Di bawah pemerintahan bangsa Yahudi pada hari kelahiran anak-anak suatu persembahan diberikan kepada Allah, sebagaimana yang telah ditentukan-Nya sendiri. Sekarang kita melihat orang tua berusaha sedapat-dapatnya memberikan persenan kepada anak-anak mereka pada hari ulang tahun anak-anak itu; mereka menjadikan hal ini suatu kesempatan untuk menghormati anak itu seolah-olah kehormatan harus diberikan kepada manusia. Setan mempunyai caranya sendiri dalam hal ini; ia telah mengalihkan pikiran dan pemberian kepada manusia; dengan demikian pikiran anak-anak dialihkan kepada diri mereka sendiri, seakan-akan mereka dijadikan perhatian khusus. NBS 185.1
Pada kesempatan hari ulang tahun anak-anak harus diajar bahwa mereka mempunyai alasan untuk bersyukur kepada Allah karena kemurahan-Nya dalam memelihara kehidupan mereka selama setahun lagi. Dengan demikian pelajaran yang berharga dapat diberikan. Untuk kehidupan, kesehatan, makanan, dan pakaian, tidak kurang daripada untuk pengharapan hidup kekal, kita berutang budi kepada Pemberi segala kemurahan; dan wajiblah kita mengakui Allah karena pemberian-Nya dan memberikan persembahan pengucapan syukur kita kepada si pemberi kebajikan terbesar itu. Persembahan hari ulang tahun ini diakui dari surga. NBS 185.2
Ajarlah mereka mengenang kembali tahun yang baru silam dalam kehidupan mereka, mempertimbangkan apakah mereka akan senang menghadapi catatan sebagaimana yang tertera di dalam buku-buku surga. Ajaklah mereka berpikir dengan serius untuk mengetahui apakah perilaku mereka, perkataan mereka, perbuatan mereka, berkenan kepada Allah. Sudahkah mereka menjadikan kehidupan mereka lebih menyerupai Yesus, indah dan manis pada pandangan Allah? Ajarkanlah pengetahuan akan Tuhan, jalan-jalan-Nya, ajaran-Nya kepada mereka. NBS 185.3
Saya telah mengatakan kepada keluarga saya dan handai tolan saya bahwa saya menghendaki agar tidak seorang pun memberikan pemberian hari ulang tahun dan pemberian Hari Natal kepada saya, kecuali dengan seizin saya mereka menyampaikannya ke dalam perbendaharaan Tuhan, untuk digunakan dalam meneguhkan pekerjaan Tuhan. 1AH 472-476 NBS 185.4