Allah memanggil umatNya agar sadar akan tanggung jawab mereka. Suatu terang yang besar sedang bercahaya dari firmanNya dan kewajibankewajiban yang telah dilalaikan harus dilaksanakan. Apabila hal ini telah dilaksanakan, oleh memberikan kepada Tuhan apa yang menjadi milikNya dalam bentuk perpuluhan-perpuluhan dan persembahan, jalan akan dibuka bagi dunia untuk mendengar pekabaran yang Allah rencanakan untuk didengar. Jikalau anggota kita telah memiliki kasih Allah di dalam hati, jika setiap anggota gereja telah disirami oleh roh pengorbanan, maka tidak akan terjadi kekurangan biaya dalam tugas-tugas misi di dalam dan di luar negeri; harta kita akan ditambahkan, seribu pintu kesempatan akan dibuka; dan kita akan diundang masuk. Jikalau maksud Allah dalam pemberitaan injil anugerah kepada dunia telah diberitakan, Kristus sudah datang dan umat kesucian telah menerima sambutan masuk ke dalam kota Allah. NP 29.1
Jika ada suatu saat bilamana pengorbanan harus diadakan maka saat itu adalah sekarang. Saudara-saudaraku, jalankanlah penghematan di rumah mu. Singkirkan berhala yang engkau telah tempatkan di hadapan Allah. Tinggalkan kepelesiranmu. Saya mohon janganlah engkau menggunakan hartamu untuk menghias rumahmu, karena uangmu adalah kepunyaan Allah, dan engkau harus mempertanggung jawabkan penggunaannya kepada Allah. Janganlah menggunakan uang Tuhan untuk memuaskan keinginan hati anak-anakmu. Ajarkanlah kepada mereka bahwa Allah mempunyai hak atas milik mereka, dan tak ada sesuatu yang dapat meniadakan tuntutan ini. NP 29.2
Uang adalah suatu harta yang dibutuhkan. Jangan boroskan uang bagi orang-orang yang tidak membutuhkannya. Ada orang lain yang membutuhkan pemberianmu yang diberikan dengan rela hati. Di dunia banyak terdapat orang-orang yang lapar dan hampir mati kelaparan. Engkau mungkin berkata, Aku tak dapat memberi makan mereka semua. Tetapi dengan menghemat seperti Kristus engkau dapat memberi makan seorang, “Kunv pulkan potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang.” Kata-kata ini diucapkan oleh Dia yang mempunyai kuasa untuk mencukupkan kebutuhan orang banyak yang lapar itu dengan mujizat. NP 29.3
Jikalau engkau mempunyai kebiasaan boros, keratlah itu dengan segera dari hidupmu. Kalau engkau tidak melakukan hal ini, engkau akan bangkrut untuk selama-lamanya. Kebiasaan menghemat, rajin dan sederhana adalah suatu pusaka yang lebih baik bagi anak-anakmu daripada warisan yang banyak. R & H, 24 Desember 1903 NP 29.4