Pada waktu Daniel dan teman-temannya dididik tiga tahun lamanya, mereka selalu mempertahankan kebiasaannya yang sederhana dan per- baktiannya kepada Allah, mereka selalu bertiarap atas kuasaNya. Setelah datang waktunya bilamana pengetahuan dan kepintarannya akan diperiksa oleh raja, dan mereka itu sudah diuji bersama-sama dengan calon yang lain-lain, yang bakal dipekerjakan dalam kerajaan itu. Tetapi “tidak didapati di antara mereka itu sekalian akan orang yang seperti Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.” Pikirannya yang tajam, peri bahasanya yang terpilih dan tepat, serta pengetahuannya yang luas, menyaksikan kekuatan kuasa pikirannya yang sehat dan segar. Sebab itulah mereka sekarang menghadap raja. “Adapun dalam hal segala ilmu dan pengetahuan, yang ditanyakan baginda akan mereka itu, didapati baginda akan mereka itu sepuluh kali lebih alim daripada segala orang sasterawan dan segala ahli nujum yang dalam seluruh kerajaannya.” AML 223.1
Tuhan selalu mempermuliakan orang yang benar. Semua orang muda harapan dari segala negeri yang telah ditaklukkan oleh raja besar itu, sudah dikumpulkan di Babil, tetapi di antara mereka itu sekalian tiada satupun yang bisa dibandingkan dengan orang-orang tawanan bangsa Iberani itu. Sikap yang tegap, langkah yang teguh dan bingkas, air muka yang terang, panca indera yang tidak keruh nafas yang bersih,—segala perkara ini adalah tanda-tanda ketinggian derajat, dengan mana alam memuliakan orang yang menurut segala hukumnya. AML 223.2