Dalam kumpulan-kumpulan orang-orang yang mengaku diri mereka Kristen, Setan melemparkan satu jubah rohani atas hiburan-hiburan yang menipu dan kesenangan-kesenangan yang tidak suci untuk membuat acara-acara kepelesiran itu tampak suci, dan suara hati banyak anggota didiamkan karena uang yang dikumpulkan itu akan digunakan menutupi biaya-biaya gereja. Anggota tidak lagi memberi karena didorong oleh kasih akan Allah, akan tetapi demi cinta kepada kesenangan dan pemanjaan nafsu makan sendiri, mereka rela menghamburkan uang mereka. NP 115.3
Apakah ini disebabkan tidak ada kuasa dalam ajaran-ajaran Kristus tentang kedermawanan hati, di dalam teladanNya, dan sebab tidak ada anugerah Allah dalam hati untuk menuntun manusia memuliakan Allah dengan harta mereka, hingga hal-hal semacam itu harus diciptakan agar dapat membantu gereja? . . . NP 115.4
Merupakan fakta yang sangat disesalkan bahwa hal-hal yang suci dan abadi tidak mampu membuka hati orang-orang yang mengaku sebagai pengikut-pengikut Kristus untuk memberikan persembahan dengan suka hati guna membantu pengabaran injil, seperti berhasilnya rangsangan pesta-pesta dan kepelesiran membuka hati mereka. NP 115.5
Suatu kenyataan yang menyedihkan bahwa bujukan-bujukan semacam itu berhasil sedang perkara-perkara yang suci dan kekal tidak mampu mempengaruhi hati untuk melakukan perbuatan-perbuatan amal. NP 115.6