR 400.3

    “Sesudah penahanan dan penghukuman Ia terambil,
    Dan tentang nasib-Nya siapakah yang memikirkan-Nya?
    Sungguh, Ia terputus dari negeri orang-orang hidup,
    Dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.

    “Orang menempatkan kubur-Nya di antara orang-orang fasik,
    Dan dalam mati-Nya Ia ada di antara penjahat-penjahat,
    Sekalipun Ia tidak berbuat kekerasan
    Dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.”
    PR 401.1

    Yesaya 53:1-9.

    Akan hal Juruselamat yang menderita, Yehova Sendiri memaklumkan melalui Zakharia, “Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!’” Zakharia 13:7. Sebagai pengganti dan kepastian bagi manusia yang berdosa, Kristus harus menderita di bawah keadilan Ilahi. Ia harus mengerti apa artinya keadilan itu. Ia harus memaklumi apa artinya bagi orang berdosa di hadapan Allah tanpa seorang pengantara.PR 401.2

    Melalui sang pemazmur Juruselamat itu telah menubuatkan tentang diri-Nya Sendiri:PR 401.3

    font kecilPR 401.4

    “Cela itu telah mematahkan hati-Ku,
    Dan Aku putus asa;
    Aku menantikan belas kasihan, tetapi sia-sia,
    Menantikan penghibur-penghibur, tetapi tidak Kudapati.
    “Bahkan, mereka memberi Aku makan racun,
    Dan pada waktu Aku haus,
    Mereka memberi Aku minum anggur asam.”
    PR 401.5

    Mazmur 69:21, 22.

    Mengenai perlakuan yang akan diterima-Nya, Ia bernubuat, “Sebab anjing-anjing mengerumuni Aku, gerombolan penjahat mengepung Aku, mereka menusuk tangan dan kaki-Ku. Segala tulang-Ku dapat Kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi Aku. Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.” Mazmur 22:17-19.PR 401.6

    Penonjolan-penonjolan penderitaan pahit dan kematian kejam Dia Yang dijanjikan itu, walaupun menyedihkan, namun kaya dalam perjanjian, karena tentang Dia yang “Tuhan berkehendak meremukkan Dia dengan kesakitan” dan membiarkan menderita kesusahan, supaya Ia dapat menjadi “korban penebus salah,” maka Yehova memaklumkan:PR 401.7

    font kecilPR 402.1

    “Ia akan melihat keturunan-Nya, umur-Nya akan lanjut,
    Dan kehendak Tuhan akan terlaksana oleh-Nya.
    Sesudah kesusahan jiwa-Nya ia akan melihat terang dan menjadi puas;

    “Dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar,
    Akan membenarkan banyak orang oleh hikmat-Nya,
    Dan kejahatan mereka Dia pikul.
    Sebab itu Aku akan membagikan kepada-Nya orang-orang besar sebagai rampasan,
    Dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan,

    Yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut
    Dan karena Ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak,
    Sekalipun Ia menanggung dosa banyak orang
    Dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.”
    PR 402.2

    Yesaya 53:10-12.

    Kasih untuk orang-orang berdosalah yang menyebabkan Kristus membayar harga penebusan itu. “Ia melihat bahwa tidak seorang pun yang tampil, dan Ia tertegun karena tidak ada yang membela.” Tidak ada orang lain lagi yang dapat menebus manusia yakni pria dan wanita itu dari kuasa musuh; “maka tangan-Nya sendiri memberi Dia pertolongan, dan keadilan-Nyalah yang membantu Dia.” Yesaya 59:16.PR 402.3

    fotn kecilPR 402.4

    “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang,
    Orang pilihan-Ku, yang kepada-Nya Aku berkenan.
    Aku telah menaruh Roh-Ku ke atas-Nya,
    Supaya Ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.”
    PR 402.5

    Yesaya 42:1.

    Di dalam kehidupan-Nya tidak ada penonjolan diri yang dicampurkan. Kehormatan yang diberikan oleh dunia dalam bidang pangkat, kekayaan, dan talenta, akan terasa asing bagi Anak Allah. Tidak ada dari sarana-sarana yang manusia kerahkan untuk memenangkan kesetiaan atau mencari-cari kehormatan, yang digunakan oleh Mesias. Penyangkalan diri-Nya secara mutlak terbayang dalam kata-kata:PR 402.6

    font kecilPR 402.7

    “Ia tidak akan berteriak,
    Atau menyaringkan suara,
    Atau memperdengarkan suara-Nya di jalan.
    Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya,
    Dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya.”
    PR 402.8

    Ayat 2, 3.

    Dalam perbedaan yang mencolok dengan guru-guru pada zaman-Nya, Juruselamat itu harus mengendalikan Diri-Nya sendiri di antara manusia. Di dalam kehidupan-Nya tidak ada pertengkaran yang gaduh, tidak ada kebaktian yang mencari-cari perhatian, tidak ada tindakan untuk mencari pujian, yang pernah disaksikan. Mesias harus tersembunyi di dalam Allah, dan Allah harus dinyatakan di dalam tabiat Anak-Nya. Tanpa pengetahuan akan Allah, manusia akan hilang selama-lamanya. Tanpa pertolongan Ilahi, manusia akan tenggelam semakin lama semakin dalam. Kehidupan dan kuasa harus diberikan oleh-Nya yang menjadikan dunia. Kebutuhan manusia tidak dapat dicapai dengan jalan yang lain.PR 403.1

    Nubuatan selanjutnya mengenai Mesias ialah: “Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai Ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajaran-Nya.” Anak Allah akan “memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia.” Ayat 4, 21. Ia tidak akan mengurangi kebesaran hukum itu dan mengadakan tuntutan; malahan Ia meninggikan hukum itu. Pada saat yang sama Ia akan membebaskan peraturan-peraturan Ilahi dari mereka yang memikul beban berat yang dikenakan kepada mereka oleh manusia, di mana banyak orang telah terseret kepada keputusasaan dalam usaha mereka untuk melayani Allah dan berkenan kepada-Nya. Tentang tugas Juruselamat sabda Yehova ialah: “‘Aku ini, Tuhan, telah memanggil Engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tangan-Mu; Aku telah membentuk Engkau dan memberi Engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara. Aku ini Tuhan, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung. Nubuat-nubuat yang dulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu.’” Ayat 6-9. Melalui Benih yang dijanjikan, Allah Israel akan memberi kelepasan kepada Sion. “Suatu tunas akan ke luar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.” “Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. Ia akan makan dadih dan madu sampai Ia tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik.” Yesaya 11:1; 7:14, 15.PR 403.2

    “Roh Tuhan akan ada pada-Nya, Roh hikmat dan pengertian, Roh nasihat dan keperkasaan, Roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangan-Nya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; Ia akan mengajar bumi dengan perkataan-Nya seperti dengan tongkat, dan dengan napas mulut-Nya Ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.” “Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediaman-Nya akan menjadi mulia.” Yesaya 11:2-5, 10.PR 403.3

    “Inilah orang yang bernama Tunas; . . . Dialah yang akan mendirikan bait Tuhan, dan Dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhta-Nya.” Zakharia 6:12, 13.PR 403.4

    ketgamPR 404.1

    Mesias yang dijanjikan itu akan membawa penghiburan kepada orang yang berduka, dan membawa kesembuhan kepada orang yang sakit, kepada orang yang buta, dan kesembuhan kepada orang yang tuli.PR 404.2

    Sebuah sumber air akan dibuka “untuk membasuh dosa dan kecemaran” (Zakharia 13:1); anak-anak manusia akan mendengar undangan yang berbahagia:PR 404.3

    font kecilPR 404.4

    “Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air,
    Dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah!
    Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah,
    Juga anggur dan susu tanpa bayaran!

    “Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti,
    Dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan?
    Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik,
    Dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

    “Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku;
    Dengarkanlah, maka kamu akan hidup!
    Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu,
    Menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.”
    PR 404.5

    Kepada Israel perjanjian diadakan: “Sesungguhnya, Aku telah menetapkan Dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; Sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa yang tidak kau kenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh karena Tuhan, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau.” Ayat 4, 5.PR 404.6

    “Keselamatan yang daripada-Ku tidak jauh lagi, sebab Aku telah mendekatkannya dan kelepasan yang Kuberikan tidak bertangguh lagi; Aku akan memberikan kelepasan di Sion dan keagungan-Ku kepada Israel.” Yesaya 46:13.PR 404.7

    Di dalam perkataan dan perbuatan mesias, selama pekerjaan-Nya di bumi, akan menyatakan kepada umat manusia kemuliaan Allah Bapa. Setiap perbuatan dalam hidup-Nya, setiap perkataan yang diucapkan, setiap mukjizat yang diadakan, adalah untuk memperkenalkan kepada bangsa manusia yang jatuh akan kasih Allah yang tiada berkesudahan itu.PR 404.8

    font kecilPR 404.9

    “Hai Sion, pembawa kabar baik,
    Naiklah ke atas gunung yang tinggi!
    Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, Nyaringkanlah suaramu kuat-kuat,
    Nyaringkanlah suaramu, jangan takut!
    Katakanlah kepada kota-kota Yehuda:
    ’Lihat, itu Allahmu!’
    “Lihat, itu Tuhan Allah, Ia datang dengan kekuatan
    Dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.
    Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia,
    Dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
    Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya
    Dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya;
    Anak-anak domba dipangku-Nya,
    Induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.”
    PR 404.10

    Yesaya 40:9-11

    font kecilPR 405.1

    “Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar
    Perkataan-perkataan sebuah Kitab,
    Dan lepas dari kekelaman dan kegelapan mata orang-orang buta akan melihat.
    Orang-orang yang sengsara akan tambah bersukaria di dalam Tuhan,
    Dan orang-orang miskin di antara manusia
    Akan bersorak-sorak di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel!”

    “Orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian,
    Dan orang-orang yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran.”
    PR 405.2

    Yesaya 29:18, 19, 24.

    Dengan demikian, melalui bapa-bapa dan para nabi, sebagaimana melalui corak dan lambang, Allah berbicara kepada dunia mengenai kedatangan Pembebas dari dosa. Sepanjang garis nubuatan yang diilhamkan itu menunjuk kepada kedatangan “Kegemaran segala bangsa.” Hagai 2:7 terjemahan lama. Bahkan tempat di mana Ia akan dilahirkan dan saat Ia muncul disebutkan dengan tepat.PR 405.3

    Putra Daud harus dilahirkan di kota Daud. Dari Betlehem, kata nabi itu, “akan bangkit bagi-Ku seorang yang memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dulu kala.” Mikha 5:1.PR 405.4

    font kecilPR 405.5

    “Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda,
    Engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil Di antara mereka yang memerintah Yehuda,
    Karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin,
    Yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”
    PR 405.6

    Matius 2:6.

    untuk diagramPR 405.7

    “Tujuh Puluh Minggu Ditentukan Bagi Bangsamu”PR 405.8

    490 TAHUN 457 S.M.PR 406.1

    408 S.M.PR 406.2

    27 M 31 M 34 MPR 406.3

    7 Minggu atau 49 TahunPR 406.4

    Enam Puluh Dua (62) Minggu, Atau 434 Tahun 1 Minggu, Atau 7 TahunPR 406.5

    ketdiagramPR 406.6

    Sebuah denah mengenai “TUJUH PULUH minggu” sebagai kesempatan bagi umat Allah. Kedatangan Kristus membuktikan kebenaran nubuatan itu.PR 406.7

    Waktu kedatangan pertama dan beberapa peristiwa penting yang menandai kehidupan Juruselamat dan pekerjaan-Nya diberitahukan oleh malaikat Gabriel kepada Daniel. “‘TUJUH PULUH kali tujuh masa,’ kata malaikat itu, telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi Yang Mahakudus.” Daniel 9:24. Satu hari dalam nubuatan adalah satu tahun. Lihat Bilangan 14:34; Yehezkiel 4:6. TUJUH PULUH kali tujuh masa, atau empat ratus sembilan puluh hari, menyatakan empat ratus sembilan puluh tahun. Titik permulaan masa ini diberikan: “Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu ke luar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seperti raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan ENAM PULUH dua kali tujuh masa” (Daniel 9:25), ENAM PULUH sembilan kali tujuh masa, atau empat ratus delapan puluh tiga tahun. (Untuk perhitungan cara lama tujuh masa sama dengan satu minggu). Perintah untuk memulihkan dan membangun Yerusalem kembali, sebagaimana yang dilengkapkan oleh perintah Artahsasta Longimanus, berlaku secara tepat pada waktu musim rontok tahun 457 S.M.. Lihat Ezra 6:14; 7:1, 9. Dari saat ini empat ratus delapan puluh tiga tahun sampai kepada musim gugur tahun 27 S.M.. Sesuai dengan nubuatan, jangka waktu ini akan sampai kepada Mesias, Yang Diurapi itu. Pada tahun 27 M., Yesus ketika dibaptiskan menerima pengurapan Roh Kudus dan segera setelah itu memulai pekerjaan-Nya. Kemudian pekabaran itu dimaklumkan, “Waktunya telah genap.” Markus 1:15.PR 406.8

    Kemudian, kata malaikat itu, “Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa (tujuh tahun).” Karena tujuh tahun setelah Yesus memasuki pekerjaan-Nya, Injil harus diberitakan terutama kepada orang-orang Yahudi; untuk selama tiga setengah tahun oleh Kristus Sendiri, dan kemudian oleh para rasul. “Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan.” Daniel 9:27. Pada musim semi tahun 31 M, Kristus, Korban yang benar, telah dipersembahkan di Kalvari. Kemudian tirai di bait suci telah terbelah dua, menunjukkan bahwa kesucian dan makna yang penting dari upacara korban di bait suci telah berakhir. Saatnya telah tiba bahwa korban sembelihan dan korban santapan untuk berhenti.PR 406.9

    Satu kali tujuh masa--tujuh tahun--berakhir tahun 34 M. Barulah dengan merajam Stefanus, orang-orang Yahudi akhirnya memeteraikan penolakan mereka terhadap Injil; murid-murid yang tersebar di sana sini oleh penganiayaan “menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil” (Kisah 8:4); dan tidak lama sesudah itu, Saul si penganiaya itu bertobat dan menjadi Paulus sebagai rasul bagi orang Kafir.PR 407.1

    Nubuatan-nubuatan yang banyak mengenai kedatangan Juruselamat menyebabkan orang-orang Ibrani hidup dalam sikap mengharapkan terus-menerus. Banyak yang mati dalam iman, dengan tidak menerima perjanjian. Tetapi sebegitu jauh keadaan mereka terlihat, mereka percaya dan mengakui bahwa mereka merupakan orang-orang asing dan pengembara di bumi ini. Sejak zaman Henokh janji-janji yang diulang-ulangi itu telah menghidupkan terus pengharapan akan kedatangan-Nya. Allah pada mulanya tidak menyatakan saat yang tepat mengenai kedatangan pertama; dan bahkan sampai ketika nubuatan Daniel memberitahukan hal ini, tidak semua orang menafsirkan pekabaran itu dengan benar.PR 407.2

    Abad demi abad berlalu; akhirnya suara-suara para nabi tidak kedengaran lagi. Tangan penindas begitu erat bagi Israel. Bila orang-orang Yahudi meninggalkan Allah, iman menjadi redup, dan pengharapan dengan demikian tidak lagi menerangi masa depan. Perkataan para nabi tidak lagi dimengerti oleh banyak orang; dan mereka yang imannya harus tetap kuat sudah siap untuk berseru, “Sudah lama berselang, tetapi satu penglihatan pun tak jadi?” Yehezkiel 12:22. Tetapi di dalam majelis surga saat kedatangan Kristus telah ditentukan; dan “tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, . . . untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.” Galatia 4:4, 5.PR 407.3

    Pelajaran-pelajaran harus diberikan kepada manusia dalam bahasa manusia. Utusan perjanjian harus berbicara. Suara-Nya harus terdengar di rumah-Nya sendiri. Ia yang adalah pemberi kebenaran, harus memisahkan kebenaran dari olok-olokan yang diucapkan manusia, yang membuat hal itu tidak berpengaruh. Prinsip-prinsip pemerintahan Allah dan rencana keselamatan harus diterangkan dengan jelas. Pelajaran-pelajaran tentang Perjanjian Lama harus dibentangkan di depan manusia. Ketika akhirnya Juruselamat datang “dalam keadaan sebagai manusia” (Filipi 2:8), dan memulai pekerjaan rahmat-Nya, Setan hanya dapat mematuk tumit, sedangkan dengan setiap perbuatan kerendahan hati dan penderitaan Kristus sedang meremukkan kepala musuh-Nya itu. Kesengsaraan yang disebabkan oleh dosa telah dicurahkan ke pangkuan Orang yang tidak bersalah; namun sementara Kristus menanggung perlawanan orang-orang berdosa terhadap diri-Nya sendiri, ia membayar utang orang berdosa itu dan memutuskan tali perhambaan di mana manusia selama itu terikat. Setiap kepedihan penderitaan, setiap penghinaan, semuanya sedang mengerjakan kelepasan bagi umat manusia.PR 407.4

    Sekiranya Setan berhasil membujuk Kristus supaya menyerah kepada suatu pencobaan saja, sekiranya ia dapat membawa Dia dengan satu tindakan atau pemikiran saja untuk menodai kesucian-Nya yang sempurna, maka raja kegelapan itu dapat mencapai kemenangan atas Pergantungan manusia dan telah dapat memenangkan seluruh keluarga manusia untuk dirinya sendiri. Tetapi Setan hanya bisa mendukakan, ia tidak bisa mencemarkan. Ia dapat menyebabkan kesengsaraan, tetapi tidak dapat menodai. Ia menjadikan hidup Kristus itu suatu pemandangan pertikaian dan pencobaan yang panjang, namun dengan setiap serangan ia sedang kehilangan pegangannya terhadap manusia.PR 407.5

    Di padang gurun pencobaan, di Taman Getsemani, dan di atas salib, Juruselamat kita menggunakan sarana perlawanan yang mantap terhadap raja kegelapan. Luka-lukanya menjadi piala kemenangan-Nya demi keselamatan manusia. Ketika Kristus tergantung di atas salib, sementara roh-roh jahat bersorak-sorai dan orang-orang jahat menghujat, maka sesungguhnya tumit-Nya sedang dipatuk oleh Setan. Tetapi tindakan itu sebenarnya sedang meremukkan kepala ular itu. Melalui kematian ia membinasakan “dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut.” Ibrani 2:14. Tindakan ini memutuskan nasib kepala pemberontak itu, dan menjadikan rencana keselamatan itu pasti sampai selama-lamanya. Dalam kematian Ia mencapai kemenangan atas kuasanya; dalam membangkitkan kembali, Ia membuka gerbang-gerbang kuburan bagi segala pengikut-Nya. Pada pertarungan besar yang terakhir itu kita melihat kegenapan nubuatan, “Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Kejadian 3:15.PR 408.1

    “Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.” 1 Yohanes 3:2. Juruselamat kita telah membuka jalan, supaya dengan demikian orang yang paling berdosa, yang paling miskin, yang paling tertindas dan terbuang, dapat memperoleh jalan masuk kepada Bapa.PR 408.2

    font kecilPR 408.3

    “Ya Tuhan, Engkaulah Allahku;
    Aku mau meninggikan Engkau,
    Mau menyanyikan syukur bagi nama-Mu;
    Sebab dengan kesetiaan yang teguh Engkau telah melaksanakan
    Rancangan-Mu yang ajaib yang telah ada sejak dulu.”
    PR 408.4

    Yesaya 25:1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents