Pekeijaan Allah selalu mendesak. Oleh sebab itu sifat rajin dituntut dari semua orang, baik orang mulia, rendah, kaya, dan miskin .... NP 158.1
Bukan hanya perpuluhan yang dituntut Allah, tetapi Ia menuntut agar segala sesuatu yang kita miliki digunakan bagi kemuliaanNya. Oleh sebab itu jangan ada kebiasaan kikir; yang ada dalam tangan kita adalah milik Allah. Tidak ada satu dolar atau satu sen pun milik kita. . . . Jikalau Ia melihatmu mengakui Dia sebagai pemilik dirimu dan segala harta milikmu, jikalau Ia melihatmu menggunakan uang yang dipercayakan padamu sebagai seorang penatalayan yang setia, Ia akan mencatat namamu di dalam bukubuku sorga sebagai seorang rekan sepekerjaan dengan Dia, seorang kongsi dalam perusahaanNya yang besar, bekerja demi kepentingan sesama manusia. Dan kesukaan menjadi milikmu pada hari kesudahan. . . . R & Ht 8 Des. 1896 NP 158.2
Yesus sebenarnya tidak menuntut dari manusia suatu pengorbanan; ka-rena apa saja yang Ia minta untuk kita berikan hanya untuk membuat kita lebih baik dengan tidak memilikinya. Kita hanya mau memberikan hal-hal yang kurang berharga untuk memperoleh sesuatu yang lebih besar dan lebih berharga. Segala pertimbangan dunia haruslah takluk kepada pemikiran yang lebih tinggi. R & H, 11 Agustus 1891 NP 158.3