Pernikahan merupakan sesuatu yang akan mempengaruhi kehidupanmu di dalam dunia ini dan dalam dunia yang akan datang. Seorang Kristen yang ikhlas tidak akan meneruskan rencananya ke arah ini tanpa mengetahui bahwa Allah menyetujui jalannya. Ia tidak akan mau memilih dirinya sendiri, melainkan akan merasa bahwa Allah harus memilih baginya. Jangan hendaknya kita menyenangkan diri sendiri, karena Kristus tidak menyenangkan Diri-Nya Sendiri. Bukannya maksud saya bahwa seseorang harus menikah dengan seseorang yang tidak dikasihinya. Hal ini dosa adanya. Tetapi keinginan dan sifat emosi jangan hendaknya dibiarkan menuntun terus kepada kebinasaan. Allah menuntut segenap hati kita, kasih sayang yang unggul. NBS 146.1
Mereka yang sedang berniat hendak menikah harus mempertimbangkan bagaimana kelak sifat dan pengaruh rumah tangga yang sedang mereka dirikan. Bila mereka menjadi orang tua, suatu tanggung jawab yang suci diamanatkan kepada mereka. Kesejahteraan anak-anak mereka di dunia ini, serta kebahagiaan mereka di dunia yang akan datang banyak sekali bergantung kepada mereka. Sebagian besar mereka menentukan baik kesan jasmani maupun akhlak yang diterima oleh anak-anak kecil ini. Dan kepada sifat rumah tanggalah bergantung keadaan masyarakat; kuatnya pengaruh setiap keluarga akan ternyata pada naiknya atau turunnya daun neraca. NBS 146.2
Orang-orang muda Kristen harus sangat berhati-hati dalam pembentukan persahabatan dan dalam pemilihan sahabat-sahabat. Berhati-hatilah, jangan-jangan apa yang engkau kira emas tulen terbukti hanyalah logam yang rendah mutunya. Pergaulan duniawi cenderung menjadi penghambat pada jalan pelayananmu kepada Allah, dan banyak jiwa dirusakkan oleh penyatuan yang tidak berbahagia, baik dalam perusahaan atau dalam perkawinan, dengan mereka yang sekali-kali tidak dapat mengangkat atau meninggikan derajat akhlak. NBS 146.3
Pertimbangkanlah setiap perasaan, dan perhatikanlah setiap perkembangan tabiat pada seorang yang akan engkau hubungkan dengan nasib kehidupanmu. Langkah yang sudah hampir engkau ambil itu paling penting dalam kehidupanmu, dan jangan hendaknya engkau ambil terburu-buru. Meskipun engkau mencintai, jangan hendaknya engkau mencintai secara buta. NBS 146.4
Periksalah dengan saksama untuk melihat apakah kehidupanmu setelah berumah tangga akan berbahagia atau tidak serasi dan malang. Tanyakanlah sama dirimu, apakah penyatuan dalam hal nikah ini akan menolong membawa saya ke surga? Apakah hal itu akan menambah kasih saya bagi Allah? Dan apakah hal itu akan memperluas lingkungan kegunaan saya dalam kehidupan ini? Kalau pertimbangan ini tidak menunjukkan adanya penghambat, maka dalam takut akan Allah teruskanlah rencana ini. NBS 146.5
Pemilihan seorang taman hidup harus diadakan sebaik-baiknya seperti memastikan kesejahteraan jasmani, pikiran dan rohani bagi orang tua dan anak-anak untuk mendatangkan berkat kepada sesama manusia dan menghormati Khalik mereka. NBS 146.6