Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Khotbah Di Atas Bukit

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First

    “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya kerajaan surga.” Matius 5:10.

    Yesus tidak memberikan kepada para pengikut-Nya pengharapan untuk memperoleh kemuliaan dan kekayaan duniawi, dan untuk memperoleh suatu kehidupan yang bebas dari pencobaan, tetapi Dia memperkenalkan kepada mereka hak istimewa untuk berjalan dengan Guru mereka pada jalan penyangkalan diri dan celaan, karena dunia tidak mengenal mereka.KAB 39.1

    Dia yang datang untuk menebus dunia yang berdosa ditentang oleh kekuatan-kekuatan yang terpadu dari musuh-musuh Allah dan manusia. Dalam persekutuan yang tidak berbelas kasihan, orang-orang jahat dan malaikat-malaikat jahat mempersiapkan diri mereka melawan Raja Damai itu. Walaupun setiap firman dan tindakan-Nya meniupkan kasih Ilahi, ketidakserupaan-Nya dengan dunia menimbulkan permusuhan yang paling sengit. Karena Dia tidak akan memberi izin untuk mengumbar hawa nafsu kebiasaan kita, bangkitlah perlawanan dan permusuhan yang paling sengit. Begitulah dengan semua orang yang akan hidup suci di dalam Kristus Yesus. Antara kebenaran dan dosa, kasih dan kebencian, keaslian dan kepalsuan terdapat pertentangan yang tidak dapat ditahan. Apabila seseorang menunjukkan kasih Kristus dan indahnya kesucian, dia sedang menjauhkan warga-warga kerajaan Setan, dan raja kejahatan muncul untuk menentangnya. Penganiayaan dan celaan menunggu semua orang yang dikaruniai dengan Roh Kristus. Sifat penganiayaan berubah dengan zaman, tetapi prinsipnya — roh yang mendasa-rinya — adalah roh yang sama yang telah membantai orang-orang pilihan Tuhan sejak zaman Habel.KAB 39.2

    Apabila manusia berupaya rukun dengan Allah, akan mereka dapati bahwa serangan terhadap salib itu tidak berhenti. Kerajaan dan kuasa dan roh-roh jahat di tempat-tempat yang tinggi dipersiapkan melawan semua orang yang menurut kepada hukum surga. Itu sebabnya, sebegitu jauh menyebabkan dukacita, penganiayaan harus membawa sukacita kepada murid-murid Kristus, karena itu merupakan bukti bahwa mereka tengah mengikuti langkah-langkah Guru mereka.KAB 39.3

    Walaupun Tuhan tidak menjanjikan kebebasan dari pencobaan kepada umat-Nya, Dia telah menjanjikan yang jauh lebih baik. Dia telah mengatakan, “Selama umurmu kiranya kekuatanmu.” “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Ulangan 33:25; 2 Korintus 12:9. Jika engkau dipanggil supaya pergi melewati perapian yang menyala-nyala untuk kepentingan-Nya, Yesus akan hadir di sampingmu sebagaimana Dia bersama-sama dengan ketiga orang muda yang setia di Babel itu. Mereka yang mengasihi Penebus mereka akan bersukacita pada setiap kesempatan bersama Dia menanggung penghinaan dan celaan. Kasih yang mereka tujukan kepada Tuhan mereka membuat penderitaan untuk kepentingan-Nya manis.KAB 40.1

    Sepanjang zaman Setan telah menganiaya umat Allah. Dia telah menyiksa mereka dan membunuh mereka, tetapi dalam kematian mereka menjadi para pemenang. Mereka nyatakan dalam iman mereka yang kukuh Seseorang yang lebih kuat daripada Setan. Setan dapat menyiksa dan membunuh tubuh, tetapi dia tidak dapat menjamah kehidupan yang disembunyikan dengan Kristus di dalam Allah. Dia dapat mengurung dalam tembok-tembok penjara, tetapi dia tidak dapat mengikat semangat atau roh. Mereka dapat melihat melewati kegelapan sampai kepada kemuliaan, seraya berkata, “Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami. Roma 8:18; 2 Korintus 4:17.KAB 40.2

    Lewat penderitaan dan penganiayaan, kemuliaan — tabiat Allah dinyatakan dalam orang-orang pilihan-Nya. Gereja Allah yang dibenci dan dianiaya oleh dunia sedang dididik dan didisiplin dalam sekolah Kristus. Mereka berjalan di jalan-jalan sempit di dunia; mereka disucikan dalam api penderitaan. Mereka mengikut Kristus melalui pertentangan-pertentangan yang menyakitkan; mereka menjalani penyangkalan diri dan mengalami kekecewaan yang pahit; tetapi pengalaman mereka yang menyakitkan itu mengajarkan kepada mereka kesalahan dan kesusahan dari dosa, dan mereka melihatnya dengan kebencian. Mengambil bagian dalam penderitaan Kristus, berarti dipersiapkan akan mengambil bagian dalam kemuliaan-Nya. Dalam penglihatan yang suci nabi itu melihat kemenangan umat Allah. Dia berkata, “Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orangorang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalanMu, ya Raja segala bangsa.” “Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar, dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.” Wahyu 15:2, 3; 7:14, 15.KAB 41.1