Dalam hati orang yang menurut Kristus haruslah ada berdiam iman; sebab dengan tiada iman, mustahil dia berkenan kepada Allah. Percaya itulah tangan yang berpegang kuat pada pertolongan surga; dialah perantaraan dengan mana hati yang sudah dibaharui kembali itu bisa berdebar setuju dengan hati Tuhan Yesus. Burung rajawali yang berusaha mencapai sarangnya banyak kali ditolak oleh angin ribut ke bawah ke dalam celah-celah gunung. Awan gelap yang bergempal-gempal hitam meniup dengan deras di antara dia dengan puncak gunung yang terang benderang di mana dia telah membikin sarangnya. Buat sementara waktu rupanya dia sudah kehilangan akal, serta terbang ke sana-sini, sedang dia mulai mengebas dengan sayapnya yang kuat itu seolah-olah dia mau menerjang awan yang tebal itu. Dia mengejutkan burung-burung dara yang di pegunungan itu oleh teriaknya yang ganas dalam usahanya yang sia-sia akan mendapat kelepasan daripada penjaranya itu. Akhirnya seperti anak panah dia menerjunkan dirinya ke dalam kegelapan itu, sambil mengeluarkan suara kemenangan yang tajam sementara dia keluar, setelah lewat beberapa waktu, pada sinar matahari yang teduh di atas embun gelap itu. Kegelapan dan angin ribut semua ada di bawahnya, dan di sekitarnya bercahayalah terang matahari. Dia sudah sampai di tempatnya yang dicinta di atas gunung yang tinggi, dan iapun merasa puas. Oleh menerusi kegelapan itulah dia sampai pada tempat yang terang. Hal ini memerlukan banyak tenaga dan kekuatan, tetapi dia sudah mendapat upahnya dalam memperoleh perkara yang ditujunya. AML 94.3
Inilah satu-satunya jalan buat kita sebagai pengikut-pengikut Kristus. AML 95.1
Pada kita mesti ada percaya yang hidup, yang akan menerusi awan- awan kegelapan yang seperti satu tembok tebal menceraikan kita dari terang surga. Pada kita adalah ketinggian iman yang harus dicapai, di mana terdapat segala perdamaian dan kesukaan dalam Roh Suci. AML 95.2