Go to full page →

PASAL 65 - UPAH KERAJINAN AML 194

Biarlah orang-orang muda ingat, bahwa orang-orang pemalas ke hilangan pengalaman yang tak ternilai harganya, yang bisa didapat dengan menggenapkan kewajiban kehidupan tiap-tiap hari dengan setiawan. Orang-orang yang malas dan sengaja tidak mau tahu, menaruh pada jalannya perkara-perkara yang selalu merintangi kehidupannya. la menolak peradaban, yang menjadi buah-buah usaha pekerjaan yang jujur. Oleh kelalaiannya memberikan bantuan untuk kepentingan sesama manusia, ia merampok Tuhan Allah. Jalan kehidupannya berlainan sekali dengan maksud kehidupan yang Tuhan sudah rencanakan bagi dia; karena dengan menghinakan pekerjaan yang berguna berarti menguatkan keinginan-keinginan yang rendah serta membinasakan segala kuasa tubuh yang paling berguna. AML 194.1

Bukan sedikit bahkan beribu-ribu orang, yang hidup hanya untuk menghabiskan segala karunia yang dicurahkan oleh Tuhan Allah kepada mereka itu dalam kemurahan pengasihanNya. Mereka lupa membawa persembahan syukur kepada Tuhan atas segala harta benda yang Tuhan sudah percayakan kepadanya dengan memberikan hasil-hasil bumi pada mereka itu. Dilupakannya bahwa Tuhan ingin supaya mereka itu, dengan menjalankan dengan akal budi talenta yang Tuhan sudah pinjamkan kepadanya, boleh menjadi orang yang menghasilkan maupun yang membelanjakan. Jikalau mereka insaf akan pekerjaan yang Tuhan ingin mereka buat sebagai penolong-penolongNya, lalu tidaklah akan dirasanya hal menolak segala kewajiban dan dilayani selalu menjadi satu keuntungan. AML 194.2