Bahkan kalimat, “Engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama,” tidak menyadari besar dosanya sementara mengritik dan menghakimi saudaranya. Yesus mengatakan, “Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” KAB 141.2
Kata-kata-Nya melukiskan seseorang yang cepat melihat cacat di dalam diri orang lain. Apabila dia pikir dia telah menemukan cacat dalam tabiat atau kehidupan dia sangat bersemangat untuk menunjukkannya; tetapi Yesus menyatakan bahwa ciri tabiat yang dikembangkan dalam melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kehendak Kristus ini, dibandingkan dengan kesalahan yang dikritik itu, adalah bagaikan sebuah balok dengan sebutir debu. Itu merupakan kekurangan seseorang sendiri akan roh kesabaran dan kasih yang memimpin dia untuk mem-buat sebuah dunia dari sebutir atom. Orang-orang yang tidak pernah mengalami kesedihan yang mendalam dari penyerahan seutuhnya kepada Kristus, dalam kehidupan mereka tidak menyatakan pengaruh kasih Juruselamat yang melembutkan itu. Mereka salah menggambarkan roh Injil yang lemah-lembut dan sopan-santun itu dan melukai jiwa-jiwa berharga, untuk siapa Kristus mati. Menurut gambaran yang digunakan Juruselamat kita, orang yang memanjakan roh suka memeriksa adalah dosa yang lebih besar daripada dosa orang yang dia tuduh, karena dia bukan saja melakukan dosa yang sama, tetapi juga menambahkan ke dalamnya kecongkakan dan sifat suka memeriksa orang iain. KAB 141.3
Kristuslah satu-satunya standar tabiat yang benar, dan orang yang membuat dirinya sebagai standar bagi orang lain adalah membuat dirinya di tempat Kristus. Dan karena Bapa “telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak” (Yohanes 5:22), banang siapa yang mencoba menghakimi motif orang-orang lain sekali lagi ia merampas hak istimewa dari Anak Allah itu. Menghakimi dan mengritik menempatkan diri mereka di samping anti Kristus, “lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.” 2 Tesalonika 2:4. KAB 142.1
Dosa yang membawa kepada akibat-akibat yang paling tidak membahagiakan ialah roh yang dingin, mengritik dan tidak mau mengampuni yang menunjukkan ciri tabiat orang Farisi. Apabila pengalaman agama hampa tanpa kasih, Yesus tidak ada di situ; terang matahari kehadiran-Nya tidak ada di situ. Tidak ada kegiatan yang sibuk atau kegiatan tanpa Kristus yang dapat melengkapi kekurangan. Mungkin ada ketajaman melihat yang luar biasa untuk menemukan cacat orang-orang lain; tetapi kepada setiap orang yang memanjakan roh ini, Yesus berkata, “Hai orang munafik, keluarkanlah dulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.” Orang yang bersalah adalah yang pertama-tama mencurigai kesalahan. Dengan menghakimi orang lain dia berupaya untuk menyembunyikan atau memaafkan kejahatan hatinya sendiri. Melalui dosalah manusia memperoleh pengetahuan kejahatan; baru saja pasangan suamiistri pertama itu berdosa mereka mulai menyalahkan satu dengan yang lain; dan sifat manusia inilah yang akan dilakukan apabila tidak dikendalikan oleh kasih karunia Kristus. KAB 142.2
Bila orang-orang memanjakan roh yang mempersalahkan ini, mereka tidak akan puas tanpa menunjuk apa yang mereka anggap suatu cacat di dalam diri saudara mereka. Jika cara yang lebih enteng tidak berhasil membuatnya melakukan apa yang mereka pikir harus dilakukan, mereka akan mengambil jalan paksaan. Selama mereka berkuasa, mereka akan memaksakan orang-orang untuk menuruti pendapat mereka tentang apa yang benar. Inilah yang dilakukan orang-orang Yahudi pada zaman Kristus dan apa yang telah dilakukan gereja kapan saja gereja telah kehilangan kasih karunia Kristus. Setelah menemukan dirinya miskin dalam kuasa kasih, gereja itu menjangkau tangan yang kuat dari negara untuk memaksakan dogmanya dan melaksanakan perintahnya. Di sinilah rahasia segala hukum agama yang pernah dibuat, dan rahasia dari segala penganiayaan sejak zaman Habel hingga zaman kita. KAB 143.1
Kristus tidak mengusir tetapi menarik manusia kepada-Nya. Penarikan satu-satunya yang Dia gunakan adalah dorongan kasih. Apabila gereja mulai berupaya mencari dukungan kuasa duniawi, sudah nyata bahwa ia tidak memiliki kuasa Kristus — dorongan kasih Ilahi. KAB 143.2
Tetapi kesukaran terdapat pada anggota-anggota perseorangan gereja itu, dan di sinilah penyembuhan itu harus diadakan. Yesus meminta penuduh itu pertama-tama mengeluarkan balok dari matanya sendiri, membuang sifatnya yang suka memeriksa orang lain, mengakui dan meninggalkan dosanya sendiri, sebelum berupaya memperbaiki orang-orang lain. Karena “tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.” Lukas 6:43. Roh mempersalahkan yang engkau manjakan adalah buah kejahatan, dan menunjukkan bahwa pohon itu adalah kejahatan. Tidak berguna bagimu membangun dirimu dalam kebenaran diri. Apa yang engkau perlukan adalah suatu perubahan hati. Engkau harus memperoleh pengalaman ini sebelum engkau layak untuk memperbaiki orang-orang lain; karena “yang diucapkan mulut meluap dari hati.” Matius 12:34. KAB 143.3
Apabila suatu krisis datang dalam kehidupan seseorang, dan engkau berupaya untuk memberikan nasihat, kata-katamu akan hanya mempunyai bobot pengaruh untuk kebaikan yang telah diperoleh teladan dan rohmu sendiri bagimu. Engkau harus baik sebelum engkau dapat melakukan kebaikan. Engkau tidak dapat menggunakan suatu pengaruh yang akan mengubah orangorang lain sebelum hatimu sendiri telah direndahkan, dimurnikan dan dilembutkan oleh kasih karunia Kristus. Apabila perubahan ini telah diadakan di dalam dirimu, akan menjadi suatu kebiasaan bagimu untuk memberkati orang-orang lain bagaikan serumpun bunga mawar yang memberikan bunganya yang wangi atau tanaman anggur yang memberikan tandan-tandan buahnya yang merah lembayung. KAB 144.1
Jika Kristus ada dalam dirimu — “pengharapan kemuliaan itu”, engkau tidak akan bersikap mengamati orang-orang lain, untuk memaparkan kesalahan-kesalahan mereka. Ganti berupaya untuk menuduh atau menyalahkan, yang menjadi tujuanmu adalah untuk menolong untuk memberkati, dan untuk menyelamatkan. Dalam memperlakukan orang-orang yang bersalah, engkau akan memperhatikan perintah, “men jaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan” Galatia 6:1. Akan engkau ingat bahwa sering kali engkau bersalah dan betapa sukarnya mencari jalan yang benar apabila engkau telah pernah meninggalkannya. Engkau tidak akan mendorong saudaramu ke dalam kegelapan yang lebih besar, tetapi dengan hati yang penuh belas kasihan engkau akan memberitahukan kepadanya tentang bahayanya. KAB 144.2
Orang yang sering memandang ke salib Golgota, mengingat bahwa dosa-dosanyalah yang menempatkan Juruelamat itu di sana, tidak akan berupaya untuk menaksir derajat kesalahannya dibandingkan dengan kesalahan-kesalahan orang lain. Dia tidak akan menduduki kursi pengadilan untuk melontarkan tuduhan terhadap orang lain. Tidak boleh ada roh mengritik atau membesar-besarkan diri di pihak orang-orang yang berjalan dalam bayang-bayang salib Golgota. KAB 145.1
Sesudah engkau merasa bahwa engkau dapat mengorbankan martabat dirimu sendiri, bahkan mengorbankan hidupmu untuk menyelamatkan seorang saudara yang bersalah, barulah engkau dapat membuang balok dari matamu sendiri agar engkau bersedia untuk menolong saudaramu. Kemudian engkau dapat mendekatinya dan menjamah hatinya. Tidak seorang pun yang pernah dapat diperbaiki kembali dari suatu sikap yang salah dengan kritikan atau celaan; tetapi banyak yang dengan cara demikian telah diusir dari Kristus dan menutup hati mereka terhadap keyakinan. Roh yang lemah-lembut, kelakuan yang baik dan memikat hati, dapat menyelamatkan orang yang bersalah dan menyembunyikan banyak dosa. Penyataan Kristus dalam tabiatmu sendiri akan mempunyai kuasa yang mengubah bagi semua dengan siapa engkau berhubungan. Biarlah Kristus setiap hari nyata dalam engkau, dan Dia akan menyatakan kuasa pembaruan dari firman-Nya melalui engkau pengaruh yang lembut, membujuk namun berkuasa untuk menciptakan kembali jiwa-jiwa lain dalam keindahan Tuhan Allah kita. KAB 145.2