Apabila perkataan Allah dijadikan penasihat kita, dan kita menyelidik Alkitab untuk memperoleh terang, malaikat-malaikat surgapun mendekat untuk menekankan pikiran dan menerangi pengertian, sehingga dengan sesungguhnya dapat dikatakan, “Apabila nyatalah sabdaMu, orang beroleh terang dan orang bodohpun dijadikan bijaksana.” Tidak heran bahwa tidak lebih banyak pikiran arah ke surga terdapat di antara orang-orang muda yang mengaku beragama Kristen, apabila begitu sedikit perhatian diberikan kepada perkataan Allah. AML 400.2
Nasihat-nasihat surga tidak diindahkan; teguran-teguran tidak diturut; rahmat dan akal-budi yang dari surga tidak dicahari, supaya dosa-dosa yang sudah diperbuat dapat dihindarkan dan segala corak kekotoran dapat dibersihkan dari dalam tabiat. Doa raja Daud, yaitu, “Berilah tahu kepadaku jalan hukum-hukumMu, supaya aku memikirkan segala ajaibMu.” AML 400.3
Kalau pikiran orang-orang muda kita, serta orang-orang yang sudah lebih tua umurnya, ditujukan kepada yang benar apabila berkumpul bersama-sama, maka percakapan mereka itu akan selalu mengenai perkara- perkara yang tinggi. Apabila pikiran itu suci, dan segala sesuatu yang dipikirkan itu ditinggikan oleh kebenaran Allah, maka perkataan itu pun akan mempunyai tabiat yang sama, “laksana buah kasturi keemasan dalam rantang perak adanya.” Tetapi dengan pengertian sekarang ini, dengan adat kebiasaan sekarang, dengan ukuran yang rendah di mana orang-orang mengaku dirinya beragama Kristen sudah merasa puas men dapatnya, maka percakapan itupun rendah dan tidak ada faedahnya. Adalah yaitu „dari pada dunia ini, yaitu seperti dunia juga adanya,” dan tidak yaitu berbau kebenaran, atau berbau surga, dan tidak mencukupi meski ukuran dari orang dunia yang beradab lebih tinggi. AML 400.4