Berulang-ulang Juruselamat berkata: “Banyak yang datang duluan akan menjadi terkemudian, dan yang terkemudian akan menjadi yang pertama.” Yesus menghendaki agar mereka yang melibatkan diri di dalam pekerjaan-Nya, tidak mengharapkan pahala, atau merasa bahwa mereka harus menerima imbalan untuk segala sesuatu yang mereka lakukan. Tuhan menghendaki agar pikiran kita bergerak dalam satu saluran yang berbeda; karena Ia melihat bukan seperti manusia melihat. Ia tidak menghakimkan dengan melihat rupa, tetapi menilai seseorang dengan kesungguhan hatinya. NP 183.1
Mereka yang telah memasukkan ke dalam pelayanan mereka roh pengorbanan yang benar, roh merendahkan diri, adalah orang yang akan bertahan hingga kesudahan. Para pekerja yang pertama datang bekerja melambangkan mereka yang mempunyai roh dengki dan membenarkan diri dan menuntut bahwa, karena pelayanan mereka penghargaan harus diberikan pada mereka daripada diberikan pada orang lain. Tuan rumah berkata pada orang yang mempertanyakan haknya karena telah memberikan lebih kepada orang lain dibanding kepadanya, “Sahabatku, aku tidak bersalah padamu, bukankah engkau telah setuju akan satu dinar?” Saya telah menepati janji saya. NP 183.2
Pemberian Allah ialah hidup kekal, tetapi Yesus tidak menghendaki kita terlalu memikirkan pahala, tetapi kita melakukan kehendak Allah karena benar berbuat itu, tanpa mengharapkan segala keuntungannya. NP 184.1
Paulus tetap memandang pada mahkota hidup yang akan diberikan kepadanya, dan bukan hanya diberikan kepadanya saja, tetapi kepada semua orang yang mencintai kedatanganNya. Kemenangan diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus yang membuat mahkota itu sangat dirindukah, Ia selalu meninggikan Yesus .... NP 184.2
Manusia melakukan apa yang sebenarnya dalam hatinya. Di sekitar kita terdapat orang-orang yang mempunyai roh lemah lembut dan kerendahan hati, roh Kristus, yang melakukan banyak perkara kecil untuk menolong mereka berada di sekitar mereka, dan yang tidak memikirkan perbuatan itu; mereka akan heran nanti bila mengetahui bahwa Kristus telah memperhatikan perkataan yang manis yang diucapkan pada orang yang susah hati, dan pemberian-pemberian yang kecil yang telah diberikan untuk meringankan penderitaan orang miskin, yang memerlukan pengorbanan penyangkalan-diri. Tuhan menilai roh, dan memberi pahala sesuai dengan roh itu, dan roh kecintaan yang suci, rendah, bersifat anak-anak itu membuat persembahan itu indah pada pemandanganNya. R & Ht 3 Juli 1894. NP 184.3