Penebus dunia adalah anak dari orang tua yang miskin, dan ketika pada masa kanak-kanakNya Ia diserahkan di kaabah, ibuNya hanya dapat membawa persembahan yang ditetapkan untuk orang-orang miskin—se-pasang burung merpati atau dua burung tekukur. Ia adalah pemberian yang tak ternilai harganya, namun Ia diserahkan kepada Tuhan hanya dengan persembahan yang paling kecil. Juruselamat kita, selama Ia di dunia, merasai nasib orang miskin dan orang yang hina. Penyangkalan diri dan pengorbanan menjiwai hidupNya. NP 91.3
Jikalau milik kita yang terbaik diserahkan dengan hati yang sungguhsungguh, didorong oleh kasih pada Allah, dengan suatu kerinduan untuk melayani Yesus, pemberian itu diterima sepenuhnya. . . . NP 91.4