Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pelayan Injil

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    BAB 21—KEBIJAKSANAAN

    Dalam pekerjaan menarik jiwa, kebijaksaan dan akal budi diperlukan. Juruselamat tidak pernah memaksakan kebenaran itu, tetapi Ia mengucapkannya selalu dengan kasih. Dalam pergaulan-Nya dengan orang lain, Ia menggunakan kebijaksanaan yang paling agung, dengan selalu ramah dan penuh pertimbangan. Ia tidak pernah kasar, tidak pernah mengucapkan suatu perkataan dengan keras dan sia-sia, tidak pernah melukai jiwa yang peka. Ia tidak mengecam kelemahan manusia. Dengan tak gentar Ia menegur kemunafikan, ketidakpercayaan, dan kejahatan, tetapi dengan air mata Ia mengucapkan teguran-Nya yang pedas. Ia tidak pernah membuat kebenaran kejam, tetapi selalu menyatakan suatu kelemahlembutan yang dalam untuk manusia. Setiap jiwa indah pada pemandangan-Nya. Ia menampilkan diriNya dengan keagungan Ilahi; namun Ia tunduk dengan kasih sayang yang paling lembut dan menghormati setiap anggota keluarga Allah. Ia melihat pada semua orang, jiwa-jiwa yang menjadi tujuan tugas penyelamatan yang diadakan-Nya.PI 102.1

    Kebijaksanaan PaulusPI 102.2

    Penginjil tidak boleh merasa bahwa seluruh kebenaran harus diucapkan kepada orang yang tidak percaya pada suatu saat dan setiap kesempatan. Ia harus mempelajari dengan cermat kapan berbicara, apa yang akan dikatakan, dan apa yang tidak perlu dikatakan. Ini bukan praktik penipuan; beginilah cara Paulus bekerja. “Sungguh pun aku bebas terhadap semua orang,” tulisnya kepada orang Korintus, “aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi; bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat akan menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat. Bagi orang- orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah: Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka” (I Korintus 9:19-22).PI 102.3

    Paulus tidak melakukan pendekatan kepada orang Yahudi dengan cara yang mungkin membangkitkan prasangka mereka. Ia tidak mengatakan kepada mereka bahwa pertama-tama mereka harus percaya pada Yesus orang Nazaret; tetapi berpegang pada nubuatan yang membicarakan tentang Kristus, misi-Nya dan pekerjaan-Nya. Langkah demi langkah ia menuntun para pendengarnya maju, sambil menunjukkan pentingnya menghormati hukum Allah. Ia memberikan penghormatan yang pantas terhadap hukum upacara, menunjukkan bahwa Kristuslah yang menegakkan kesejahteraan dan upacara pengorbanan yang dilakukan bangsa Yahudi. Kemudian ia membawa mereka kepada kedatangan Juruselamat yang pertama kali, dan menunjukkan bahwa dalam kehidupan dan kematian Kristus setiap bagian dari upacara korban itu digenapi.PI 103.1

    Bangsa-bangsa lain, didekati Paulus dengan mengagungkan Kristus, dan kemudian menyatakan tuntutan-tuntutan hukum yang mengikat. Ia menun-jukkan bagaimana aterang itu dipantulkan oleh salib Golgota yang memberi kebesaran dan kemuliaan kepada segenap kesejahteraan bangsa Yahudi.PI 103.2

    Begitulah rasul itu membedakan caranya bekerja, menyesuaikan pekabarannya dengan keadaan di bawah mana ia ditempatkan. Setelah bekerja dengan sabar ia berhasil sampai kepada suatu taraf yang besar; namun banyak orang yang belum yakin. Dewasa ini ada yang tidak akan diyakinkan dengan suatu metode penyajian kebenaran; maka pekerja untuk Allah harus mempelajari dengan cermat metode yang terbaik, sehingga ia tidak akan membangkitkan prasangka atau perlawanan. Di sinilah beberapa orang gagal. Dengan mengikuti kecenderungan alami mereka, mereka menutup pintu melalui mana mereka dapat, dengan metode kerja yang berbeda, menemukan jalan masuk ke hati banyak orang, dan melalui mereka ke dalam hati orang lain.PI 103.3

    Para pekerja Allah harus menjadi orang yang banyak sisinya; yaitu, mereka harus memiliki keluasan watak. Mereka bukan orang dengan satu gagasan saja, meniru-niru dalam cara mereka bekerja, tidak dapat melihat bahwa pembelaan mereka terhadap kebenaran harus berbeda dengan kelas orang di antara siapa mereka bekerja dan situasi yang harus mereka hadapi.PI 103.4

    Ada pekerjaan yang menyenangkan bagi penginjil ketika ia menghadapi keterasingan, kepahitan, dan perlawanan. Lebih dari yang lain, ia memerlukan hikmat tersebut yang “pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik” (Yakobus 3:17). Sebagaimana embun dan hujan rintik-rintik jatuh pelahan-lahan di atas tumbuh-tumbuhan yang layu, begitulah kata-katanya harus jatuh pelahan-lahan ketika ia memberitakan kebenaran. Ia harus memenangkan jiwa-jiwa, bukan memukul mundur mereka. Ia harus belajar menjadi cekatan bilamana tidak ada peraturan untuk menghadapi perkara.PI 103.5

    Banyak jiwa telah dialihkan ke arah yang salah, Sehingga dengan demikian hilang ketika menuju pekerjaan Allah, karena kurangnya kecakapan dan hikmat di pihak pekerja itu. Kebijaksanaan dan pertimbangan yang baik menambah kegunaan pekerja itu seratus kali lipat. Jika ia akan mengucapkan perkataan yang benar pada saat yang tepat, dan menunjukkan roh yang benar, maka hal ini akan menghasilkan suatu kuasa meluluhkan di hati orang yang hendak ditolongnya.PI 104.1

    Di Ladang BaruPI 104.2

    Ketika bekerja di ladang baru, janganlah mengira kewajibanmulah mengatakan sekaligus kepada orang banyak, Kami adalah anggota Masehi Advent Hari Ketujuh; kami percaya bahwa hari ketujuh adalah hari Sabat; kami percaya akan ketidakbakaan jiwa. Sering hal ini mendirikan suatu kendala yang hebat antara engkau dan mereka yang hendak engkau jangkau. Berbicaralah kepada mereka ketika engkau mempunyai kesempatan, tentang pokok-pokok doktrin atas mana engkau dapat sependapat. Tetaplah berada atas perlunya kesalehan yang praktis. Beri mereka bukti bahwa engkau adalah seorang Kristen, yang rindu perdamaian, dan bahwa engkau mengasihi jiwa mereka. Biarlah mereka melihat bahwa engkau berhati-hati. Dengan demikian engkau akan memenangkan keyakinan mereka; dan akan ada cukup waktu untuk menyampaikan doktrin. Biarlah hati dimenangkan, tanah disediakan, barulah kemudian diikuti penaburan benih, sajikan kebenaran disertai kasih seperti yang terdapat di dalam Yesus.PI 104.3

    Sudah tentu Allah akan menolong mereka yang mencari Dia untuk beroleh hikmat. Kita tidak perlu menunggu sampai kesempatan datang pada kita; kita harus mencari kesempatan itu, dan kita harus selalu siap memberikan alasan demi pengharapan yang ada pada kita. Jikalau pekerja tetap mengangkat hatinya di dalam doa, maka Allah akan menolongnya, untuk mengucapkan perkataan yang benar pada waktu yang tepat.PI 104.4

    * * * * *

    Dalam usaha membetulkan dan membarui orang lain, kita harus berhatihati terhadap perkataan kita. Kata-kata kita akan menjadi bau kehidupan demi kehidupan, atau kematian demi kematian. Dalam memberi teguran atau nasihat, banyak yang ketagihan dengan pembicaraan yang tajam dan keras, kata-kata yang tidak cocok untuk menyembuhkan jiwa yang luka. Dengan pernyataan menasihati yang buruk ini roh dilukai, dan sering orang yang bersalah terangsang untuk memberontak.PI 105.1

    Semua yang mau membela prinsip kebenaran perlu menerima minyak kasih surgawi. Di bawah semua keadaan teguran harus diucapkan dengan kasih. Dengan demikianlah perkataan kita akan membarui, tetapi tidak menjengkelkan. Kristus dengan Roh Kudus-Nya akan memberi kekuatan dan kuasa. Inilah tugas-Nya.PI 105.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents