Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Kisah Para Rasul

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Bab 29— Suatu Pekabaran Amaran dan Permohonan

    Surat kiriman pertama kepada sidang Korintus itu ditulis oleh rasul Paulus selama bagian yang terakhir tinggalnya di Efesus. Karena tia-da orang lain yang sangat berminat atau berusaha dengan tidak mengenal jerih payah daripada orang-orang percaya di Korintus. Untuk satu sete-ngah tahun ia telah bekerja di antara mereka, menunjukkan kepada mereka Juruselamat yang telah disalibkan dan telah bangkit itu sebagai satu-satunya jalan keselamatan, dan mendesak mereka untuk bergantung sepenuhnya pada kuasa yang mengubahkan dari rahmat-Nya. Sebelum menerima ke dalam persekutuan sidang mereka yang telah mengakui Kekristenan, ia sangat berhati-hati memberi mereka petunjuk yang khusus mengenai hak dan kewajiban orang-orang Kristen yang percaya, dan ia telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menolong mereka tinggal setia kepada perjanjian baptisan mereka.KR 251.1

    Paulus mempunyai pandangan yang tajam atas pertentangan yang setiap jiwa harus perangi melawan alat-alat kejahatan yang terusmenerus berusaha untuk menipu dan menjerat, dan ia telah bekerja dengan tidak kenal lelah untuk menguatkan dan memperkuat mereka yang masih yang masih muda di dalam iman. Ia telah memohohon mereka mengadakan suatu penyerahan sepenuhnya kepada Allah, karena mereka untuk mengadakan suatu penyerahan sepenuhnya kepada Allah; karena ia mengetahui bahwa bila jiwa gagal untuk mengadakan penyerahan ini, kemudian dosa tidak ditinggalkan, selera dan nafsu tetap bergumul untuk menguasai, dan pencobaan-pencobaan membingungkan kata hati.KR 251.2

    Penyerahan haruslah sempurna. Setiap kelemahan, keragu-raguan, dan pergumulan jiwa yang berserah sepenuhnya kepada Tuhan ditempatkan dalam hubungan langsung dengan alat-alat yang menyanggupkan dia untuk memperoleh kemenangan. Surga dekat kepadanya, dan ia mempunyai dukungan dan pertolongan malaikat-malaikat kemurahan dalam setiap waktu ujian dan keperluan.KR 252.1

    Anggota-anggota sidang di Korintus dikelilingi oleh penyembahan berhala dan hawa nafsu dalam bentuk yang paling memikat. Sementara rasul itu berada dengan mereka, pengaruh-pengaruh ini hanya sedikit mempunyai kuasa atas mereka. Iman Paulus yang kuat, doanya yang tekun dan perkataan nasihatnya yang sungguh-sungguh, dan lebih dari semuanya, kehidupannya yang saleh telah menolong mereka untuk menyangkal diri demi Kristus lebih daripada menikmati kesenangan-kesenangan dosa.KR 252.2

    Tetapi sesudah keberangkatan Paulus, keadaan yang tak menyenangkan terjadi; rumput-rumput yang telah ditaburkan oleh musuh kelihatan di antara gandum, dan tak lama kemudian benih ini mulai memberikan hasil-hasil yang jahat. Inilah suatu saat ujian yang keras terhadap sidang Korintus. Rasul itu tidak ada lagi bersama dengan mereka untuk membangkitkan semangat mereka dan menolong mereka dalam usahanya untuk hidup selaras dengan Allah, dan sedikit demi sedikit banyak orang menjadi kurang teliti dan bersikap acuh tak acuh, dan membiarkan rasa dan kecenderungan alami mengendalikan mereka. Ia yang telah demikian sering mendorong mereka kepada cita-cita kesucian dan kebenaran yang tinggi tidak lebih lama dengan mereka, dan tidak sedikit, pada waktu pertobatan mereka, telah meninggalkan kebiasaan-kebiasaan jahat mereka, kembali kepada dosa penyembahan berhala yang merendahkan itu.KR 252.3

    Paulus telah menulis dengan singkat kepada sidang, memberi amaran kepada mereka untuk “jangan bersatu” dengan anggota-anggota yang tetap teguh melakukan percabulan; tetapi banyak dari antara orang-orang percaya memutarbalikkan arti dari rasul itu, mendalihkan perkataannya, dan memaafkan diri mereka sendiri untuk tidak mengindahkan petunjuknya.KR 252.4

    Sepucuk surat dikirim kepada Paulus oleh sidang, meminta nasihat mengenai beberapa perkara, tetapi tidak mengatakan sesuatu tentang dosa-dosa yang menyedihkan yang ada di antara mereka. Tetapi rasul itu terkesan oleh Roh Kudus bahwa keadaan sidang yang benar telah tersembunyi dan bahwa surat ini adalah suatu usaha untuk menarik daripadanya pernyataan-pernyataan yang dapat ditafsirkan oleh penulis-penulis untuk melayani maksud mereka sendiri.KR 253.1

    Kira-kira waktu ini datanglah ke Efesus anggota-anggota dari keluarga Kloe, satu keluarga Kristen yang mempunyai nama yang baik di Korintus. Paulus menanyakan kepada mereka mengenai segala perkara, dan mereka mengatakan kepadanya bahwa sidang terbagi-bagi dalam beberapa bagian. Perselisihan yang ada di waktu kunjungan Apolos telah bertambah besar. Guru-guru yang palsu sedang memimpin anggota-anggota untuk menganggap hina petunjuk-petunjuk Paulus. Pengajaran-pengajaran dan peraturan-peraturan Injil telah diputarbalikkan. Kesombongan, penyembahan berhala, dan hawa nafsu telah bertambah dengan tetap di antara mereka yang pada suatu waktu rajin dalam kehidupan Kristen.KR 253.2

    Sementara gambar ini dikemukakan di hadapannya, Paulus melihat bahwa ketakutannya yang paling buruk lebih daripada yang dapat disadari. Tetapi bukan karena hal ini sehingga memberi jalan kepada pikiran bahwa pekerjaannya telah menjadi satu kegagalan. Dengan “hati sangat cemas” dan dengan “banyak air mata” ia mencari nasihat dari Allah. Dengan senang ia akan mengunjungi Korintus dengan segera, sekiranya inilah jalan yang paling bijaksana untuk dijalani. Tetapi ia mengetahui bahwa dalam keadaan mereka yang sekarang orang-orang percaya tidak akan mendapat keuntungan oleh pekerjaan-pekerjaannya, dan sebab itu ia mengirimkan Titus untuk menyediakan jalan bagi suatu kunjungan dari dirinya sendiri nanti. Kemudian, mengesampingkan segala perasaan pribadi atas sikap dan tingkah laku mereka yang melahirkan sifat keras kepala yang aneh, dan memberikan jiwanya tinggal dalam Allah, rasul itu menulis kepada sidang di Korintus salah satu daripada yang paling berharga, paling mengandung pelajaran, dan paling berkuasa dari semua suratnya.KR 253.3

    Dengan jelas ia mulai berusaha menjawab beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh sidang, dan untuk meletakkan prinsip-prinsip umum, yang jika diperhatikan, akan memimpin mereka kepada taraf rohani yang lebih tinggi. Mereka ada dalam bahaya, dan ia tidak dapat menahan pikiran untuk gagal dalam waktu yang genting ini untuk mencapai hati mereka. Dengan setia ia mengamarkan mereka tentang bahaya-bahaya mereka dan menegur mereka dari dosa-dosa mereka. Ia kembali menunjukkan Kristus kepada mereka dan berusaha menyalakan kembali semangat dari penyerahan mereka yang mula-mula itu.KR 254.1

    Kasih rasul yang besar untuk orang-orang percaya di Korintus dinyatakan lewat salamnya yang lemah lembut kepada sidang. Ia menunjuk kepada pengalaman mereka ketika berbalik dari penyembahan berhala kepada perbaktian dan pelayanan Allah yang benar. Ia mengingatkan kepada mereka karunia-karunia Roh Kudus yang telah diterima oleh mereka, dan menunjukkan bahwa adalah kesempatan bagi mereka untuk mengadakan kemajuan yang terus-menerus dalam kehidupan Kristen sampai mereka mencapai kemurnian dan kesucian Kristus. “Di dalam Dia kamu menjadi kaya dalam segala hal,” ia menulis “dalam segala macam pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu. Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan pernyataan Tuhan kita Yesus Kristus. Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tidak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.”KR 254.2

    Paulus berbicara mengenai pertikaian yang terjadi dalam sidang di Korintus, dan menasihati anggota-anggota untuk berhenti dari perten tangan. “Aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,” ia menulis, “demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati berpikir.”KR 254.3

    Rasul itu merasa bebas untuk menyebutkan bagaimana dan oleh siapa ia telah dlberitahu tentang perpecahan dalam sidang. “Saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga Kloe tentang kamu, bahwa ada perselisihan di antara kamu.”KR 254.4

    Paulus adalah seorang rasul yang diilhamkan. Kebenaran yang telah diajarkannya kepada orang lain telah diterimanya “oleh wahyu”; tetapi Tuhan tidak langsung menyatakan kepadanya keadaan umat-Nya pada segala waktu. Dalam hal ini mereka yang tertarik dalam kemakmuran sidang di Korintus, dan yang telah melihat kejahatan masuk dengan perlahan-lahan, telah mengemukakan hal itu di hadapan rasul, dan dari kenyataan Ilahi yang telah diterimanya dulu, ia bersedia untuk menghakimkan tabiat dari perkembangan-perkembangan ini. Meskipun kenyataan bahwa Tuhan tidak memberikan kepadanya suatu kenyataan baru untuk waktu yang khusus itu, mereka yang benar-benar mencari terang menerima pekabarannya sebagai menyatakan pikiran Kristus. Tuhan menunjukkan kesulitan-kesulitan dan bahaya-bahaya yang akan timbul di dalam sidang, sementara kejahatan-kejahatan ini berkembang, rasul itu mengakui artinya. Ia ditentukan menjadi pertahanan sidang. Ia harus memperhatikan jiwa-jiwa sebagai seorang yang harus memberikan perhitungan kepada Allah, dan apakah tidak pantas dan benar baginya untuk memperhatikan laporan-laporan mengenai anarkhi dan perpisahan di antara mereka? Pasti teguran yang dikirimkannya kepada mereka sama pastinya ditulis di bawah ilham Roh Allah sebagaimana dari surat-suratnya yang lain.KR 255.1

    Rasul itu tidak menyebutkan guru-guru palsu yang mencari untuk membinasakan buah-buah pekerjaannya. Sebab kegelapan dan perpisahan di dalam sidang, ia dengan bijaksana menahan diri untuk mengganggu mereka oleh sebutan seperti itu, karena takut untuk membalikkan beberapa orang seluruhnya dari kebenaran. Ia menarik perhatian kepada pekerjaannya sendiri di antara mereka sebagai ‘’seorang ahli bangunan yang cakap” yang telah meletakkan dasar atas mana orang lain telah membangun. Tetapi ia tidak dengan cara itu meninggikan dirinya; karena ia menyatakan, “Kami adalah kawan sekerja Allah.” Ia tidak menuntut akal budi untuk dirinya sendiri, tetapi mengakui bahwa kuasa Ilahi saja telah menyanggupkan dia mengemukakan kebenaran dengan suatu cara yang berkenan kepada Allah. Bersatu dengan Kristus, yang terbesar dari segala guru, Paulus telah sanggup menyampaikan pelajaran-pelajaran akal budi Ilahi, yang memenuhi keperluan-keperluan segala golongan dan yang harus dikenakan pada segala waktu, pada segala tempat, dan di bawah segala keadaan.KR 255.2

    Di antara kejahatan-kejahatan yang lebih serius yang telah berkem bang di antara orang-orang percaya di Korintus, adalah tentang kembalinya banyak kebiasaan-kebiasaan dari kekafiran yang merendahkan diri Seorang yang bertobat dari keadaan yang begitu murtad sehingga jalan. nya yang tak bermoral adalah suatu pelanggaran dari standar moral yang paling rendah yang dipegang oleh dunia kafir. Rasul itu memohon kepada sidang untuk menyingkirkan dari antara mereka, “orang yang melakukan kejahatan.” “Tidak tahukah kamu,” ia menasihati mereka, “bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan? Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi.”KR 256.1

    Kejahatan menyedihkan lainnya yang telah timbul dalam sidang adalah bahwa saudara-saudara saling mengadili satu terhadap yang lain. Persediaan yang cukup telah diadakan untuk menyelesaikan kesulitankesulitan di antara orang-orang percaya. Kristus Sendiri telah memberikan petunjuk yang jelas tentang bagaimana perkara-perkara seperti itu akan diatur. “Apabila saudaramu berbuat dosa, Juruselamat telah menasihati, “tegurlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.” Matius 18:15-18.KR 256.2

    Kepada orang-orang percaya di Korintus yang telah kehilangan pandangan akan nasihat yang sederhana ini, Paulus menulis dalam istilah nasihat dan teguran yang tidak ragu-ragu. “Apakah ada seorang di antara kamu,” ia bertanya “yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar, dan bukan pada orang- orang kudus? Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita seharihari. Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat? Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkaraperkara dari saudara-saudaranya? Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya? Adanya perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? ... Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan, kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu. Atau tidak tahukah kamu bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”KR 256.3

    Setan tetap berusaha untuk memasukkan ketidakpercayaan, perbuatan mengasingkan diri, dan kebencian di antara umat Allah. Kita akan sering digoda untuk merasa bahwa hak-hak kita dilanggar, meskipun tidak ada alasan sebenarnya untuk perasaan-perasaan seperti itu. Mereka yang kasihnya untuk diri sendiri adalah lebih kuat daripada kasih mereka kepada Kristus dan pekerjaan-Nya akan mengutamakan minat mereka sendiri dan akan mengambil jalan yang berguna sekali untuk menjaga dan mempertahankan mereka. Sedangkan banyak orang yang kelihatan orang Kristen yang sungguh-sungguh dihalangi oleh kesombongan dan menghormati diri sendiri untuk tidak pergi seorang diri kepada mereka yang mereka pikir berada dalam kesalahan, supaya mereka boleh berbicara dengan mereka dalam Roh Kristus dan berdoa bersama-sama satu dengan yang lain. Bila mereka memikirkan diri sendiri dilukai oleh saudara-saudaranya, beberapa akan pergi ke pengadilan gantinya meng-ikuti peraturan Juruselamat.KR 257.1

    Orang-orang Kristen tidak seharusnya naik banding ke pengadilan sipil untuk membereskan perbedaan paham yang mungkin timbul di antara anggota-anggota sidang. Perbedaan seperti itu harus dibereskan antara mereka sendiri, atau oleh sidang, sesuai dengan petunjuk Kristus. Meskipun ketidakadilan mungkin telah dilakukan, para pengikut Yesus yang lemah lembut dan rendah hati itu akan membiarkan “ditipu” daripada membuka kepada dunia dosa-dosa saudaranya di dalam sidang.KR 257.2

    Penuntutan perkara di antara saudara-saudara adalah kehinaan kepada pekerjaan kebenaran. Orang-orang Kristen yang pergi ke pengadilan satu dengan yang lain membeberkan kesalahan sidang itu untuk tertawaan bagi musuh-musuh dan menyebabkan kuasa kegelapan mendapat kemenangan. Mereka sedang melukai Kristus sekali lagi dan menyebabkan Dia dipermalukan dengan terang-terangan. Oleh melupakan kekuasaan gereja, mereka menunjukkan hinaan kepada Allah, yang memberikan kuasanya kepada sidang.KR 258.1

    Dalam suratnya kepada orang Korintus Paulus berusaha menunjukkan kepada mereka kuasa Kristus menjaga mereka dari kejahatan. Ia mengetahui bahwa kalau mereka tunduk kepada syarat-syarat yang diletakkan, mereka akan menjadi kuat dalam kekuatan Yang Mahakuasa. Sebagai alat untuk menolong mereka memecahkan perhambaan dosa dan untuk menyempurnakan kesucian dalam takut akan Allah, Paulus mendesakkan kepada mereka tuntutan-tuntutan tentang Dia kepada siapa mereka telah menyerahkan kehidupan mereka pada waktu pertobatan mereka. “Kamu adalah Kristus punya,” ia menerangkan. “Bahwa kamu bukan milik kamu sendiri. Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu.”KR 258.2

    Rasul itu dengan jelas menggariskan akibat berbalik dari kehidupan kemurnian dan kesucian kepada kebiasaan-kebiasaan yang rusak dari kekafiran. “Janganlah sesat!” ia menulis; “orang cabul, penyembah berhala, orang berzina . . . pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah.” Ia minta kepada mereka untuk mengendalikan nafsu dan selera yang rendah. “Tidak tahukah kamu,” ia bertanya, “bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah.”KR 258.3

    Sementara Paulus mempunyai pemberian intelek yang tinggi, kehi-dupannya menyatakan kuasa kebijaksanaan yang jarang terjadi, yang memberikan kepadanya kecepatan pandangan dan simpati dari hati, dan membawa dia berhubungan rapat dengan orang-orang lain, menyanggupkan dia untuk bangkit kepada sifat yang lebih baik dan mengilhami mereka untuk kehidupan yang lebih tinggi. Hatinya dipenuhi dengan kasih yang sungguh-sungguh untuk orang-orang percaya di Korintus. Ia mengharapkan untuk melihat mereka menyatakan kesalehan yang di dalam yang akan menguatkan mereka terhadap pencobaan. Ia mengetahui bahwa pada setiap langkah dalam jalan orang Kristen mereka akan ditentang oleh perkumpulan Setan, dan mereka harus melibatkan diri dalam pertentangan-pertentangan setiap hari. Mereka harus menjaga terhadap langkah yang-diam-diam dari musuh, memaksa mundur kebiasaan-kebiasaan yang salah dan kecenderungan-kecenderungan bawaan, dan selalu berjaga untuk berdoa. Paulus mengetahui bahwa hasil orang Kristen yang lebih tinggi dapat dicapai oleh banyak doa dan tetap berjaga-jaga, dan hal ini ia berusaha tanamkan ke dalam pikiran mereka. Tetapi mereka mengetahui juga bahwa dalam Kristus yang disalibkan mereka diberikan cukup kuasa untuk mempertobatkan jiwa, dan disesuaikan dengan kuasa Ilahi untuk menyanggupkan mereka melawan segala pencobaan kepada kejahatan. Dengan iman kepada Allah sebagai baju zirah mereka, dan dengan perkataan-Nya sebagai senjata peperangan mereka, mereka akan diperlengkapi dengan kuasa yang akan menyanggupkan mereka untuk mengesampingkan serangan-serangan musuh.KR 258.4

    Orang-orang percaya di Korintus memerlukan pengalaman yang lebih dalam tentang perkara-perkara Allah. Mereka tidak mengetahui sepenuhnya apa artinya memandang kemuliaan-Nya dan diubahkan dari tabiat kepada tabiat. Mereka telah melihat cahaya yang pertama dari fajar yang mula-mula dari kemuliaan itu. Keinginan Paulus untuk mereka ialah bahwa mereka dapat diisi dengan kepenuhan Allah, mengikuti untuk mengenal Dia yang bergerak maju bagaikan pagi, dan terus belajar tentang Dia sampai mereka harus tiba ke dalam terang yang sempurna dari suatu iman Injil yang sempuma.KR 259.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents