Kalau sebuah gereja hidup dengan baik, di sana juga terdapat pertambahan dan pertumbuhan. Di sana juga terjadi tindakan timbal balik, menerima dan memberi, menerima dan mengembalikan kepada Tuhan akan milikNya. Kepada setiap umat percaya yang benar Allah memberikan terang dan berkat, dan dengan ini umat percaya itu memberikan kepada orang lain dalam jangka pekerjaan yang ia lakukan bagi Tuhan. Ketika ia memberikan apa yang ia sudah terima, kesanggupannya untuk menerima makin bertambah. Ruangan disediakan dalam hatinya untuk menerima persediaan anugerah dan kebenaran yang segar. Terang yang lebih jelas, pengetahuan yang bertambah akan menjadi miliknya. Kehidupan dan pertumbuhan bergantung atas prinsip menerima dan memberi ini. Orang yang menerima tetapi tidak pernah memberi tidak lama akan berhenti menerima. Kita harus membagikan berkat sorga jika kita mau menerima berkat yang segar. NP 28.2
Tuhan tidak bermaksud datang ke dunia ini dan meletakkan emas dan perak untuk memajukan pekerjaanNya. Ia melengkapi manusia dengan kemampuan untuk memperoleh kekayaan agar oleh pemberian-pemberian dan persembahan-persembahan mereka, pekerjaanNya tetap maju. Satu maksud yang terutama untuk apa pemberian-pemberian Allah itu digunakan adalah membantu para pekerja di ladang pekerjaanNya. Dan jikalau manusia menjadi saluran-saluran bagi mengalirnya berkat-berkat sorga kepada orang lain, Tuhan akan senantiasa mengisi saluran itu. Bukanlah karena mengembalikan kepada Tuhan apa yang menjadi milikNya yang membuat seorang itu miskin, tetapi oleh menahannya ia akan menjadi miskin. NP 28.3