Mengapa orang-orang muda kita bahkan yang sudah lebih dewasa pula ada yang begitu gampang tersesat kepada pencobaan dan dosa? —Yaitulah karena perkataan Allah tidak dipelajari dan dipikir-pikirkan dalam-dalam sebagaimana patutnya. Kalau perkataan itu dihargai, seakan ketulus-ikhlasanpun ada dalam hati, satu kekuatan semangat, yang akan melawan segala pencobaan setan hendak membuat yang jahat. Satu kemauan hati yang teguh dan tetap tidaklah didatangkan ke dalam hidup dan tabiat, karena pengajaran Allah yang suci tidak dijadikan pelajaran dan pokok pikiran. Tidaklah ada usaha yang dilakukan sebagaimana patutnya, untuk menghubungkan pikiran dengan pertimbangan - pertimbangan yang bersih dan suci, dan menyimpangkannya dari yang kotor dan tidak benar. Tidak diadakan pemilihan akan bahagian yang lebih baik, duduk dekat kaki Yesus, seperti telah dilakukan Maryam untuk mempelajari pelajaran-pelajaran dari Guru Surga itu, supaya semuanya dapat disimpan dalam hati, dan dihidupkan dalam hidup sehari-hari. Pikiran yang dalam-dalam atas perkara-perkara yang suci akan meninggikan dan menghaluskan pikiran dan akan menumbuhkan orang-orang Kristen laki-laki dan perempuan yang bertabiat mulia. AML 399.3
Tuhan Allah tidak akan menerima seorang dari pada kita yang mengecilkan segala kuasanya dalam penghinaan dunia yang penuh hawa nafsu, baik pikiran, perkataan, maupun oleh perbuatan. Surga adalah satu tempat yang bersih dan suci, di mana seorang tidak dapat masuk kecuali kalau sudah dihaluskan, dirohanikan, dibersihkan, dan disucikan. Maka adalah pekerjaan yang kita harus lakukan buat diri kita sendiri, dan kita akan sanggup melakukan pekerjaan itu hanya dengan mengambil kekuatan dari Yesus. Kita harus menjadikan Kitab Suci itu satu pelajaran di atas segala buku yang lain, kita harus cinta kepadanya, dan menurutnya sebagai suara Allah. Kita patut melihat dan mengerti segala larangan dan tuntutan Tuhan, “Hendaklah” dan “Jangan engkau,” dan insaf akan arti yang benar dari perkataan Allah. AML 400.1