Go to full page →

“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanku tidak akan berlalu.” Matius 24:35. KAB 166

Prinsipprinsip besar hukum, tentang tabiat Allah, diwujudkan dalam kata-kata Kristus di atas bukit itu. Barang siapa membangun di atasnya adalah membangun di atas Kristus, Batu Zaman itu. Dengan menerima firman itu, kita menerima Kristus. Dan han>a yang menerima firman-Nya yang membangun di atas-Nya. ‘Tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.” 1 Korintus 3:11. “Di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Kisah 4:12. Kristus, Firman itu, wahyu Allah, manifestasi dari tabiat-Nya, hukum-Nya, kasih-Nya, adalah fondasi satu-satunya yang di atasnya kita dapat membangun suatu tabiat yang akan tahan. KAB 166.1

Kita membangun di atas Kristus oleh menurut firman-Nya. Bukan yang hanya menyukai kebenaran yang benar, tetapi yang melakukan kebenaran. Kesucian bukanlah kegirangan; itu adalah hasil dari menyerahkan segalanya kepada Allah; itu adalah melakukan kehendak Bapa kita yang di surga. Ketika bani Israel berkemah di perbatasan Negeri Perjanjian, tidak cukup bagi mereka hanya memperoleh pengetahuan tentang Kanaan, atau menyanyikan lagu-lagu Kanaan. Ini saja tidak akan membuat mereka memiliki kebun anggur, dan pohon-po-hon zaitun dari negeri yang subur itu. Sesungguhnya mereka dapat memiliki negeri itu hanya dengan mendudukinya, dengan mengikuti keadaannya, dengan menunjukkan iman yang hidup kepada Allah, dengan mengambil untuk diri mereka sendiri janji-janji-Nya. KAB 166.2

Agama mengandung penerapan kata-kata Kristus; bukan diterapkan untuk memperoleh kemurahan hati Allah, tetapi karena segala ketidaklayakan, kita telah menerima pemberian kasih-Nya. Kristus menetapkan keselamatan manusia, bukan atas pengakuan semata-mata, tetapi atas iman yang dinyatakan dalam perbuatan-perbuatan yang benar. Berbuat, bukan dengan perkataan saja, diharapkan dari para pengikut Kristus. Melalui perbuatanlah tabiat dibangun. “Semua , yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.” Roma 8:14. Bukan yang hatinya dijamah Roh itu, bukan yang sekarang dan kemudian menyerah kepada kuasanya, tetapi mereka yang dipimpin oleh roh itulah putraputra Allah. KAB 166.3

Inginkah engkau menjadi pengikut Kristus, namun tidak tahu bagaimana untuk memulainya? Apakah engkau berada dalam kegelapan dan tidak tahu untuk menemukan terang? Ikutilah terang yang engkau miliki. Pastikan hatimu untuk mengikuti apa yang engkau tahu tentang firman Allah. KuasaNya, kehidupan-Nya sendiri, tinggal di dalam firman-Nya. Bila engkau menerima firman itu di dalam iman, itu akan memberikan kepadamu kuasa untuk menurut. Apabila engkau perhati-kan terang yang engkau miliki, terang yang lebih besar akan datang. Engkau sedang membangun di atas firman Allah, dan tabiatmu akan dibangun sesuai dengan rupa tabiat Kristus. KAB 167.1

Kristus, fondasi yang benar, adalah batu yang hidup; kehidupan-Nya diberikan kepada segala yang dibangun di atas-Nya. “Kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani.” “Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.” 1 Petrus 2:5; Efesus 2:21. Batu-batu itu menjadi satu dengan fondasi; karena kehidupan yang biasa tinggal di dalam semua. Bangunan itu tidak dapat dirobohkan angin topan; karena KAB 167.2

“Siapa yang turut mengambil bagian dalam kehidupan Allah, mereka akan terpelihara semuanya.” KAB 167.3

Tetapi setiap bangunan yang didirikan di atas fondasi lain bukan di atas firman Allah akan rubuh. Seperti Yahudi pada zaman Yesus, yang membangun di atas fondasi pikiran dan pendapat manusia, di atas bentuk-bentuk dan upacara-upacara ciptaan manusia, atau di atas perbuatan apa saja yang dapat ia lakukan secara bebas tentang kasih karunia Kristus, adalah mendirikan struktur tabiatnya di atas tanah yang bergeser. Angin topan pencobaan akan menghanyutkan fondasi berpasir itu dan meninggalkan rumahnya suatu rongsokan di akhir zaman. KAB 168.1

“Sebab itu beginilah firman Tuhan Allah . . . Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian.” Yesaya 28:16, 17. KAB 168.2

Tetapi sekarang kemurahan hati meminta berdosa. “Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Allah, Aku tidak berkenan kepada kematian fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?” Yehezkiel 33:11. Suara yang berbicara kepada yang tidak menyesali dosanya pada hari ini adalah suara Dia yang dalam hati merasa sedih menyerukan ketika Dia lihat kota yang disayanginya: “Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.” Lukas 13:34, 35. Di Yerusalem, Yesus melihat suatu lambang dari dunia yang telah menolak dan menghina kasih karunia-Nya. Dia sedang meratap, wahai hati yang keras, bagimu! Bahkan ketika air mata Yesus bercucuran di atas bukit, Yerusalem masih bisa bertobat, dan lepas dari malapetakanya. Untuk suatu saat singkat Pemberian surga itu masih menunggu sambutannya. Begitulah, wahai hati, kepadamu Kristus masih berbicara dengan nada kasih: “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk; jikalau ada yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan is bersama-sama dengan Aku.” “Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.” Wahyu 3:20; 2 Korintus 6:2. KAB 168.3

Engkau yang meletakkan pengharapan kepada diri berarti membangun di atas pasir. Tetapi belum terlalu terlambat untuk menghindarkan kehancuran yang akan datang. Sebelum angin topan mengamuk, larilah ke fondasi yang tahan uji. “Beginilah firman Tuhan Allah: Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!” “Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain.” “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Aliahmu; Aku akan meneguhkan bahkan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” “Kamu tidak akan mendapat malu dan tidak kena noda sampai selama-lamanya.” Yesaya 28:16; 45:22; 41:10; 45:17 KAB 169.1

*****