Suatu pelajaran penting dapat dipetik dari perbedaan yang nyata di antara tabiat Yohanes dan Yudas. Yohanes adalah suatu contoh yang hidup dari hal penyucian. Di lain pihak, Yudas kelihatan memiliki suatu bentuk kesalehan, sementara tabiatnya lebih bersifat Setan ketimbang bersifat Ilahi. Dalam perkataan dia mengaku murid Kristus, tetapi dalam perbuatan dia menyang-kal-Nya. HD 55.3
Yudas mempunyai kesempatan berharga yang sama dengan Yohanes untuk mempelajari dan meniru Pola itu. Ia mendengar pelajaran Kristus, dan tabiatnya mungkin telah diubah kasih karunia Ilahi. Tetapi sementara Yohanes dengan sungguh-sungguh memerangi kesalahan-kesalahannya dan berusaha menyatu dengan Kristus, Yudas menentang hati nuraninya, menyerah kepada pencobaan, dan mengikatkan dirinya kepada kebiasaan-kebiasaan tidak jujur yang akan mengubahnya menyerupai citra Setan. HD 56.1
Kedua murid ini melambangkan dunia Kristen. Semua mengaku pengikut Kristus, tetapi sementara suatu golongan berjalan dengan kerendahan hati dan kesabaran, belajar dari Yesus, golongan yang satu lagi menunjukkan bahwa mereka bukanlah pelaku firman, tetapi hanya pendengar. Satu golongan disucikan oleh kebenaran; segolongan lagi tidak mengetahui apa-apa tentang kuasa yang mengubah dari kasih karunia Ilahi. Golongan yang pertama setiap hari mati terhadap diri dan mengalahkan dosa. Golongan kedua memanjakan nafsu mereka sendiri dan menjadi hamba-hamba Setan. HD 56.2