Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Iman dan Perbuatan

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Bab 9 - Kualitas dari Iman Kita

    (Khotbah oleh Ellen. G. White di Ottawa, Kansas, pada hari Sabat, 11 Mei 1889, beberapa bulan setelah konferensi di Mineapolis, membawakan presentasi dari tema yang sederhana dan praktis, terdapat di dalam Manuscript 1, 1889.)

    “Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: ‘Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.’” Yesus menjawab, katanya: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.’” Apa yang dilahirkan dari daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. “‘Demikian-lah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.’ Nikodemus menjawab, katanya: ‘Bagaimana mungkin hal itu terjadi?’”... Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Kamu tidak percaya, waktu aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal surgawi? Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:1-16).IP 103.1

    Tidak ada hal lain di dalam firman yang menun-jukkan jalan ke surga daripada ayat-ayat yang kita baca di sini. Tulisan ini menjelaskan kepada kita apakah yang dimaksud dengan pertobatan. Tulisan ini menyatakan kepada kita, apa yang harus kita lakukan supaya dapat diselamatkan. Dan, sahabatku, saya mengatakan kepadamu bahwa hal ini tertuju secara langsung pada tampilan pekerjaan kerohanian di dunia ini. Hal ini menyerang secara langsung kepada pemikiran bahwa engkau dapat menjadi anak-anak Allah tanpa melakukan perubahan. Ada sebuah perubahan yang dibentuk di dalam diri kita jika kebenaran Tuhan telah menemukan tempat di hati, karena kebenaran ini memiliki kuasa menyucikan bagi hidup dan tabiat kita. Pada saat kita melihat buah-buah dari kebenaran yang dimiliki orang yang mengaku memiliki kebenaran yang tinggi, sementara kita menyatakan memilikinya, maka akan ada hasil berupa tindakan yang menyatakan bahwa kita telah belajar dari Kristus.IP 104.1

    Ketika Kristus, harapan dari bangsa Israel, tergantung di kayu salib dan bangkit sama seperti yang Ia katakan kepada Nikodemus bahwa Ia akan bangkit, harapan para murid Yesus sirna bersama kematian-Nya. Mereka tidak bisa menjelaskan hal ini. Mereka tidak bisa mengerti semua yang Kristus telah katakan sebelumnya.IP 104.2

    Tetapi setelah kebangkitan-Nya, pengharapan dan imannya kembali bangkit, dan mereka maju untuk mengabarkan tentang Kristus dan penyalibanNya. Mereka menceritakan bagaimana oleh tangan yang jahat, Tuhan dari kehidupan dan kemuliaan telah diambil dan disalibkan, tetapi Ia telah bangkit dari kematian. Dan demikianlah dengan keberanian yang besar dari para murid memberitakan firman kehidupan di mana orang merasa heran mendengarnya.IP 105.1

    Orang Farisi dan mereka yang mendengar peka-baran murid-murid dengan berani menyatakan Yesus sebagai Mesias dan bahwa mereka telah bersama dengan Yesus belajar dari-Nya. Mereka berbicara sama seperti Yesus berbicara. Hal ini ditetapkan dalam pemikiran mereka bahwa mereka telah belajar dari Yesus. Bagaimanakah dengan para murid sepanjang zaman di dunia ini? Mengapa; mereka telah belajar dari Yesus; mereka telah berada di dalam sekolah-Nya; mereka telah menjadi murid-Nya dan mempelajari pelajaran mengenai Kristus bahwa hubungan yang hidup kepada jiwa adalah dengan Allah. Bahwa iman yang hidup adalah sangat penting bagi keselamatan kita, bahwa kita harus bergantung kepada kasih karunia dari darah yang telah disalibkan dan Juruselamat yang telah bangkit, Kristus, kebenaran kita.IP 105.2

    Sepertinya ada sebuah atmosfir yang berawan yang telah mengumpulkan jiwa manusia dan awan itu menutupi pikiran. Hampir tidak mungkin untuk terbebas dari awan gelap dari keragu-raguan dan ketidakpercayaan ini. Hampir tidak mungkin untuk membangkitkan kemauan agar manusia dapat mengerti akan apa yang ia harus lakukan untuk dapat diselamatkan.IP 106.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents