Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Berdjalan Oleh Pertjaja

    Segala kuasa kegelapan berkerumun sekeliling djiwa dan menutupkan Isa dari pemandangan kita, dan kadang-kadang kita hanja dapat menunggu dalam dukatjita dan keheranan sampai awan itu sudah lalu. Ketika jang seperti ini kadang-kadang hebat adanja. Pengharapan seolah-olah gagal, dan tawar hati menggenggam kita. Dalam masa jang dahsjat ini kita mesti beladjar supaja berharap, bersandar seluruhnja atas djasa-djasa grapirat, dan dalam segala keadaan kita jang tak berdaja serta tak berguna itu kita melemparkan diri kita atas djasa-djasa Djuruselamat jang telah disalibkan dan dibangkitkan itu. Kita tidak akan pernah binasa kalau kita berbuat seperti ini — se-kali2 tidak! Apabila terang bertjahaja pada djalan kita, bukanlah suatu perkara jang besar mendjadi kuat dalam kekuatan rahmat. Tetapi menunggu dengan sabar dalam harap apabila awan membungkus kita dan segala sesuatu gelap adanja, menuntut satu pertjaja dan penjerahan jang menjebabkan kehendak kita ditelan dalam kehendak Allah. Kita terlalu lekas tawar hati, dan berseru dengan tekun supaja pentjobaan itu didjauhkan dari kita, sedangkan seharusnja kita mohon kesabaran untuk menanggung serta rahmat supaja menang.PN 104.1

    Dengan tiada pertjaja mustahil kita memperkenankan Allah. Kita dapat beroleh keselamatan Allah dalam keluarga kita, tetapi kita mesti pertjaja buat itu, hidup buat itu, dan pertjaja serta harap dengan tetap dan teguh pada Allah. Kita mesti mengalahkan perangai jang pemarah serta mengendalikan perkataan kita, maka dalam hal inipun kita akan beroleh kemenangan besar. Ketjuali kita mengendalikan perkataan dan perangai kita, kita pun mendjadi hamba-hamba Setan. Kita dita’lukkan kepadanja. Dia menawan kita. Segala perkataan jang ribut-ribut dan kurang baik, kurang sabar, serta tjerewet, adalah korban jang dipersembahkan kepada kemuliaan Setan. Maka hal itupun ada suatu persembahan jang amat mahal, lebih mahal daripada sesuatu korban jang kita dapat berikan kepada Allah, karena jang demikian membinasakan kesentosaan serta kesenangan seluruh keluarga, merusakkan kesehatan, dan pada achirnja mendjadi sebab hilangnja hidup jang kekal dan kesukaan.PN 104.2

    Larangan jang diletakkan firman Allah atas kita adalah untuk kebaikan kita sendiri. Hal itu menambahkan kesenangan keluarga kita serta segala orang jang sekeliling kita. Larangan itu menghaluskan perasaan kita, menjutjikan pertimbangan kita, serta mendatangkan keamanan pikiran, dan pada achimja, hidup jang kekal. Dibawah larangan jang sutji ini kita akan bertambah-tambah dalam karunia dan kerendahan hati, maka akan mudahlah bagi kita untuk berkata-kata dengan benar. Perangai kita jang biasa dan lekas marah akan dapat dikendalikan. Djuruselamat jang tinggal dalam kita akan mengkuatkan kita tiap-tiap masa. Malaikat-malaikat jang berchidmat akan suka tinggal dalam rumah kediaman kita dan dengan suka hati membawa kesorga segala pekabaran kemadjuan kita dalam kehidupan rohani, maka djurutulis malaikat itu pun akan mengadakan suatu tjatatan gembira dan senang.PN 104.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents