Tidaklah bijaksana jika kita memberi kepada setiap orang yang datang meminta pertolongan kita; karena dengan jalan demikian kita merangsang kemalasan, sifat tidak bertarak dan pemborosan. Tetapi jika ada seorang datang di pintu rumahmu dan mengatakan ia lapar, jangan biarkan ia pergi dengan hampa. Berikan sesuatu baginya untuk dimakan, atau sesuatu yang ada pada saudara. Saudara tidak mengetahui keadaannya, mungkin kemiskinannya itu adalah akibat musibah. NP 92.1
Tetapi dari segala orang yang kebutuhannya memerlukan perhatian kita perempuan-perempuan janda dan anak-anak piatu harus menggerakkan simpati kita yang penuh kasih sayang, dan bantuan kita. . . . NP 92.2
“Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah Bapa ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan mengapa supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” Yakub 1:27. NP 92.3
Dan bagaimana caranya Tuhan memelihara orang-orang yang perlu ditolong ini? NP 92.4
Ia tidak mengadakan mujizat dengan mengirim manna dari sorga. Ia tidak mengirim burung gagak untuk membawa kepada mereka makanan; tetapi Ia mengadakan mujizat dalam hati manusia. Ia mengusir sifat cinta diri dari jiwa. Ia membuka pancaran kedermawanan hati. .. . NP 92.5