Jangan sekali-kali berlaku dingin dan tidak simpatik teristimewa bila kita berurusan dengan orang miskin. Kesopanan, simpati, dan rasa kasihan, harus ditunjukkan kepada semua orang. Sikap memihak orang kaya saja tidak disukai Allah. Yesus dihina bila anak-anakNya yang miskin dihina. Mereka tidak kaya dalam harta dunia ini, tetapi mereka adalah buah hatiNya. Allah tidak mengenal perbedaan kasta. BagiNya tidak ada kasta. Pada pemandanganNya, manusia itu adalah manusia, baik atau jahat. Pada hari pehukuman, kedudukan, pangkat atau kekayaan bukanlah menjadi ukuran. Tetapi manusia itu akan dihakimkan oleh Tuhan yang Maha Tahu oleh kesucian, keagungan dan kasih mereka kepada Kristus. . . . R & H, 21 Juli 1910. NP 91.6