Pada dasamya hati manusia adalah dingin, gelap dan tidak Mengasihi; kapan saja seseorang menyatakan roh kemurahan dan pengampunan, itu tidak dari dirinya, tetapi melalui pengaruh Roh Ilahi yang menggerakkan hatinya. “Kita mengasihi, karena Allah lebih dulu mengasihi kita.” 1 Yohanes 4:19. KAB 31.3
Allah sendiri adalah sumber segala kemurahan. Nama-Nya “penyayang dan pengasih”. Keluaran 34:6. Dia tidak memperlakukan kita sebanding dengan kebaikan kita. Dia tidak bertanya apakah kita layak menerima kasih-Nya, tapi Dia curahkan kepada kita kekayaan kasih-Nya, untuk membuat kita layak. Dia tidak berupaya untuk menghukum, tetapi untuk menebus. Bahkan kekerasan yang Dia nyatakan melalui pemeliharaanNya, dinyatakan untuk keselamatan orang yang suka melawan. Dia rindu sekali untuk meringankan kesengsaraan manusia dan mempergunakan obat-Nya kepada luka mereka. Benar bahwa Allah “tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman” (Keluaran 34:7), tetapi Dia akan menyingkirkan kesalahan. KAB 32.1
Orang yang murah hati “memperoleh sifat Ilahi,” dan di dalam diri mereka nyata kasih sayang Allah. Semua orang yang hatinya sesuai dengan Kasih Yang Tak Terbatas itu akan berupaya untuk memperbaiki dan bukan untuk mempersalahkan. Kristus yang berada di dalam jiwa adalah suatu mata air yang tidak pernah kering. Di mana Dia tinggal, di situ akan ada suatu kelimpahan dari kemurahan hati. KAB 32.2
Terhadap seruan orang-orang yang bersalah, dicobai dan korban yang menderita karena keinginan dan dosa, orang Kristen tidak boleh bertanya, Apakah mereka layak? Tapi, Bagaimanakah saya daparmenolong mereka? Dalam diri orang yang paling menderita, paling hina, dia melihat jiwa-jiwa yang akan diselamatkan kematian Kristus dan untuk merekalah Allah telah memberikan kepada anak-anak-Nya pekerjaan mendamaikan. KAB 32.3
Orang yang murah hati adalah mereka yang menyatakan kasih sayang kepada orang miskin, orang yang menderita dan tertindas. Ayub menyatakan, “Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong, juga anak piatu yang tidak ada pe-nolongnya; aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, dan hati orang janda kubuat bersukaria; aku berpakaian kebenaran dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban; aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh; aku menjadi bapa bagi orang miskin, dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki.” Ayub 29:12-16. KAB 32.4
Banyak orang yang baginya kehidupan adalah suatu pergumulan yang menyakitkan; mereka merasakan kekurangan mereka dan merasa sengsara dan tidak percaya; mereka pikir mereka tidak mempunyai apa-apa untuk disyukuri. Kata-kata ramah, pandangan simpati, pernyataan penghargaan, kepada banyak orang yang sedang bergumul dan kesunyian akan bagaikan semangkuk air kepada orang dahaga. Perkataan simpati, perbuatan baik, akan mengangkat beban berat yang menekan bahu orang-orang lelah. Dan setiap kata atau perbuatan baik yang tidak mementingkan diri adalah suatu pernyataan kasih Kristus untuk umat manusia yang sesat. KAB 33.1
Orang yang murah hati “akan beroleh kemurahan.” “Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.” Amsal 11:25. Ada kedamaian man is bagi roh yang penuh kasih sayang, suatu kepuasan yang menyenangkan dalam kehidupan pelayanan yang melupakan diri untuk kebaikan orang-orang lain. Roh Kudus yang tinggal dalam jiwa dan dinyatakan dalam kehidupan akan melunakkan hati yang keras dan membangkitkan simpati dan kelemahlembutan. Engkau akan menuai yang engkau tabur. “Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! . . . Tuhan akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; Eng-kau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya! Tuhan membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkan sama sekali dari sakitnya.” Mazmur 41:1-4. KAB 33.2
Dia yang telah memberikan hidupnya kepada Allah dalam pelayanan untuk anak-anak-Nya dihubungkan dengan Dia yang mempunyai segala sumber yang tersedia di alam semesta. Hidupnya diikat oleh rantai emas janji abadi dengan kehidupan Allah. Tuhan tidak akan menggagalkannya pada waktu sedang menderita dan memerlukan sesuatu. “Aliahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” Filipi 4:19. Dan pada saat keperluan akhir orang yang murah hati akan menemukan tempat perlindungan dalam kemurahan Juruselamat yang penuh kasih sayang itu, dan akan diterima ke tempat yang abadi. KAB 34.1