Tuhan menghendaki agar umat-Nya memikirkan kepentingan orang lain dan hidup cermat. Ia menghendaki agar mereka belajar hemat dalam segala perkara, dan tidak memboroskan apa pun. NBS 181.1
Engkau harus tahu waktunya menghemat dan waktunya membelanjakan uangmu. Kita tidak dapat menjadi pengikut Kristus kecuali kita menyangkal diri dan mengangkat salib. Utang harus dilunaskan; sisa-sisa yang tercecer harus dikumpulkan; pengeluaran tidak perlu harus di-batasi dan hanya hak milik yang sah yang boleh ditahan dan disimpan. Engkau harus memperhitungkan apa yang digunakan hanya untuk memuaskan citarasa dan dalam memelihara nafsu makan yang rusak dan suka hidup serba mewah. Uang yang dibelanjakan untuk makanan lezat yang tidak berguna dapat digunakan guna memperbanyak keenakan dan kenikmatan di rumahmu. Engkau tidak perlu hidup dalam kemelaratan; engkau harus jujur terhadap diri sendiri dan terhadap saudara-saudaramu. Kemelaratan adalah penyalahgunaan kelimpahan Allah. Pemborosan juga adalah suatu penyalahgunaan. Pengeluaran kecil-kecil yang menurut anggapanmu tidak berarti akan ternyata besar jumlahnya pada akhirnya. NBS 181.2
Bila engkau tergoda memboroskan uangmu untuk makanan yang lezat-lezat, engkau harus ingat akan penyangkalan diri dan pengorbanan diri yang ditanggung oleh Kristus untuk menyelamatkan manusia yang sudah jatuh. Anak-anak kita harus diajar menggunakan penyangkalan diri dan pengendalian diri. Alasan mengapa begitu banyak pendeta merasa bahwa mereka mengalami kesulitan dalam hal, keuangan ialah karena mereka tidak mengekang citarasa, nafsu makan dan kecenderungan mereka. Alasan mengapa begitu banyak orang bangkrut dan mengambil harta secara tidak jujur ialah karena mereka berusaha memuaskan citarasa istri dan anak-anak mereka secara boros. Betapa saksamanya bapa-bapa dan ibu-ibu harus mengajarkan penghematan oleh ajaran dan teladan kepada anak-anak mereka! NBS 181.3
Tidak layak berlagak kaya, atau menunjukkan lebih dari keadaan kita yang sebenarnya-para pengikut Juruselamat yang lemah-lembut dan rendah hati. Kita tidak usah merasa resah kalau tetangga kita mendirikan dan memperlengkapi rumah mereka dalam cara yang tidak dapat kita ikuti secara wajar. Bagaimana Yesus memandang pada persediaan kita yang mementingkan diri untuk pemanjaan nafsu makan, untuk menyenangkan tamu kita, atau untuk memuaskan kecenderungan kita sendiri. Adalah suatu jerat bagi kita bila kita bertujuan mengadakan pertunjukan atau membiarkan anak-anak kita berbuat demikian di bawah pengendalian kita! NBS 181.4
Sesuatu yang masih dapat digunakan sekali-kali jangan dibuang. Hal ini memerlukan kebijaksanaan, pemikiran terus-menerus. Telah ditunjukkan kepada saya bahwa ketidaksanggupan menabung, dalam perkara kecil, merupakan suatu sebab mengapa banyak keluarga menderita kekurangan-kekurangan. 1CG 135 NBS 181.5
“Janganlah kamu berutang apa-apa kepada siapa pun juga” NBS 181.6
Banyak keluarga yang miskin menderita kemiskinan karena mereka membelanjakan uang mereka segera setelah mereka menerimanya. NBS 181.7
Mengambil dan menggunakan uang untuk sesuatu maksud, sebelum mendapatnya, adalah suatu jerat. 2AH 392 NBS 181.8
Dunia berhak mengharapkan ketulusan yang tekun pada mereka yang mengaku orang Kristen berdasarkan Kitab Suci. Oleh sikap acuh tak acuh di pihak seorang dalam membayar apa yang patut dilunaskannya semua anggota kita ada dalam bahaya dianggap tidak dapat dipercaya. NBS 181.9
Mereka yang berpura-pura saleh harus memperindah doktrin yang mereka akui, dan jangan memberikan peluang bagi dihinakannya kebenaran itu karena cara bertindak mereka yang tidak berhati-hati. “Janganlah kamu berutang apa-apa kepada siapa pun juga,” kata rasul. 35T 179-182 NBS 181.10
Banyak, banyak sekali orang tidak mendidik diri sendiri agar mereka dapat mengatur pengeluaran mereka sesuai dengan pendapatan mereka. Mereka tidak belajar menyesuaikan diri dengan keadaan, dan mereka meminjam dan meminjam berkali-kali sampai utang bertimbun- timbun, dan sebagai akibatnya mereka tawar hati dan kecewa. NBS 182.1
Engkau harus melihat bahwa seseorang tidak boleh menjalankan urusan pekerjaannya dalam cara yang mengakibatkan terjadinya utang. Bila seseorang terlibat dalam utang, ia berada dalam salah satu jerat Setan, yang dipasangnya bagi jiwa-jiwa. NBS 182.2
Ambillah tekad untuk tidak melibatkan diri dalam utang yang lain. Sangkallah dirimu dalam seribu jenis keperluan daripada terlibat dalam utang. Hindarkanlah utang itu sebagaimana engkau menghindarkan penyakit cacar. 4AH 374 NBS 182.3
Mengabaikan Keperluan-keperluan Penting Bukannya Penghematan NBS 182.4
Allah tidak dihormati bila tubuh dilalaikan atau disalahgunakan dan dengan demikian tidak layak bagi pekerjaan-Nya. memelihara tubuh dengan menyediakan baginya makanan yang enak dan menguatkan merupakan salah satu kewajiban utama bagi kepala keluarga. Jauh lebih baik mempunyai pakaian dan perabot yang kurang mahal daripada membatasi persediaan makanan. NBS 182.5
Ada kepala keluarga menghemat persediaan makanan di meja makan agar dapat menyediakan jamuan yang mewah bagi para tamu. Hal ini kurang bijaksana. Dalam menjamu tamu hendaknya kita lebih sederhana. Biarlah keperluan keluarga mendapat perhatian utama. NBS 182.6
Penghematan yang kurang bijaksana dan kebiasaan yang dibuat-buat sering menghalangi sifat suka menerima tamu yang diperlukan dan yang akan membawa berkat. Persediaan makanan yang biasa untuk meja makan kita harus sedemikian rupa sehingga tamu tidak di-sangka-sangka dapat disambut tanpa membebani nyonya rumah untuk mengadakan persiapan tambahan. 5AH 392, 393 NBS 182.7
Penghematan bukannya berarti kekikiran, melainkan pengeluaran yang bijaksana karena ada suatu pekerjaan besar yang harus dilakukan. NBS 182.8
Allah tidak menuntut agar amat-Nya meniadakan hal-hal yang perlu sekali bagi kesehatan dan kesenangan mereka, tetapi Ia tidak menyetujui kecerobohan dan keborosan dan pertunjukan-pertunjukan. 6MH 322 NBS 182.9