Go to full page →

Membentuk Nasib Kita Sendiri AML 224

Banyak juga kebenaran pepatah yang berbunyi: “Tiap-tiap orang adalah arsitek (ahli pembangun) nasibnya sendiri.” Meskipun orang-orang tua bertanggung jawab atas keadaan tabiat serta pengajaran dan pendidikan anaknya lelaki dan perempuan, tetapi masih juga benar, bahwa kedudukan dan guna kita di dalam dunia ini bergantung sebahagian besar atas perbuatan kita sendiri. AML 224.2

Daniel dan teman-temannya sudah merasai faedahnya pendidikan dan pengajaran yang benar pada masa mereka masih kanak-kanak, tetapi keuntungan ini saja tidak bisa membuat mereka itu sebagaimana keadaan mereka. Waktunya datang bilamana mereka harus memilih dan bertindak sendiri,—bilamana hari kemudiannya tergantung atas tindakannya sendiri. Lantas mereka mengambil keputusan akan setia pada pelajaran-pelajaran yang mereka sudah dapat pada masa kecilnya. Perasaan takut akan Allah, yang menjadi permulaan segala hikmat, sudah menjadi alasan kebesarannya. AML 224.3

Hikayat Daniel dan sahabat-sahabatnya yang masih muda itu sudah dituliskan dalam buku Sabda yang diilhamkan itu untuk menjadi satu kegunaan bagi orang-orang muda dalam abad-abad yang kemudian. Dengan perantaraan ceritera tentang kesetiaan mereka pada azas-azas pertarakan. Tuhan Allah berkata sekarang kepada semua orang muda, laki-laki dan perempuan, menyuruh mereka itu supaya mengumpulkan segala cahaya terang yang indah-indah yang telah diberikanNya tentang soal pertarakan sebagai orang Kristen dan menempatkan dirinya dalam perhubungan yang baik terhadap undang-undang kesehatan. AML 224.4