Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Nasihat Mengenai Perilaku Seksual, Perzinahan Dan Perceraian

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    21. Seorang Pekerja Rumah Sakit

    Perhatian Sembrono Yang Tidak Bijaksana Terhadap Wanita. Malaikat Allah sedang mengawasi perkembangan tabiat. Malaikat Allah sedang menimbang nilai moralitas. Jikalau engkau mencurahkan perhatian kepada mereka yang tidak memerlukannya, engkau sedang membahayakan si penerima itu, dan engkau akan mendapatkan penghukuman, bukannya upah. Ingatlah bahwa, bilamana engkau membuang-buang waktu dalam percakapan, engkau akan turun ke taraf tabiat yang sembrono, engkau sedang mendorong mereka dalam jalan menuju pendurhakaan. Perhatianmu yang tidak bijaksana itu akan membuktikan keruntuhan jiwanya. Engkau merendahkan konsepsinya tentang dasar kehidupan dan tabiat Kristen. Engkau mengacaukan pemikiran mereka, dan memberikan kesan yang tak dapat dihapuskan. Bahaya yang didatangkan kepada jiwa yang memerlukan dukungan, pemurnian dan pemuliaan seringkali membawa dosa yang mematikan. Mereka tidak dapat mengaitkan orang-orang ini dengan jabatan kudus yang sedang mereka duduki. Para pendeta, para pegawai sidang, semua dianggap tidak lebih baik dari mereka sendiri. Lalu di manakah keteladanan mereka?NMPS 128.1

    Standar Allah Yang Murni. Allah memanggil semua orang yang mengaku Kristen untuk meninggikan standar kebenaran, dan menyucikan diri mereka sebagaimana Kristus itu suci adanya. . . . NMPS 128.2

    Pertanyaannya ialah, apakah kita menjadi orang-orang Kristen Alkitabiah? Maukah kita meremehkan ajaran yang paling sederhana yang diberikan kepada kita dalam firman Kehidupan, dan mendirikan standar palsu untuk mengukur tabiat kita? Apakah ini satu hal yang aman untuk kita lakukan? Bilamana engkau menyerah kepada penggodaan musuh, dan melakukan yang sangat bertentangan dengan petunjuk Allah kepadamu, lalu memaafkan dirimu, dengan mengatakan yang engkau tidak melakukan kesalahan moral, standar apakah yang engkau pakai untuk mengukur kesalehan dan kesucian? Kristus telah memberikan tanda bagi kita dengan mana kita membedakan orang Kristen sejati; tidak perlu seorang pun tertipu oleh tuntutan orang munafik.NMPS 128.3

    Tidak Ada Maaf Bagi Percumbuan. Tidak ada maaf bagi pemanjaan sentimental sakit cinta; tidak ada maaf bagi kesukaan membuang-buang waktu, percumbuan antara laki-laki yang sudah menikah dengan janda. Biarlah laki-laki yang mencintai kesalehan memperhatikan nasihat rasul, “Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati engkau supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka” (1 Ptr. 2:11, 12).NMPS 128.4

    Kalau begitu, maukah engkau meremehkan petunjuk yang paling sederhana yang diberikan dalam Firman Allah sehubungan dengan perkataanmu, perangaimu, dan tabiatmu? Apakah engkau memaafkan sikap sembrono, bahkan tindakan amoral, seakan-akan engkau tidak melakukan kesalahan moral? Maukah engkau melewati ini semua dengan mengatakan yang itu adalah kekhilafan di pihakmu? Bukankah tugas orang Kristen berpikir sederhana? Jikalau Yesus bertakhta di dalam hati, apakah pemikiran itu menjadi kacau?. . . .NMPS 129.1

    Contoh Hidup Manusia Pra-Air bah. Kita mempunyai sejarah pra-air bah dan penduduk kota-kota di dataran, di mana tabiat mereka merosot dari ketidakpedulian dan kesembronoan kepada dosa yang memalukan yang mengundang amarah Allah dalam pemusnahan yang paling mengerikan, untuk membersihkan bumi dari pengaruh yang mencemarkan yang terkutuk itu. Kecondongan dan nafsu menguasai pikiran sehat. Mereka memperoleh diri mereka sendiri, dan pengetahuan akan Yang Mahatinggi sudah hampir dilenyapkan dengan pemanjaan nafsu busuk yang mementingkan diri sendiri. Letter 84, 1888NMPS 129.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents