Dengan membakar buku-buku sulap, orang Mesir yang bertobat menunjukkan bahwa perkara yang mereka senangi dulu sekarang mereka benci. Dengan sulaplah mereka khususnya menyakiti hati Allah dan membahayakan jiwa mereka; kemarahan mereka timbul adalah juga karena soal sulap. Demikianlah mereka membuktikan bahwa mereka sungguh-sungguh bertobat. NBS 280.5
Umumnya orang mengatakan bahwa takhyul kekafiran lenyap abad keduapuluh. Tetapi sabda Allah dan kesaksian fakta yang tegas menyatakan bahwa sihir yang ada sekarang ini sama seperti ahli sihir yang ada pada masa dulu. Sihir pada masa purba itu pada hakikatnya sama dengan apa yang dikenal dengan spiritisme sekarang ini. Setan memperdaya pikiran ribuan orang dengan menyamarkan dirinya menyerupai seorang sahabat yang sudah mati. Alkitab mengatakan bahwa “orang yang mati tak tahu apa-apa” (Pkh. 9:5). Ingatlah bahwa ingatannya, kasihnya, cemburunya sudah terlupa. Orang mati tiada berkata-kata lagi dengan orang yang masih hidup. Tetapi demi mempertahankan kecerdikannya yang dulu, Setan menggunakan keadaan ini agar dapat menguasai pikiran manusia. NBS 280.6
Melalui spiritisme banyak orang yang sakit, orang yang berduka, orang yang ingin tahu, mengadakan hubungan dengan roh-roh yang jahat. Semua orang yang mencoba melakukan ini berada dalam keadaan yang berbahaya. Kebenaran menyatakan tanggapan Allah terhadap mereka. Pada zaman purbakala dia menjatuhkan hukuman keras kepada seorang raja yang meminta nasihat dari seorang kafir: “Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga kamu ini pergi untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? Sebab itu beginilah firman TUHAN: Engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati.” 2 Raja 1:3,4. NBS 280.7
Ahli sihir pada masa kekafiran mempunyai persamaan dengan spiritisme, ahli nujum, peramal nasib pada masa kini. Suara-suara mistik yang mengucapkan bohongnya di Endor dan di Efesus masih tetap menyimpangkan manusia dengan perkataan bohongnya. Sekiranya tirai yang menyelubungi mata kita dapat disingkapkan, kita akan dapat melihat malaikat-malaikat jahat menggunakan segala kelicikannya untuk menipu dan membinasakan orang. Di mana saja pun pengaruh itu digunakan untuk melupakan Allah, di situlah si Setan menggunakan kuasa dan manteranya. Bila orang menyerah kepada pengaruhnya, sebelum mereka menyadarinya maka pikirannya sudah kesasar dan jiwanya dinajiskan. Nasihat rasul bagi sidang Efesus patutlah diperhatikan oleh umat Allah sekarang ini. ” Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.” Efesus 5:11. 5 NBS 281.1