Bukankah baik bagi kita memperingati hari raya bagi Allah, bila kita menghidupkan kembali dalam pikiran kita kenangan tentang perlakuan-Nya kepada kita? Bukankah baik mempertimbangkan berkat-berkat-Nya yang lampau, mengingat amaran-amaran yang mengesankan yang telah dijelaskan kepada jiwa kita agar kita tidak akan melupakan Allah? NBS 184.6
Dunia mempunyai banyak hari raya dan orang-orang asyik dengan berbagai permainan, balapan kuda, judi, merokok, dan mabuk-mabuk. NBS 184.7
Tidakkah umat Allah mengadakan kumpulan suci lebih sering yang dalamnya mereka bersyukur kepada Allah karena segala berkat-Nya yang limpah? NBS 184.8
Dalam sidang kita memerlukan orang-orang yang sanggup berkembang dalam bidang organisasi dan memberikan pekerjaan yang praktis kepada pria dan wanita muda dalam hal meringankan kekurangan manusia dan bekerja bagi keselamatan jiwa-jiwa pria, wanita, orang muda dan anak-anak. Tidak mungkin bagi semua orang memberikan segenap waktu mereka kepada pekerjaan itu sebab mereka harus bekerja mencari nafkah sehari-hari. Meskipun demikian orang-orang ini dapat mengabdikan hari raya mereka bagi pekerjaan Kristus dan berbuat kebaikan dalam hal ini kalau mereka tidak dapat memberikan banyak dari harta mereka. NBS 184.9
Bila kamu berhari raya, jadikanlah hari itu suatu hari yang menyenangkan dan menggembirakan bagi anak-anakmu, dan jadikanlah juga hari itu suatu hari yang menyenangkan bagi orang yang miskin dan dirundung malang. Jangan hendaknya melewatkan hari itu tanpa mengucapkan syukur dan memberikan persembahan pengucapan syukur kepada Yesus. NBS 184.10