Tuhan menghendaki agar pengikut-pengikutNya membagikan harta me-reka disaat mereka dapat melakukannya sendiri. Mungkin ada yang bertanya, “Haruskah kami dengan sebenarnya memutuskan diri kami dari segala sesuatu yang disebut milik kami?” Mungkin kita tidak dituntut melakukan, hal ini sekarang; tetapi kita harus rela berbuat demikian untuk Kristus. Kita harus mengakui bahwa harta milik kita adalah seluruhnya milikNya, dengan menggunakan harta itu dengan kerelaan hati bilamana saja harfa itu dibutuhkan untuk memajukan pekerjaanNya. Ada orang yang menutup telinga mereka terhadap panggilan untuk memberi uang yang akan digunakan untuk mengirim misionaris-misionaris ke negeri-negeri asing dan untuk mencetak kebenaran dan menyebarkannya seperti daun-daun di musim gugur ke seluruh dunia. NP 172.3
Dalih diberikan karena sifat tamak mereka dengan mengatakan padamu bahwa mereka telah mengambil keputusan untuk berbuat amal pada waktu kematian. Mereka telah memikirkan pekeijaan Allah menurut keinginankeinginan mereka. Oleh sebab itu mereka menghidupkan suatu hidup yang kikir, merampok Allah di dalam perpuluhan dan persembahan dan di dalam janji-janji dikembalikan kepada Allah hanya suatu jumlah yang kecil dari apa yang telah dipinjamkanNya kepada mereka, sedangkan bagian besar diberikan kepada sanak keluarga yang tidak mempunyai perhatian pada kebenaran. Ini adalah perampokan yang paling buruk. Mereka merampok milik Allah, bukan hanya selama hidup tetapi juga pada waktu kematian. NP 173.1